Chapter 12

52.5K 2.8K 45
                                    

Sebelum kalian baca jangan lupa untuk vote dan follow akun ini
Dan setelah kalian selesai baca jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar!

Happy Reading


Sekembalinya dari luar bersama mama giny helena memutuskan untuk berada di kamarnya. namun dia tidak sendiri karena Amy datang untuk menemaninya dengan troli berisi makanan.

Dari banyaknya makanan yang di bawa oleh amy, Helena hanya memakan buah anggur saja, sama sekali tidak menyentuh apapun selain buah itu.

Helana memasukkan buah anggur satu persatu ke dalam mulutnya lalu mengunyah dengan wajah yang terlihat murung seolah sedang memikirkan sesuatu.

Oh ya, dimana istri yang katamu
jelek itu?

Bisa-bisanya teman kaiser mengatai dirinya jelek padahal mereka sendiri tidak pernah bertemu dengannya, itu semua karena kaiser. laki-laki itu sendiri yang memberitahu semua teman-temannya kalau dia menikahi wanita yang tak ada cantiknya di bandingkan dengan orang yang dia sukai yaitu seraphine.

Baiklah kalau kaiser tidak menyukai helena tapi setidaknya dia tidak perlu mempermalukan helena di depan semua teman-temannya dan membiarkan mereka mengejek dirinya.

Helana menolehkan wajahnya ke arah cermin yang berdiri tak jauh dari tempat dia dan Amy duduk. helena memeriksa wajahnya yang di bilang jelek itu. di Pantulan itu yang terlihat hanyalah wanita yang sedang duduk bersilah sambil memakan buah anggur dan tidak menyentuh apapun sehingga tubuhnya terlihat sangat kurus.

"Amy, menurutmu apa aku jelek?"tanya helena pada wanita muda yang duduk di sebelahnya.

Lantas Amy menggeleng karena yang di tanyakan oleh helena tidak sesuai dengan jawabannya. "Kau sama sekali tidak jelek nona," jawabnya dengan sangat meyakinkan "kau cantik semua orang juga akan bilang hal yang sama"

"Jika saja seperti itu aku akan senang," kata Helena lalu mengambil piring berisi makanan yang ada di troli.

"Nona, kau tidak perlu menunggu orang memuji mu cantik untuk tahu secantik apa dirimu. kau hanya perlu percaya pada dirimu sendiri bukan pada orang lain"Kata Amy dengan nada yang lembut"Kita tidak tahu apa mereka tulus atau hanya bermulut manis, kau tidak perlu berpenampilan seperti orang lain karena kau sudah cantik dengan caramu sendiri."

Helena menolehkan pandangannya kearah Amy dengan wajah yang dia buat seolah sedang terharu. "Terimakasih Amy, aku rasa kau tulus"

Amy tersenyum"Sesuai dengan apa yang kau pikirkan nona, berpikirlah positif untuk hidup yang tenang"

"Kau benar Amy"

***

Helena berada di dapur untuk membuat kopi. malam sudah tiba namun Helena tidak bisa tertidur meski sudah memejamkan mata ataupun membuat skenario palsu, karena itu dia memutuskan untuk menonton film di laptopnya di temani oleh segelas kopi dan camilan yang dia beli saat berada di luar tadi.

Helena fokus membuat kopinya tanpa menyadari ada seseorang yang berdiri di depannya sekarang.

"Apa yang kau lakukan?"

Dari suaranya Helena sudah tahu kalau itu adalah kaiser. "apa kau tidak lihat apa yang sedang kulakukan?" tanya Helena dengan dingin. apa kegiatannya kurang jelas di mata kaiser? dia harap laki-laki itu tidak katarak.

Helena's revenge: stay away from Kaiser Where stories live. Discover now