Chapter 53

41.6K 2.4K 129
                                    

Coment and vote Readers!
Sayang kalian banyak-banyak💗🫂
.
.
.
.
.
.
HAPPY READING ALL

_________________________________

"Menyingkir Lah, Kaiser!"Seru Helena sambil mendorong tubuh Kaiser menjauh darinya

Setelah berhasil melepaskan diri dari pelukan Kaiser, Helena akhirnya bisa merenggangkan tubuhnya. semalaman ini Kaiser terus memeluk tubuhnya dan tidak pernah melepaskannya, kalaupun dilepas itu saat dia benar-benar sudah tertidur dan saat dia sadar kembali dia akan mencari Helena untuk dia peluk lagi.

Helena segera pergi untuk menyegarkan dirinya, rasanya tubuhnya sangat pegal, ah itu sudah tentu, dan Kaiser adalah alasannya. Yang tadinya berkata hanya selama sepuluh menit malah melakukannya lebih dari semenit.

"Menyebalkan!"gerutu Helena sambil melihat beberapa area tubuhnya yang dipenuhi oleh bekas berwarna merah, itu semua ulah Kaiser, dia seperti hewan buas semalam, Helena tidak dapat melakukan apapun selain diam.

"Syukurlah tidak dia gigit dibagian leher, itu akan mengundang banyak perhatian"kata Helena sambil menghela nafas lega lalu melanjutkan aktivitasnya.

Tidak lama kemudian Helena keluar dan segera pergi untuk mengeringkan rambutnya yang basah. Ketika dia keluar dia tidak melihat keberadaan Kaiser lagi, sudah pasti pria sudah bangun dan pergi. dan benar saja, tidak lama kemudian Kaiser datang dari balik pintu dengan kondisi rambut basah, seolah dia sudah mandi.

"Eh, kau Mandi dimana?"tanya Helena begitu mendapati Kaiser yang sudah selesai menyegarkan dirinya

"Disebelah, aku tidak mau menunggumu, aku tahu kau sangat lama"ujar Kaiser sambil mengambil handphonenya diatas meja kecil samping kasur

"Ohya, olivia menghubungimu berkali-kali kau tidak mengangkatnya sama sekali"ujar Helena sambil terus mengeringkan rambutnya

Kaiser menganggukkan kepalanya "Iya, libur hampir selesai dan aku akan melakukan perjalanan bisnis lagi"

Helena tidak mungkin lupa kalau Kaiser akan melakukan perjalanan bisnis, Pria itu memang biasa melakukan perjalanan setelah selesai libur tahunan dan biasanya dia akan kembali setelah sebulan atau dua bulan lebih. tergantung pencapaian perjalanannya.

"Berapa lama?"tanya Helena, meskipun dia sudah tahu dia harus tetap bertanya agar Kaiser tidak merajuk seperti sebelumnya, nanti dianggap dia tidak peduli lagi. saat ini Kaiser lebih sensitif ketimbang Helena sendiri, dia sangat aneh, pikir Helena.

"Khawatirnya sebulan penuh."jawab Kaiser dengan wajah murungnya. kemudian dia mendekati Helena dan melekatkan kepalanya dipundak Helena. "Aku akan sangat merindukanmu sayang, apa kau juga begitu?"tanya Kaiser sambil mencium pipi Helena.

Helena lama menjawabnya kemudian dia tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya "Iya sama"

"Pembohong!"ketus Kaiser sambil menjauhkan kepalanya "Kau lama menjawabnya, aku rasa kau tidak peduli, bukan begitu?"

Helena terkekeh, dia memang tidak akan merindukan Kaiser. malahan perginya Kaiser adalah sebuah keberuntungan baginya, dengan perginya Kaiser, Helena bisa bebas dari Pria itu setidaknya selama sebulan dan dia bisa pergi kemanapun tanpa diikuti oleh Kaiser. selama pria itu mengikutinya dia menjadi tidak nyaman karena selalu dijadikan pusat perhatian. dan bukan tanpa sebab, Kaiser sendiri selalu melakukan hal-hal yang menarik perhatian orang-orang, dia hanya tersenyum tanpa malu sementara Helena harus menahan wajahnya agar tidak terlihat marah.

"Ayolah Adelaide, kita berdua tidak akan bersama selama sebulan, kita tidak akan bertemu!, meskipun aku bisa menelpon kapan saja, tapi kalau Jadwalku penuh bagaimana?, dan kau masih tidak peduli bahkan tidak mengatakan aku akan sangat merindukanmu, ayolah!"

Helena's revenge: stay away from Kaiser Where stories live. Discover now