Miss Sunset | Epilogue

1.8K 58 16
                                    

Tiga tahun kemudian,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tiga tahun kemudian,

Senja terbentang luas di dada langit. Walau warnanya agak samar, dia tetap menikmati keindahan yang pernah seseorang ungkapkan.

"Papa, why you love to watch sunset?"

Anak kecil diribanya mendongak memadang Nathan. Tengku Harith, amanah terindah buat Nathan. Walaupun baru tiga tahu tapi cara anak berfikir persis berumur 6 tahun.

"Senjakan cantik."

"Cantik? Harith tengok biasa je," jawab anaknya.

Nathan ketawa, anaknya tak tahu apa masuk disebalik cantik itu.

"Senja itu indah, sangat indah sampai papa harap senja tak diganti dengan langit malam. Papa nak senja penuhi ruang pandangan papa sepanjang hayat."

Harith berdiri di atas peha Nathan. Tangan kecil itu memegang dua belah pipi Nathan.

"Papa, don't be sad. Nanti mama marah, mama tak suka papa sad," pujuk Harith.

Nathan tersenyum nipis. Tangan kecil Harith dikucup sekilas, wangi betul anaknya.

"If you don't want me to be sad, can you smile for me?" pinta Nathan.

Harith terus senyum hingga nampak lengkuk lesung pipit disebelah kanan.

Nathan tersenyum bahagia,wajah anak sulungnya sama seperti Sofea cuma lesung pipi saja tak sama, namun itu cukup memadai untuk dia lepaskan rindu di saat Sofea tiada.

Lahirnya Tengku Harith adalah salah satu anugerah yang dia tak boleh ungkapkan dengan kata.

"Papa, who is the person you love the most?"

"Your mama, my wife, my senja and my everything," balas Nathan tanpa teragak-agak.

"Me too. Mama cantik sangat macam macam princess," balas Harith teruja.

Nathan senyum nipis. "Do you miss mama?"

Wajah Harith berubah muram.

"I miss mama so much! Like a ocean! There's no end!" Air mata Harith perlahan-lahan jatuh.

Nathan terus memeluk anaknya. Sebak menjalar ke sanubari.

"Don't cry, little angel. You're strong boy, right?" pujuk Nathan. Air mata anaknya dilap.

"I don't want to be strong if the reason is mama..."

Semakin kuat tangisan Harith. Nathan pun turut menitiskan air mata. Pilu hati dengar suara tangisan anaknya.

"Drama apa pula ni?" Suara mereka berdua rindukan muncul di waktu yang tepat.

"Mama..." Harith turun dipangkuan Nathan lalu berlari kearah Sofea.

C | Miss SunsetWhere stories live. Discover now