Ke40

12 5 1
                                    

°

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


°

°

°

•_____________________•

Pantun

Naruh uang di dalam saku
sakunya sobek gara-gara kena kuku
Jangan sampai kau mengkhianatiku
karena hanya dirimu yang ada di hatiku

•____________________•
























Ceklek

Seorang dokter muda nan tampan muncul dari balik pintu. Semua orang yang sedang bersedih mulai menghampiri sang dokter.

"Dok, gimana kondisi anak dan mantu saya?" Tanya Rosa langsung

"Iya dok, gimana keadaan pasien?"

Sang dokter menatap satu persatu mereka, lalu tak lama membuang nafas gusar "Maaf, kondisi mereka berdua sama - sama parah. Dengan ini, saya nyatakan koma."

Seketika tubuh Rosa meluruh, untung saja Dark suaminya menahan bobot tubuh Rosa.

"Ma," Panggil Stev

"Kalian duluan saja masuk, Papa ingin membawa Mama makan dulu. Sepertinya Mama mu lemas karena memang belum makan" Ucap Dark

Fay langsung menyelonong masuk ke dalam. Hatinya begitu pilu saat melihat sang sahabat terbaring koma di brankar, belum lagi beberapa alat rumah sakit yang menempel di tubuh sang sahabat.

Fay membenarkan letak rambut Belvina "Bel, hiks... Sadar Bel, ini gue... Hiks... Fay"

Brankar Belvina dengan Shakeel memang bersebelahan, itu karena perintah Papa Dark.

Zora meneteskan air mata "Bel, kalau tau kejadiannya bakal kayak gini. Gue basmi tuh uler duluan"

Stev memandang sendu adik Satu - satunya, walau sifat Shakeel terkesan menjengkelkan. Tapi, bagaimana pun Stev tetap menyayangi Shakeel.

"Kil, maaf. Maaf karena gue gak bisa jaga adik gue.... Gue Kakak yang buruk buat lo" Stev menunduk sambil memegang lengan dingin Shakeel

Stev mendonggak saat merasakan tepukan di pundaknya, ia memaksakan senyum kala bersitatap dengan Zora.

Zora mengelus punggung Stev lembut, seolah memberi ketenangan walau hanya sekedar usapan.

___________

Sebulan lebih sudah dilewati. Keadaan Shakeel dan Belvina pun masih belum membaik. Bahkan, masih tetap sama seperti sebelumnya.

Fay dan Zora pun selama Belvina koma hanya menampakkan raut kesedihan, tidak ada senyuman dan raut bahagia di wajahnya.

Cinta TerabaikanWhere stories live. Discover now