Ke32

9 4 0
                                    

°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°

°

°

•____________________•

Ku kira yang berantakan cuman isi otak, ternyata hati juga ikut serta.
•___________________•













Gracia tersenyum miring saat rencananya berhasil. Rencana pertamanya membuat masalah tentang sebuah foto, dan hari ini membuat Belvina terkejut se Kaget - kagetnya.

Grac memang sengaja mengikuti mobil Belvina dari arah belakang dengan mobil yang mirip dengan Shakeel. Grac rela membeli mobil mahal itu untuk meyakinkan Belvina.

Saat lampu merah, Grac dengan sengaja membuka kaca mobil sedikit lebar supaya Belvina dapat melihat. Dan benar saja Belvina menoleh ke arah mobilnya.

Grac tersenyum puas saat rencananya sebentar lagi akan berhasil, tinggal satu kali rencana lagi, sudah deh.

Grac menoleh ke arah lelaki yang sedang mengemudi mobilnya "Lo nanti pakai sofline ini, biar mata lo mirip Shakeel, oke? Dan nanti disana lo ambil Handphone Belvina. Gue gak mau rencana gue gagal, gue yakin Shakeel asli pasti bakal telponin si Belvina, dan gue gamau sampai itu terjadi dan buat rencana gue gagal."

Sang lelaki menoleh "Apa masalahnya dengan ponsel?" Tanyanya

Grac berdecak "Lo oon apa gimana sih? Kalau sampai Shakeel telponin Belvina, yang ada Belvina menaruh curiga ke kita. Disitu Shakeel menelpon tetapi lo nggak, jadi dia bakal curiga bahwa lo bukan Shakeel, dan disitu rencana gue bakal gagal." Sang lelaki mengangguk saja.

" .... Dan inget satu lagi, lo jangan ngomong saat ada Belvina. Suara lo sama Shakeel jauh beda, disitu Belvina pasti akan curiga karena dia bukan gadis biasa, faham?" Sang lelaki Lagi - lagi mengangguk.

______

Belvina menampaki kakinya di pasir berwarna krem ini, ia memandang sekeliling kagum. Ternyata ramai juga ya pantai disini,

Saat Belvina tengah lengah Tiba - tiba ada seseorang bercupluk mengambil tas mininya. Belvina terlonjak kaget saat tasnya sudah dibawa kabur oleh seseorang.

Gadis itu tidak tinggal diam, ia berlari mengejar orang tersebut, tapi nihil. Orang itu cepat sekali menghilang.

Belvina membuang nafas pasrah. Sial sekali nasibnya, sudah di hianati sang kekasih sekarang di jambret pula.

Untung didalam tas itu hanya terdapat ponsel dan uang saja, tidak ada hal yang
penting. Untuk masalah uang ia sudah relakan karena uang itu juga tidak seberapa, kalau ponsel ia tinggal membeli yang baru, apa susahnya?

Cinta TerabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang