23

273 18 1
                                    

Sepulang mengajar malam itu, Lee Dowoo disambut Hyunseok dengan tergopoh-gopoh. Bahkan Lee Dowoo belum turun dari mobilnya.

"Ada apa Hyung?"

"Kamu akan pindah?"

Lee Dowoo memandang Hyunseok keheranan. "Aku harus pindah ke mana?" tanya Lee Dowoo. "Hyung mengusirku?"

"Hah, mana berani," kata Hyunseok.

Mereka masuk ke rumah tua. Hyunseok memandang Lee Dowoo dan kelihatan ingin mengatakan sesuatu tapi ragu.

"Ada apa Hyung?"

"Apakah terjadi sesuatu antara kau dan Jang Haein?"

"Hm. Kami bercerai."

Hyunseok terkejut. "Apa?! Mengapa tidak bilang?!"

"Mengapa harus bilang? Ini urusanku dengan Haein."

"Pantas kau selalu tinggal di sini dan tadi Jang Haein membawa pergi barang-barangnya," kata Hyunseok. "Lalu ke mana ia pergi? Bukankah keluarganya sudah tidak ada lagi?"

"Aku memberinya sebuah apartemen dan sejumlah alimentasi yang cukup besar. Aku tetap menginginkan ia hidup dengan baik."

"Oh, begitu."

Setelah percakapan itu, Hyunseok meninggalkannya.


Aku akan datang besok pagi

Rani Ssi
Baiklah

Keesokannya Lee Dowoo datang sebelum dia harus pergi ke universitas. Saat itu ia melihat Rani sedang berkemas.

"Ada apa? Kalian sudah boleh pulang?"

"Ya," jawab Raditya. "Lusa kami akan pulang?

Lee Dowoo terhenyak, baru menyadari bahwa bila Raditya sembuh, maka mereka akan berpisah. Selama ini ia sudah merasa nyaman bersama ibu dan anak ini. Ia bahkan bermimpi akan hidup bersama mereka.

"Err..., mengapa tidak bilang? Aku bisa meluangkan waktu untuk mengantar kalian."

"Tidak perlu," ujar Rani. "Kami bisa naik taksi." Ia tersenyum lembut. "Aku tahu kamu harus pergi mengajar."

"Baiklah. Aku akan datang nanti setelah mengajar," kata Lee Dowoo pelan. "Mari kutemani kalian sampai mendapatkan taksi."

Ia membantu membawakan barang-barang dan Rani menggandeng Raditya. Ia melepas mereka dengan perasaan gamang. Bahkan setelah taksi mereka tak kelihatan, ia masih berdiri di tempatnya.


●■●


Selesai mengajar, ia langsung menuju hotel tempat Rani menginap. Arimbi dan Yanti sudah kembali ke Indonesia tiga hari yang lalu. Ia sempat menemani keduanya berjalan-jalan dan membantu Arimbi mendapatkan merchandise artis dan idol kesukaannya. Ia sangat menikmatinya, seperti menemani Soomin.

Ia menekan bel dan segera pintu dibukakan. Dari pintu ia bisa melihat seorang pria tampan sedang berbicara dengan Raditya. Rani mengikuti arah pandangan Lee Dowoo.

"Ah, dia suamiku, ayahnya Raditya."

Lee Dowoo tersenyum tipis.

"Mari kuperkenalkan," ujar Rani. "Mas, ke sini sebentar."

Pria tadi menghampiri mereka, juga Raditya.

EPILOGWhere stories live. Discover now