Bagaimana rasanya saat kita mencintai seseorang dengan tulus tetapi orang yang kita cintai malah kebalikannya? Sakit, tentu!
Begitupun yang di rasakan seorang gadis remaja bernama Belvina Chalista yang mencintai sang tunangan yaitu Varo Anggara
Teta...
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
°
°
°
•____________________•
Capek juga ternyata, berada di posisi yang sama berkali kali •____________________•
Malam ini Belvina tengah menyendiri di Taman mansion Zora. Gadis itu tengah melamun masalah foto dari nomor asing tersebut, hatinya hancur kembali, remuk kembali saat mengetahui bahwa foto itu asli.
Kenapa disaat ia sudah mulai mencintai Shakeel, Shakeel malah berkhianat? Kenapa harus menunggu Belvina menerima cintanya? Mengapa??!
Belvina membuang nafas lelah. Langkah kaki gadis itu berjalan ke arah dalam, di dalam mansion suara musik galau langsung terdengar.
Belvina melihat Fay dan Zora yang sedang mengobrol sambil mendengarkan lagu tersebut, Belvina mendekati mereka kala Zora menyuruhnya kemari.
"Tumben nyalain lagu galau" Ucap Belvina
"Ini nih kerjaannya si Fay, katanya dia kangen sama lagu galau" Kata Zora
Fay hanya cengengesan "Lo kemana aja sih Bel? Dari tadi gue cariin gaada"
Belvina menoleh "Gue di belakang, emangnya kenapa?"
Fay menggeleng "Gak kenapa napa sih, abisnya lo ilang - ilangan mulu" Kesalnya
Belvina tersenyum, berusaha menutupi luka yang tengah bersarang "Ya sorry, gue kan gabut di dalem terus" Elaknya
"Oh iya Bel, katanya Shakeel pulang sekarang ya?" Tanya Zora
Belvina terdiam. Ia tidak tau bahwa Shakeel akan pulang hari ini, masalahnya kemarin malam lelaki itu terus menghubungi Belvina tetapi Belvina tolak terus menerus.
"Iya" Jawabnya malas
Zora menjentikkan jarinya "Nah itu, Mama suruh kita besok ke mansionnya"
Belvina melirik Zora "Oh hm"
"Lo kenapa sih Bel?" Tanya Fay aneh
"Gapapa kok, gue cuman ngantuk" Alasan Belvina
"Owh ngantuk, yaudah sana tidur atuh" Usul Fay
Belvina melirik Fay dan Zora bergantian "Yaudah, Ra, Fay gue ke kamar duluan ya"
Setelah Belvina hilang dari pandangan, Fay menatap Zora serius "Ra, lo ngerasa gak sikap Abel aneh?"
Zora mengangguk mengiakan "Iya, gue rasa ada sesuatu. Tapi, dia gak mau cerita"
Zora sangat tau tabiat Belvina, jika gadis itu seperti itu berarti ada sesuatu yang menimpanya.
