Chapter 30

39.4K 1.5K 6
                                    


HI!
JANGAN LUPA VOTE+KOMENTAR
(yang udah koment sama vote author ucapkan terimakasih)

HAPPY READING! 💖🙌

"Kau sangat bersemangat untuk ini?" Ujar Kaiser begitu Helena berdiri di depannya dengan penampilan yang rapi dan cantik.

Helena bersiap lebih awal bahkan Kaiser notabene orang yang mengajak Helena untuk pergi masih belum siap, atau dia memang sudah siap dengan penampilannya sekarang dan tidak perlu merubah penampilannya lagi.

"Kau pertama kali mengajakku keluar bersama, aku bukan bersemangat, aku hanya mempercepat proses pertemanan kita" balas Helena "Kau sendiri, tidak ingin merubah penampilanmu?"

Kaiser menggelengkan kepalanya "Tidak, aku cukup nyaman menggunakan setelan ku saat ini"

"Kau tidak mau ribet rupanya"

"Laki-laki memang tidak pernah ribet" balas Kaiser diikuti Seringaian di sudut bibirnya.

kemudian mereka berdua berjalan keluar dari mansion kemudian menaiki mobil Kaiser yang sudah disiapkan sejak tadi.

"Ceritakan tentang dirimu Adelaide," ujar Kaiser membuka pembicara mereka di dalam mobil.

"Apa yang harus diceritakan?" Helena tertawa kemudian berhenti sambil berpikir kisah hidupnya yang bisa diceritakan.

"Aku lahir di Paris dan besar di sana, ibuku memiliki rumah tetap di sana sekarang bibiku yang menjadi beban utama ibuku tinggal di sana" ujar Helena

Kaiser tertawa begitu Helena menyebut bibinya sebagai beban utama dari ibu mertuanya, dia mau tahu kenapa Helena bisa menyebut bibinya dengan sebutan itu. "Kenapa kau menyebut bibimu sebagai beban?"tanya kaiser diikuti suara tawanya.

"Dia tidak pernah menikah, tapi dia memiliki ribuan pria yang terus memuja-muja dirinya bagaikan dia seorang dewi, padahal dia adalah wanita pemalas yang hobinya menciptakan masalah baru, dan ibuku harus mengurusi masalahnya" jelas Helena

"Aku meyakini kalau ibumu, dia cantik bahkan diusianya sekarang" balas Kaiser

"Terima kasih untuk itu,"

"Ibumu memiliki rambut merah dan mata biru, kemudian bibimu, bagaimana dengannya?"

"Dia tinggi, rambutnya pirang, dan dia punya mata berwarna hazel"

"Mereka hampir mirip, bedanya rambut bibiku berwarna pirang"

"Perfect,"

"Bagaimana denganmu Kaiser, kau tahu meskipun ibuku sangat lembut dia membesarkan ku dengan keras"

"Em, Mom sangat memanjakanku, aku tidak mau bohong aku adalah anak manja apalagi pada ibuku. ibu mencoba memiliki anak lagi kemudian dia tidak berhasil makanya dia sangat memanjakanku"

"You're a sweet boy,"

"What?" Kaiser tidak percaya dengan ucapan Helena barusan.

"Aku satu-satunya anak ibuku tapi dia memperlakukan ku agar berbeda dari cara mama Giny membesarkanmu"

"bagian buruknya?"

"Dia mengabaikan selama 5 tahun, tepatnya sejak kelahiranku, dan selama itu aku tinggal bersama keluarga pamanku, masih di Paris tapi jauh dari ibuku"

"Why?"

"I don't know,"

Kaiser memarkir mobilnya, mereka tiba di mall. "Aku tidak mau mendengarkan cerita sedihmu hari ini, itu tidak akan membuatku kasihan padamu, sekarang mari bersenang-senang"

Helena's revenge: stay away from Kaiser Where stories live. Discover now