52

19.9K 897 19
                                    

Baca mahligai syahdu juga ya gaess

Cia dan Jangkar sudah berada dalam kamar hotel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cia dan Jangkar sudah berada dalam kamar hotel. Cia menatap Jangkar yang hanya diam sejak tadi. Tidak bertanya apapun mengenai Bima. Apa Jangkar tidak penasaran. Apa suami nya memang se cuek itu orang nya. Jika itu Cia pasti dirinya akan bertanya siapa Bima. Cia tidak bisa lagi menahan rasa penasaran nya. Segera saja di panggil nya Jangkar.

"Abang!"

"Ya,"

Jangkar menoleh. Tapi hanya sebentar. Cia menghela nafas pelan.

"Abang." Cia mulai merengek. Jangkar akhirnya mematikan ponsel nya dan mendekati Cia.

"Kenapa, hm?"

Cia minta di peluk. Jangkar pun dengan senang hati memeluk istrinya. Lama mereka berpelukan tanpa ada yang bicara.

Cia melepas pelukan nya dan menatap Jangkar.

"Abang nggak ada yang mau di tanyakan?"

Jangkar tersenyum. Ia menyelipkan rambut Cia ke belakang telinga.

"Abang nunggu sayang cerita."

Cia cemberut. Ia sudah berpikir kemana-mana ternyata Jangkar malah menunggu nya untuk cerita duluan.

"Kenapa nggak langsung tanya aja. Kenapa harus nunggu Ara yang cerita. Memang Abang nggak penasaran?"

"Jelas, Abang penasaran siapa laki-laki tadi dan apa hubungan nya dengan istri Abang sendiri. Tapi Abang mikir lagi Abang akan menunggu sayang menjelaskan. Terkadang seseorang itu tidak siap untuk menceritakan. Abang mikir nya begitu. Abang menunggu sayang siap untuk menjelaskan."

Cia memutar bola mata nya. Entah kenapa ia langsung kesal.

"Lho kok gitu ekspresi nya."

"Nggak tau kesal aja."

"Yaudah Abang minta maaf ya. Nanti kalau ada hal yang seperti ini lagi Abang bakal langsung tanya."

Cia memukul dada Jangkar. "Abang itu kayak cuek aja. Kayak nggak peduli. Coba misal nya kalau Ara ketemu sama mantan. Apa Abang juga bakal nggak peduli?"

Jangkar menangkap tangan istri nya. "Kalau masih dalam tahap wajar. Sekedar saling sapa mungkin nggak papa. Tapi kalau udah menjurus kemana-mana, Abang nggak akan tinggal diam."

"Alah gaya," cibir Cia.

"Serius sayangku. Jadi, siapa si Bima Bima itu?"

"Teman Ara waktu tinggal di Bandung."

"Terus anak-anak itu siapa?"

"Teman Ara juga. Kita tu ada berenam. Bima, Ara, Andre, Kayla, Ankara, sama Lisa. Kami itu bisa di katakan semacam apa ya. Geng? Maksud nya tu kemana-mana selalu bersama-sama. Pergi main, makan atau nongkrong. Pokok nya begitu lah.

Jangkar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang