Bagaimana rasanya saat kita mencintai seseorang dengan tulus tetapi orang yang kita cintai malah kebalikannya? Sakit, tentu!
Begitupun yang di rasakan seorang gadis remaja bernama Belvina Chalista yang mencintai sang tunangan yaitu Varo Anggara
Teta...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
°
°
°
•___________________•
Tidak akan ada yang Baik - baik saja dengan kehilangan. Semanis apapun perpisahan,rasanya tidak akan pernah jadi menyenangkan. •___________________•
Pagi - pagi sekali Belvina sudah bersiap ingin berolahraga. Karena kondisi tubuhnya yang sudah lebih baik, gadis itu memutuskan untuk berolahraga supaya tetap sehat.
Belvina sengaja berangkat dari jam setengah enam kurang, itu ia lakukan Semata - mata agar tak di usik oleh si jalangkung yang satu itu. Walau begitu, Belvina mempunyai hutang budi kepada Shakeel karena lelaki itu telah merawatnya dikala sakit.
Belvina terus berjalan sambil berlari kecil sesekali menyeka keringat dengan handuk kecil yang bertengker di lehernya.
Karena gabut, Belvina memasangkan Hendset di kedua telinganya. Gadis itu sampai tak menyadari kehadiran seseorang sangking fokusnya
Bruk
Belvina oleng, gadis itu hampir saja terjatuh di atas aspal. Ia merasa ada seseorang yang dengan sengaja menubruk tubuhnya kencang, kedua mata gadis itu menyorot tajam saat melihat sang pelaku.
Belvina memundurkan dirinya agar menciptakan jarak di antara mereka, seperti dirinya enggan berdekatan dengan orang tersebut.
"Kalian punya mata?" Cetus Belvina jengkel
Seketika dua sejoli itu menghentikan tawanya
"Oh, upss. Mangap, gue gatau ada lo hahah"
"Kasian ya, Sayang, ada yang gak punya gandengan" Sindir Varo langsung merangkul Rose
Saat ini Belvina sangat berkeinginan menabok kepala Varo dengan sandalnya sekarang juga. Sok banget tuh cowok, dulu aja ngemisnya kek jablay.
"Apa masalah? Kepo amat ama hidup gue, mau ada gandengan kek, nggak kek, lah apa urusanNya sama situ?"
