Chapter 6

59.8K 2.8K 30
                                    


Margherita menyambut kedatangan giny, temannya sekaligus ibu mertua putrinya.  Margherita dan giny duduk di ruang tamu di temani dengan teh serta kue hangat yang baru saja keluar dari oven.

"Kau tidak bilang ingin bertemu" Ujar Margherita

Giny memasang wajah kesal"Aku sudah menghubungimu berkali-kali tapi kau tidak menjawab, sombong sekali!"

Margherita tersenyum malu"Aku sedang sibuk membuat resep baru untuk toko kueku"Margherita menyodorkan piring berisi kue hangat dari oven untuk giny"cobalah, kalau masih hangat rasanya sangat enak "

Giny mengambil satu lalu memakannya, baru sekali gigitan dia mengacungkan jempol pada Margherita karena rasa kuenya yang enak.

Margherita adalah pemilik toko kue yang cukup terkenal, dia sudah memiliki tiga cabang untuk tokonya. resep dari kue yang tersedia juga dibuat langsung olehnya bahkan kalau memiliki waktu Margherita sendiri yang akan membuat adonannya. tentunya harga sesuai dengan kualitas, kalau ingin makan secara gratis langsung saja datang di rumah pemiliknya.

"Kau sangat pandai membuat kue, tapi helena tidak pernah membuat kue di mansion kami"Kata giny yang masih mengunyah kue di tangannya.

"Jangan berharap dia bisa membuat kue, memegang tepung saja dia tidak pernah" Balas Margherita.

Sebagai anak dari pemilik toko kue, helena di ajarkan oleh Margherita membuat kue tapi helena sama sekali tidak bisa, bahkan adonan yang dibuat oleh helena selalu berantakan apalagi dapur yang akan dia gunakan, seratus persen akan berantakan jika helena yang ada di sana.

Giny merasa tak percaya"Mana mungkin putri seorang penjual kue tidak bisa membuat kue"

"percaya atau tidak, aku tidak peduli" Balas Margherita

"Maggie, aku minta maaf soal helena" Giny selesai dengan kuenya lalu memasang tampang serius penuh dengan penyesalan "Yang eiser lakukan padanya pasti membuatmu kecewa" Lanjut giny

"Jika kau kemari untuk meminta maaf atas nama putramu, lupakan saja" Balas Margherita dengan santai "Wajar saja jika helena menerima perlakuan buruk dari orang yang tidak menyukainya, aku tidak terlalu peduli dengan yang eiser lakukan asalkan helena bisa menghadapinya, aku biarkan"

Giny tak mengerti kenapa Margherita bisa bersikap tenang seolah tidak peduli setelah tahu kelakuan eiser pada helena.
"Kau membesarkannya dengan keras tapi juga dengan penuh cinta, aku hampir tak mengerti bagaimana caramu membesarkannya"

"Apapun yang akan dia jalani, keputusan ada di tangannya, mau dia marah atau tidak,itu pilihannya. aku hanya tidak ingin dia menjadi sosok yang mudah rapuh, maka dari itu aku bersikap tak peduli agar dia mencari jalannya sendiri"Jelas Margherita

Giny mengangguk paham, setelah mengingat sesuatu dia lebih mendekat pada Margherita membuat temannya kebingungan. "Si brengsekmu itu sudah kembali dari Dubai"

Margherita mengernyit kebingungan entah siapa maksud dari giny. "Siapa maksudmu?"

Giny tampak kecewa dengan jawaban Margherita, giny membuat ekspresi muka tanpa mengeluarkan kata-kata seolah memberi tahu siapa yang dia maksud lewat isyarat dan Margherita mengerti maksudnya.

"Cepat atau lambat dia akan bertemu denganmu atau dengan helena, kau harus memberi tahu helena juga!"

Margherita memasang wajah malas "Aku tidak akan menemuinya dan mengatakan kalau kami mempunyai seorang putri, biarkan saja dia tahu sendiri"

Giny kebingungan "Lalu, darimana dia akan tahu kalau kau tidak beritahu?"

Margherita tersenyum miring, wajahnya yang tidak memiliki keriput itu terlihat sangat misteri"Cepat atau lambat dia akan tahu, giny. kau pikir selama dia tidak tahu tidak ada orang lain yang tahu?"

Helena's revenge: stay away from Kaiser Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang