Chapter 17

43K 1.9K 32
                                    

Vote+Komentar!

Happy Reading
kasih tahu kalau ada typo!

"Kopi anda sir," Ujar pelayan yang membawakan secangkir kopi untuk kaiser

Kaiser melirik kopinya sekilas, warna kopinya hitam pekat tidak ada campuran lain seperti susu dalam kopinya.

Sesaat setelah kaiser menyeruput kopinya, dia berhenti meminumnya dan menatap pada pelayan yang masih berada di sekitarnya.

"Kenapa pahit sekali?"tanyanya dengan ekspresi wajah yang mewakili lidahnya.

Pertanyaan kaiser membuat pelayan itu bingung, kenapa kaiser malah mengeluh karena kopinya pahit?, semua pelayan di dapur tahu kalau kaiser hanya menyukai kopi tanpa gula alias pahit, bahkan kalau pelayan menambahkan sedikit gula kaiser akan langsung memarahi mereka dan sekarang dia malah bertanya kenapa kopinya pahit.

Pelayan membuatkan kaiser kopi dengan takaran seperti biasanya, dan dia tidak memasukkan campuran lain ke dalam kopi, pokoknya semua sudah seperti selera kaiser, seharusnya tidak ada yang salah dengan rasa kopi yang pahit itu.

"Saya membuatnya seperti biasanya sir, apa anda mau di tambahkan gula?"

"Pakaikan susu ataupun gula, ini terlalu pahit!" titah kaiser sambil mengeluhkan rasa kopinya. mendengar itu pelayan langsung mengambil kembali cangkir berisi kopi hitam milik kaiser dan di bawa ke dapur untuk di tambahkan gula ataupun susu.

Sesaat kemudian pelayan membawa kembali kopi kaiser yang sudah di tambahkan gula dan susu, kaiser bisa melihat perubahan warna yang ada di kopinya, sekarang dia yakin kalau rasa kopinya tidak pahit. Namun, setelah mencicipinya setengah kaiser kembali menoleh ke arah pelayan dengan keluhan yang beda lagi.

"Ini terlalu manis!, kau ingin aku diabetes?" tanya kaiser dengan nada tinggi

si pelayan menggelengkan kepalanya cepat "Saya sudah mengukur takarannya sir, apa anda ingi—"

Kaiser memotong penjelasan pelayan dan langsung menyuruhnya melakukan hal lain "Buatkan kopi yang biasa di buat oleh helena"

Si pelayan mengernyitkan alisnya, dia tidak tahu kopi seperti apa yang biasa di buat oleh helena, bahkan dia tidak tahu kalau helena biasa membuat kopi untuk tuannya, kaiser. memangnya sejak kapan Nona helena dekat dengan tuan kaiser? Kira-kira itulah yang pelayan pikirkan.

"Maaf sir, saya tidak tahu kopi yang biasa di buat oleh nona helena"Ujar pelayan itu membuat kaiser menatapnya kesal

Kaiser langsung beranjak dari tempat duduknya dan mencari keberadaan helena di Mansion. kata pelayan yang melihat helena memberi tahu kalau wanita itu berada di taman Mansion, langsung saja Kaiser menuju taman Mansion dan segera menemukan helena duduk di ayunan sambil berbicara dengan seseorang lewat panggilan video.

Kaiser belum mendekat, dia mencoba memanggil helena dengan nada pelan tapi wanita itu tidak menoleh. mungkin saja karena jarak yang jauh, Kaiser berjalan kearah helena sambil memanggil nama wanita itu berkali-kali, tapi helena sama sekali tidak mendengar karena terlalu fokus bicara dengan seorang pria di handphonenya.

"Apa kau tidak mendengar kalau aku memanggilmu sejak tadi?" tanya Kaiser dengan wajah datarnya.

Helena menoleh dan segera mematikan panggilan video dengan temannya. terjadi perdebatan antara keduanya, kaiser tak suka berdebat sekarang namun dia sama sekali tidak kalah untuk adu mulut dengan Helena, sampai wanita itu mengalah dan bertanya sekali lagi alasan Kaiser memanggilnya.

Helena's revenge: stay away from Kaiser Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang