36

23.2K 1.1K 26
                                    

Di karyakarsa udah masuk extra part ya gaesss. Silahkan melancong dulu tengok2 di sana.

Untuk yang mau baca cerita on going aku juga bisa loh. Ada yang baru nihh 🔥🔥.

Mahligai syahduu

Happy reading gaess💃💃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gaess💃💃

Jangkar masuk ke dalam kamar dengan handuk menggantung di pinggulnya. Ia berhenti di depan pintu kamar saat pandangan nya jatuh pada Cia yang memakai baju nya.  Kebesaran kalau Cia yang mengenakan.

Jangkar masuk dengan langkah pelan. Cia langsung berbalik dan terpaku menatap Jangkar yang baru selesai mandi.

Cia meneliti tubuh Jangkar dari atas sampai ke bawah. Tetesan air masih melekat di badan Jangkar.

Cia menggigit bibir nya spontan. Sekarang mereka sudah berdiri saling berhadapan. Wangi sabun menguar  dari tubuh Jangkar.

Jangkar semakin mengikis jarak di antara mereka. Jantung Cia berdetak kencang. Jangkar mengangkat dagu Cia sehingga tatapan mereka kembali bertemu.

"Sayang," panggil Jangkar serak. Jakun nya bergerak naik turun.

"Y...ya,"

Tangan Jangkar berpindah ke tengkuk Cia.

"Abang sudah menahan nya sejak kemaren. Bolehkah?" Tatapan Jangkar tidak bergerak dari bibir Cia.

Dengan jantung yang berdebar dan tangan mengepal Cia mengangguk.

Begitu mendapat persetujuan, Jangka langsung meraup bibir Cia. Jangkar menahan tengkuk istrinya. Cia memegang erat pinggang Jangkar untuk berpegangan takut jatuh dan badan nya tidak seimbang.

Jangkar mengecup, menghisap dan menggigit bibir Cia. Kepala nya bergerak seirama dengan gerakan nya.

Cia melenguh. Ia sudah tidak sanggup. Kakinya terasa lunglai. Jangkar memegang erat pinggang Cia. Tanpa aba-aba, Jangkar menggendong tubuh Cia dan merebahkan nya di atas kasur tanpa melepaskan pagutan mereka.

Tubuh Jangkar mulai panas. Rasa dingin yang di rasakan nya terhempas berganti dengan hawa panas.

Cia membalas ciuman Jangkar. Suara decapan terdengar keras dalam kamar.

Cia mengalungkan tangan nya begitu bibir Jangkar berpindah ke tengkuk nya.

Deru nafas keduanya saling bersahutan. Cia tidak menahan desahan nya. Ia membiarkan semua nya lepas dengan natural.

Cia terkesiap saat kulit leher nya terasa di hisap. Cia mendongak semakin memberi akses leluasa kepada Jangkar.

Tangan Jangkar tidak tinggal diam. Tangan nya mulai menggerayang masuk ke dalam kaos yang di kenakan Cia. Telapak tangan Jangkar bertemu dengan kulit halus milik istrinya.

Jangkar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang