38

19.5K 881 6
                                    

Siapa di sini yang nungguin aku update abis buka but aku nya kelupaan update gaess. Maafin yakk.

Ganti nya aku doble up sekaliann nihhh.

Enjoy yaa 🥰🥰

Happy reading!

Cia sedang asyik dan fokus bekerja di dapur. Ia akan memasak makan siang sekaligus makan malam untuk mereka berdua.

Tiba-tiba tubuh nya di peluk dari belakang. Jangkar menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Cia.

Tangan Jangkar menelusup di balik pakaian Cia.

"Abang," tegur Cia mencubit lengan nya.

"Sexy banget sih sayangku!"
Puji Jangkar berbisik.

"Sexy apa nya pakai baju kebesaran begini. Mata Abang nih kayak nya yang salah."

"Sexy karena tidak pakai apa-apa di dalam nya." Jawab Jangkar kembali berbisik menggoda.

Wajah Cia panas dan  spontan menggigit bibir nya.

"Nanti deh Ara bakal stok banyak-banyak pakaian dalam di sini."

"Nggak perlu. Abang suka sayang tanpa pakai dalaman begini."

Cia mendesah saat tangan Jangkar meremas payudara nya.

Cia segera berbalik. Otomatis tangan Jangkar terlepas.

"Abang, Cia mau masak lho. Abang nggak lapar?"

Cia meraba dada Jangkar yang bertelanjang dada tidak memakai baju.

"Abang lapar. Tapi mau makan sayang."

Cia melotot. Ternyata suami nya benar-benar mesum sekali.

Jangkar mengecup bibir Cia. "Abang nggak capek apa ya?"

Jangkar menggeleng. " Nggak pernah capek kalau buat yang satu itu sayang."

Cia menggeleng lalu mendorong tubuh Jangkar.

"Awas jangan dekat-dekat. Ara mau masak. Batas Abang masuk dapur sampai di sini. Paham?" Cia menunjuk tepi meja.

Jangkar menghela nafas karena keinginan nya tidak terkabulkan.

"Sayang!"

"Nanti. Nanti oke. Sekarang Ara mau masak."

Jangkar baru menyunggingkan senyum nya.

"Selesai makan ya!"

"Iya."

Cia tidak tahu untuk beberapa jam ke depan. Yang penting Jangkar tidak menganggu nya masak.

"Oke, sayangku. Abang ke depan dulu sebentar."

Cia menghela nafas setelah melihat Jangkar balik badan. Ia kembali melanjutkan acara memasak nya yang tertunda.

Sejam kurang Cia berkutat di dapur dan menghasilkan sambal termudah. Ayam goreng balado sama sayur asem.

Cia menyiapkan makan siang mereka dan memanggil Jangkar ke depan.

*****
Hari sudah mulai beranjak malam. Cia dan Jangkar sedang asyik menonton siaran mereka masing-masing. Jangkar dengan siaran televisi nya dan Cia dengan drama korea di handphone nya

Cia merentangkan tangan nya yang terasa pegal.

"Abang, Ara ke kamar ya!"

"Iya, Sayang. Abang sebentar lagi selesai. Tinggal sedikit lagi."

Cia mengangguk. Ia duluan ke kamar. Cia langsung merebahkan punggung nya di atas kasur.

"Ah enak nya!" Gumam Cia memejamkan mata. Ia kembali melanjutkan tontonan nya sembari tidur-tiduran.

Tak lama Jangkar masuk ke dalam kamar seraya membuka atasan nya. Di lihat nya Cia sedang asyik dan fokus menonton.

Jangkar naik ke atas kasur. Ia tidak mau mengganggu sang istri nya yang sedang asyik.

Jangkar mengecup pelipis Cia sebelum merebahkan tubuh nya. Tak lama Jangkar tertidur. Setengah jam kemudian Cia menyelesaikan acara menonton nya. Cia menyimpan ponsel nya di meja nakas.

Cia menatap Jangkar yang memejamkan mata. Tiba-tiba senyum Cia berubah. Ia mendekati Jangkar. Cia mengecup seluruh wajah Jangkar, namun Jangkar tidak juga terbangun.

"Saat nya melakukan pembalasan sekarang!" Gumam Cia tersenyum smirk.

Cia menghembuskan nafas nya di telinga Jangkar. Bagai gayung bersambut Jangkar terusik dan membuka mata.

"Sayang," ujar Jangkar serak dan mengusap mata. Cia tersenyum lebar.

Cia langsung naik ke atas tubuh Jangkar. Ia mengecup seluruh wajah suami nya. Jangkar terkesiap namun dengan cepat sadar dan tersenyum lebar menikmati perlakuan istri nya. Cia mendusel dusel rahang Jangkar dan menggoda nya.

Jangkar mendekap pinggang Cia. Jangkar memejamkan mata saat menikmati perlakuan istri nya saat ini. Ia akan membiarkan dan melihat sejauh mana permainan istri nya yang akan meruntuhkan gairah nya.

Cia membuka celana Jangkar. Ia mengedip manja membuat Jangkar masih mampu bertahan.

Cia melepas pakaian nya. Mata Jangkar mulai menggelap.

Cia bergerak dia atas tubuh Jangkar. Ia mulai menggoda. Cia mencium bibir Jangkar yang terbuka. Jangkar langsung membalas pagutan istri nya. Cia menelusuri rahang Jangkar dengan lidah dan bibir nya. Jangkar menggeram.

"Nikmati sayangku!" Bisik Cia sensual. Mendengar suara istri nya saja burung nya sudah mengacung.

Jangkar Memegang erat pinggang Cia. Istri nya ternyata nakal juga. Tak di sangka-sangka sebenar nya. Cia menghisap dan menjilat. Ia sudah meninggalkan tanda di leher Jangkar. Turin ke bawah. Cia menarik puting Jangkar. Tubuh Jangkar langsung menegang. Cia menelusuri dada Jangkar dengan telunjuk nya seakan-akan tampak bermain-main.

Cia menggerak kan pinggul nya tepat di pusat Jangkar. Cia menggoda. Ia menggigit bibir nya sembari memainkan rambut nya dan turun memainkan payudara nya sendiri

Mata Jangkar mulai berkabut oleh gairah. Cia semakin nakal. Ia mulai mendesah sambil bergerak di atas tubuh Jangkar.

"Sayang!" Geram Jangkar tidak tahan. Namun bibir nya langsung terkatup saat telunjuk Cia menempel di sana.

Jangkar langsung mengulum telunjuk Cia, namun mata nya selalu tertuju ke arah istri nya.

Cia semakin nakal berada di atas tubuh Jangkar. Cia semakin tidak terkendali. Jangkar sudah tidak mampu lagi menahan hasrat nya dnegan godaan Cia. Jangkar langsung membalik tubuh Cia dan mengambil alih. Cia tersenyum lebar karena usaha nya tampak berhasil.

"Nakal," ujar Jangkar memukul pantat Cia.

Jangkar kembali melanjutkan kegiatan mereka yang tertunda. Cia berusaha mengimbangi dan membalas. Ia tidak mau jadi pasif. Ia juga bergerak semakin menambah semangat kegiatan percintaan mereka. Jangkar semakin bergairah. Kepala nya sudah sakit sejak tadi. Hujaman Jangkar semakin cepat hingga kedua nya mendapat pelepasan.

Sungguh kegiatan yang sangat menguras tenaga namun kenikmatan yang di dapat setimpal dari kegiatan keringat yang mengucur deras.

Tbc!

17/03/24

Jangkar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang