Ke42

9 5 0
                                    

°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°


°


°



•___________________•

Kelak padamu akan ku ceritakan perihal langit cerah dan mendungnya hari yang ku lalui.
•____________________•









Ep sebelumnya....

"Kiell, bangun" Ucap Belvina dengan suara serak

Gadis itu menggoyang goyangkan badan Shakeel "Hiks... Shakeel,, bangun.. Hiks"

Di usapnya wajah pucat Shakeel "Kamu kan udah janji hiks... Kalau aku kembali... Hiks... Kamu pun akan kembali..."

Belvina menepuk dadanya sesak "Aku udah kehilangan Baby Boy, dan sekarang... Aku mau kamu sadar... Sadar Kiell Hiks..."

Belvina memeluk pinggang Shakeel erat, gadis itu menangis sejadi jadinya. Shakeel bohong! Kan ia sudah berjanji jika Belvina kembali ia pun akan kembali, tapi ini??

Belvina menenggelamkan wajahnya di perut Shakeel sambil menangis, gadis cantik itu terus menggoyang goyangkan tubuh Shakeel berharap Shakeel sadar.

"ABEL?"

"Nak?"

"Mantu ku"

"Bel!"

"MANTU MAMAAAA"

________

    Sudah sebulan ini Belvina sadar, dan sebulan ini pula Belvina lebih banyak murung dan berdiam diri. Gadis itu lebih banyak meluangkan waktu berbicara sendiri kepada raga Shakeel.

Yah raga, raganya memang ada di hadapannya. Tapi, jiwanya di lain tempat. Keadaan Belvina sudah membaik, ia bahkan sudah tidak perlu dirawat inap lagi.

Waktu luang gadis itu digunakan untuk mengerjakan pekerjaannya yang menggunung. Juga, Mall yang mereka berdua bangun.

Belvina tetap mengembangkan senyum didepan semua orang. Ia tidak mau seseorang mengetahui kesedihannya, cukup ia sendiri saja.

Beberapa kali juga Fay dan Zora menghibur kesedihan Belvina. Kedua sahabatnya itu tak ingin melihat Belvina sedih.

Mama Rosa pun Akhir - akhir ini lebih banyak ceria. Walau kadang suka bersedih di kesendirian.

Cinta TerabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang