bonus chapter: another plot twist

2.2K 129 34
                                    

"What the fuck?!"

Ario batal menguap tepat ketika matanya menemukan sosok perempuan bertubuh kecil dengan rambut dikuncir kuda duduk di tepi ranjangnya. Laki-laki itu melotot, ia bahkan menarik selimut sampai menutup dada, memastikan perempuan ini tidak menyentuhnya tatkala ia tertidur pulas dan—hei, sejak kapan ada orang yang bisa masuk ke kamarnya selain orang tua dan adiknya?

"What the fuck are you doing here?!" tanyanya tak habis pikir.

Cewek dengan seragam putih abu-abu dan tas sekolah di pangkuannya itu membalas tatapan Ario tak merasa bersalah. "Lebay," cebiknya. "Aku sama Tante disuruh ambil charger di kamar kakak."

"Terus?"

"Terus apa?"

"Terus ngapain duduk di kasur gue?"

"Ya... enggak papa?"

God damn it. Ario mengusap muka bantalnya dengan perasaan kesal.

Cowok itu menyibak selimut, turun dari ranjang, memakai sandal rumahnya dengan asal-asalan kemudian menyeret tangan Talita agar berdiri dari tempatnya.

"Ikut gue."

Lain dengan Ario yang emosinya sudah di ujung kepala, Talita menatap bagaimana cara Ario menggenggam lengannya. Seolah kemudian lagu Penjaga Hati dari Nadhif diputar mengiringi adegan mesra mereka berdua, ditambah dengan fitur slow motion dan efek merah muda mengelilingi keduanya.

"Malah ngelamun," Ario berdecak. "Jalan."

"Iya, iya. Ish."

Sembari menuruni tangga, Talita tidak berhenti mengomel. Keluhan yang ada di kepalanya tidak pernah ia simpan sendiri, akan selalu dan selamanya ia suarakan ke Ario walau ia tahu laki-laki itu tidak akan peduli.

"Gak ada orang."

Kalimat laki-laki itu dibalas kedikan pundak oleh Talita, seolah perempuan itu tak peduli—dan malah cenderung senang—kalau mereka berdua malah jadi berduaan doang di rumah segede ini.

"Kemana bokap-nyokap gue?"

"Kakak nanya seolah mereka orang tua aku."

Ario balas memutar bola mata jengah. "Gue anter balik."

Karena biasanya memang begitu. Dimanapun Talita berada, sejauh apapun jaraknya, atau bahkan jika Talita berada di tempat dekat rumah cewek itu sendiri, Talita tidak akan keberatan untuk naik taksi ke rumah Ario demi diantar pulang.

"Yes!"

"Ke rumah lo langsung."

"Temenin makan dulu, dong. Laper."

Damn. Bisa-bisanya om-om seperti Ario dimodusin bocil.

•••



author note:
biar tau ini siapa, ini kenapa, [[yang pasti ada hubungannya sama Plot Twist]] bisa dibaca bonus chapter ini di Karyakarsa dengan judul yang sama, yaitu: Bonus Chapter of Plot Twist: Another Plot Twist.

PLEASE BACA:
• di Karyakarsa, kontenku selalu a little bit 18+ jadi bijaksanalah dalam membaca, oke?
• lebih murah beli karya Karyakarsa lewat website daripada lewat aplikasi langsung.

anyway, kalau aku bikin cerita baru, kalian prefer another Jeno-Karina atau bikin ceritanya Chandra aja? please kasih pendapat!!! thank you and see you again <3333

the plot twist.Donde viven las historias. Descúbrelo ahora