chapter 10

52.8K 2.7K 75
                                    

Hi!
Happy Reading:)

Philip menghentikan mobilnya di depan toko kue Margherita, tempat yang dua hari lalu dia datangi. Philip kembali memeriksa alamat yang di berikan Edgar padanya dan benar kalau alamat yang di berikan Edgar adalah toko kue Margherita. Philip melirik sekitarnya mencari toko kue lain selain milik Margherita namun dia tak menemukannya, hanya ada satu toko kue di sana yaitu milik Margherita, mantan istrinya.

Dia datang menemui Helena untuk mengambil pesanan kue kering kesukaannya yang kata Helena bisa di jemput di toko kue ibunya karena dia kehabisan bahannya, namun tidak ada toko kue selain milik Margherita, kecuali yang di maksud ibu oleh Helena adalah Margherita.

"Philip?,"

Panjang umur bagi Margherita, baru saja Philip memikirkannya dan dia sudah berdiri di sampingnya sambil tersenyum simpul.

"Maggie," Philip menyapa balik Margherita sambil tersenyum, senangnya bisa bertemu dengan Margherita untuk yang kedua kalinya.

"Apa yang sedang kau lakukan di sini?" Margherita bertanya

Belum sempat Philip menjawab pertanyaan Margherita helena yang dia tunggu sejak tadi sudah memanggilnya dengan senyuman yang mengembang. Philip dan Margherita kompak menolehkan pandangan ke arah Helena yang baru saja keluar dari dalam toko dengan bingkisan berisi cookies.

Helena berdiri di samping Margherita lalu Philip memasang wajah penasaran dengan hubungan Helena dan Margherita. Helena langsung memperkenalkan Margherita yang berdiri di sampingnya pada Philip.

"Ini ibuku sir," Ujar Helena memperkenalkan Margherita pada Philip yang sebenarnya sudah mengenal Margherita sebagai mantan istrinya kecuali statusnya sebagai ibu dari Helena.

Ternyata Helena adalah anak perempuan dari Margherita, Philip memasang senyumannya saat tahu kalau mantan istrinya memiliki anak perempuan secantik dan se-ramah Helena.

"Kau mengenal Philip callian?" Tanya Margherita pada Helena, dia penasaran saja entah sejak kapan putrinya berkenalan dengan Philip.

Helena tersenyum "tuan callian adalah idolaku sejak lama mum, dia adalah ayah dari temanku dan cookies yang kemarin dari resep toko, ku buatkan untuknya"

Margherita tersenyum simpul sambil menganggukkan ucapan Helena yang tidak tahu apa-apa soal hubungannya dengan Philip callian.

Helena memberikan bingkisan darinya pada Philip lalu dengan senang hati Philip menerimanya. "Terimakasih aku sampai merepotkanmu, karena ini dari toko aku akan membayarnya"

"Tidak perlu, aku sendiri yang membuatnya tanpa bantuan dari orang-orang di dapur" Tolak Helena

Philip menoleh ke arah Margherita "Tapi bahannya dari toko ibumu, apa dia tidak akan rugi?"

Helena menggeleng cepat padahal ibunya si pemilik toko yang seharusnya punya kesempatan menjawab. "Sama sekali tidak , ini adalah hadiah ulang tahun dari ibuku" kata Helena dengan sangat lancar

Margherita Berdehem lalu Helena tersenyum polos kearahnya "Kau bilang akan menemani giny berbelanja, kau bisa terlambat"

Selain punya janji dengan Philip callian, Helena juga memiliki janji dengan ibu mertuanya yaitu giny untuk menemaninya berbelanja. karena sudah bertemu Philip callian sudah waktunya untuk Helena kembali ke mansion bergabung bersama ibu mertuanya, jangan sampai giny menunggu lama.

"Maaf sir, saya harus pergi sekarang, saya harap anda menyukai cookies buatan saya" ujar Helena lalu Philip mengangguk kepalanya mengiyakan.

Helena mencium pipi Margherita lalu berjalan mencari taxi yang ada di sekitar toko untuk di tumpanginya.

Helena's revenge: stay away from Kaiser Where stories live. Discover now