Chapter 13

47K 2.2K 14
                                    

Vote dan komentar juga ges
karena komentar dari kalian yang buat aku semangat buat nulis!

Happy Reading....

Helena berdiri di depan alamat yang di kirim oleh Edgar lewat chat padanya siang tadi, laki-laki itu menghubunginya untuk menghadiri acara makan-makan yang di adakan di rumahnya dan Helena langsung menuju alamat tersebut karena Edgar berpesan untuk cepat datang untuk membantunya membuat persiapan nantinya. bagi Helena laki-laki itu aneh sekali karena meminta tamu undangannya menyiapkan makanan yang seharusnya dia sudah siapkan.

Tanpa pikir panjang lagi Helena langsung menuju rumah Edgar karena menurutnya Laura dan Claudia yang juga di undang juga di minta cepat datang oleh Edgar namun dia salah karena hanya dia yang baru saja tiba di kediaman Edgar.

Helena menjelajahi rumah Edgar yang bisa di bilang sangat sederhana walaupun ini adalah rumah dari salah satu businessman yang terkenal yaitu Philip callian.

Tempat bersantai rumah Edgar yang nantinya akan di pakai untuk acara makan-makan mereka berada di luar dan langsung mengarah ke pantai, jadi saat mereka sedang makan-makan mereka bisa melihat pemandangan matahari terbenam dengan jelas.

Baru beberapa menit di sana Helena sudah menyukai rumah Edgar dan ayahny Philip. andai saja jika dia memiliki sebuah rumah yang mengarah ke pantai, itu pasti sangat menyenangkan karena matahari terbenam akan sangat jelas terlihat di depan matanya.

Philip callian pemilik rumah itu sedang berada di depan Helena dengan posisi berdiri menghadap ke pantai. jika di lihat dari gerak geriknya Philip terlihat sedang melukis.

Helena langsung berjalan ke arah Philip untuk menyapa si tuan rumah yang sedang fokus melukis sesuatu.

"Hello sir," sapa Helena dengan senyuman hangat di wajahnya

Philip langsung menoleh ke arah Helena dan juga memasang senyuman di wajahnya "Helena, kapan kau tiba?" tanya pria itu yang langsung meletakkan alat lukisnya untuk berjabat tangan dengan Helena.

"Baru saja sir, Edgar menyuruhku cepat  datang untuk membantunya menyiapkan bahan untuk sebentar tapi aku tidak melihatnya sejak aku sampai"

Philip mengerti dengan cerita Helena"kau salah jika percaya pada Edgar, Helena. anak itu masih berada di luar katanya mau membeli bahan untuk pesta kalian"

Helena mengumpat dalam hati, sejujurnya dia hampir mengatai Edgar tapi dia menahannya karena sekarang dia sedang berhadapan dengan ayah laki-laki itu. "Oh begitu yah, baiklah kalau begitu aku akan menunggunya saja, pasti dia sudah di jalan pulang"

Philip terkekeh pelan"Anda saja, anak itu baru saja pergi, ku harap kau tidak kesal"

Edgar sialan!

"Ahh, tidak apa-apa aku sama sekali tidak kesal."

"Kelihatannya kau kesal dengannya, tak perlu di sembunyikan Helena, hahaha" Philip mengambil alat lukisnya lagi lalu memberikan warna pada lukisan di depannya.

Helena melihat lukisan dari Philip, lukisan seorang anak perempuan yang sedang tertawa bersama boneka beruang di tangannya.

"Cantik sekali, siapa gadis yang Anda lukis ini sir?" Tanya Helena sambil mengamati warna-warna indah yang di berikan Philip.

Philip tersenyum untuk pujian Helena"Dia adalah anak perempuan yang ku impikan,"

"Manis sekali,"kata Helena

Helena memperhatikan Philip yang sangat antusias memberikan warna cerah pada lukisannya sebagai penanda kalau gadis yang ada dalam lukisannya adalah gadis yang periang.

Helena's revenge: stay away from Kaiser Where stories live. Discover now