Chapter 20

43.3K 1.9K 13
                                    

"Sialan!" umpat kaiser pada dirinya sendiri

Kaiser pulang ke mansion tepat jam dua belas malam, dia selesai di kantor pukul enam sore tadi namun tidak melanjutkan perjalanan ke rumah melainkan pergi ke suatu tempat.

Saat dia kembali ke mansion dan hendak masuk ke dalam kamarnya, kaiser melupakan satu hal yang sangat penting. kamarnya di kunci olehnya tadi pagi dan dia selalu membawa kuncinya tersebut dan bodohnya dia malah melupakan kunci kamarnya di atas meja ruangannya di kantor.

Kaiser memang selalu mengunci kamarnya, tepatnya setelah dia menikah dengan helena dia selalu mengunci kamarnya dan tak mengizinkan siapapun untuk masuk ke dalam kamarnya meskipun itu pelayan yang akan membersihkan kamarnya.

Dan sekarang dia harus membuka kamarnya dengan cara apa?, kunci cadangan untuk kamarnya pun telah dia ambil dari keamanan dan selalu dia bawa kemanapun dia pergi. kaiser jelas tak mau ada orang lain yang masuk ke dalam kamarnya secara diam-diam dengan kunci cadangan makanya dia membawa kunci cadangan beserta kunci asli kamarnya.

Kaiser tak pernah membuat kecerobohan selama ini, dan untuk pertama kalinya dia meninggalkan benda penting yang sekarang menyulitkannya.

kaiser berjalan mencari kamar lain untuk tidurnya malam ini, sejujurnya dia tidak bisa tidur di kamar lain selain kamarnya, namun sekarang keadaan memaksanya.

Langkah kaki kaiser berhenti di depan kamar helena yang pintunya terlihat setengah terbuka. aroma mawar pewangi dari kamar helena lolos keluar melewati pintu yang setengah terbuka itu.

Seperti lebah, kaiser tertarik masuk ke kamar helena setelah mencium aroma wangi dari kamarnya. pintu yang setengah terbuka itu di buka lebar oleh kaiser, kemudian menutupnya dengan rapat.

Tempat tidur helena menghadap langsung ke pintu, begitu kaiser masuk dan menutup pintu dia langsung di sajikan pemandangan wanita yang tengah lelap tertidur di atas kasur dengan wajah yang tertutupi oleh boneka beruang yang di peluknya erat.

Kaiser melonggarkan dasinya yang dia rasa mulai mencekik lehernya, kemudian menaruh jasnya di kepala sofa. kaiser membaringkan tubuhnya di tempat samping helena yang masih kosong.

Kaiser menolehkan pandangannya ke samping, namun penglihatannya di halangi oleh boneka beruang berukuran sedang, jelas bukan itu objek yang Ingin dia lihat. kaiser ingin melihat wajah di balik boneka itu, entahlah hanya sekedar penasaran bagaimana wajah wanita itu ketika dia tertidur.

Kaiser manarik kasar boneka itu dan melemparkannya jauh dari helena, tepatnya di lempar Kaiser sampai ke depan pintu kamar. sekarang wajah helena terlihat jelas, walau berhasil mendapatkan apa yang dia mau, Kaiser penasaran mengapa helena sama sekali tidak terbangun saat boneka yang di peluk di ambil paksa dengan kasar oleh Kaiser. orang pada normalnya akan terbangun karena kaget namun tidak dengan wanita yang masih lelap dalam tidurnya ini.

Wajah helena ketika dia tidur tidak ada bedanya sama sekali, namun harus di akui, bagi Kaiser helena terlihat lebih cantik di bandingkan saat dia membuka matanya.

"Mulut ini sudah berani memberontak padaku, rupanya, kau mulai berubah helena" kata Kaiser ketika ibu jarinya menempel pada bibir helena yang tertutup rapat-rapat.

"Namun sayangnya, tidak cukup untuk membuatku tunduk padamu helena, dan itu takkan pernah terjadi"

Kaiser memejamkan matanya lalu tidur dengan helena di sampingnya. ini pertama kalinya Kaiser tidur dengan helena setelah hari pernikahan mereka, tidak ada yang spesial untuk malam ini, Kaiser tidur di kamar helena hanya khusus malam ini karena keterpaksaan, jika bukan karena kamarnya yang terkunci dia takkan mau berbagi kasur dengan helena.

Helena's revenge: stay away from Kaiser Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang