Ke29

9 5 0
                                    

°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°

°

°

•____________________•

Mungkin lebih baik mundur lebih awal, sebelum tercipta luka yang begitu dalam.
•____________________•







"Beb, Aorun punya pertanyaan, jawab ya" Tiba - tiba lelaki bule itu menyeletuk, dirinya berucap sambil menatap Fay

Fay dan Aorun hari ini akan berlibur ke New York City, yaitu dimana kedua sahabatnya tempati. Untung saja beberapa minggu yang lalu Fay sudah mengikuti ujian, dan sekaranglah waktunnya berlibur.

Waktu memang berjalan cepat, hanya tinggal beberapa bulan lagi Fay dan kedua sahabatnya akan lulus dan melanjutkan kehidupannya Masing - masing.

Fay dan Aorun sengaja pergi ke Amerika tanpa memberitahu sahabatnya, itu Semata - mata untuk membuat suprise untuk Belvina dan Zora.

"Bebb" Aorun menggoyangkan lengan Fay

Fay menoleh "Eh? Iya??" Tanyanya

Aorun berdecak kesal "Ck, tadi Aorun nanya lohh"

Sebelah alis Fay terangkat "Nanya? Nanya apa, Korunnn?"

Nampak kedua mata Aorun sedang kesana kemari seperti memikirkan sesuatu "Bebeb Fay bisa cium kening sendiri gak?" Tanyanya aneh

Kerutan di dahi Fay nampak jelas "Hah?" Gadis itu tampak ngebleng sendiri. Mulutnya ia monyongkan untuk mencium keningnya sendiri, tapi Sia - sia tak bisa. Walaupun bisa, mungkin itu bagi congor yang puanjang.

Fay melirik Aorun yang terkekeh, ia jadi memberengut kesal karena dikerjai "Ya enggak lah" Ngegas nya jutek

Aorun mendekatkan wajahnya "Mau dibantuin?"

Wajah yang tadinya memerah karena kesal, kini diganti memerah karena malu. Apa? Yang benar saja!

Bule satu ini memang kalau menggombal juaranya. Ntah lah, mungkin karena dulunya ia playboy.

Karena malu yang sangat amat, Fay langsung menabok muka Aorun.

"Aduuh Beb, sakit tau. Kalau Aorun gak tampan lagi gimana....? Terus, Bebeb Fay berpaling? Oh No!" Ucapnya sedramastis mungkin.

"Au bomat" Balas Fay acuh tak acuh

Aorun memanyunkan bibirnya "Bebeb jahad, tidak punya perasaan"

Cinta TerabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang