Bab 29

17 3 6
                                    

Selamat membaca 🌼

Sejak subuh Alisa sudah bangun serta mandi dan berpakaian rapi. Hari ini ia mulai berkerja sebagai office girl. Setelah meminum teh manis yang dibuatkan oleh Ibunya, Alisa langsung pamit kepada Ibunya. Karena ojol yang ia pesan sudah menunggu di depan. Tak lupa sebelum pergi kerja. Alisa mencium kening anaknya yang sedang nyeyak dalam tidurnya. Serta mencium tangan Ibunya dengan takzim.

“Bu, doain Alisa ya semoga lancar nanti kerjanya” ucap Alisa  memeluk Ibunya.

“Iya sayang, Ibu selalu doain kamu. Semoga kamu lancar kerjanya. Yudah kamu cepetan pergi udah jam lima lewat seperapat” ujar Ibu Diana kepada Alisa.

Keduanya pun kedepan rumah mereka dimana abang ojol udah standby disana. Setelah itu Alisa naik ojol dan pergi bekerja.

Pagi hari belum terlalu ramai sehingga jalan pun masih sepi sehingga Alisa tidak terkena macet di jalan. Alisa sampai di kantornya jam enam kurang sepuluh menit. Ternyata sudah banyak karyawan yang lain yang sudah sampai.

Ibu Lela hari ini, ia shift dua. Ia memberitahukan kepada Alisa lewat WA nya. Ia juga memberikan semangat untuk Alisa.

Semua karyawan bergantian absen di mesin finger tersebut. Alisa juga sudah absen di fingerprint itu. Terlihat Ibu Nina tersenyum kepada Alisa. Sebelum berkerja, mereka semua ada brifing pagi oleh Ibu Nina.

Seusai di brifing dan dibagi tugas oleh Ibu Nina, semua office boy dan office girl ke tempatnya masing-masing yang sudah di intruksikan oleh Ibu Nina.

“Alisa, kamu saya partnerin sama sama Sari untuk membersihkan ruangan direktur. Karena biasanya Tuti sama Sari tapi Tuti merubah shiftnya karena mau mengantarkan anaknya ke puskesmas karena sakit” perintah Ibu Nina.

“Baik Bu” jawab Alisa.

“Sari nanti kamu tolong ajarin Alisa ya. Yudah kalian sekarang naik ke lantai atas untuk membersihkan ruangan tersebut” setelah itu Ibu Nina meninggalkan mereka berdua masuk ke dalam ruangannya.

Alisa dan Sari sudah sampai di depan ruangan Direktur. Mereka langsung membersihkan ruangan tersebut dengan mengelap meja serta memvacum sofa dan seluruh ruangan.

Tiba-tiba Sari sakit perut, ia pun ijin kepada Alisa untuk pergi ke toilet. Setelah itu Alisa meneruskan pekerjaannya kembali.

Ketika ia sedang membersihkan meja dekat komputer. Alisa tidak sengaja menyenggol foto yang ada di meja sehingga foto tersebut jatuh.

Alisa pun langsung mengambilnya dan menaruh kembali foto tersebut di tempat semula. Namun, alangkah kagetnya Alisa ternyata foto itu adalah foto Varo.

Setelah selesai membersihkan ruangan dan menyemprotkan pengharum ruangan. Alisa keluar dari ruangan tersebut. Ia bertemu dengan Sari yang baru saja keluar dari toilet.

“Kamu kenapa, kok kayak orang dikejar setan gitu. Keringetan gitu?” tanya Sari penasaran.

“Enggak apa-apa Mba, mungkin karena aku belum sarapan kali ya, jadi keringetan begini” ucap Alisa salah tingkah.

“Oh yaudah kita istirahat dulu cari sarapan dibawah yuk” ajak Sari kepada Alisa.

Mereka pun langsung turun ke bawah untuk mencari sarapan. Alisa membeli lontong sayur dan Sari membeli bubur ayam. Setelah mereka selesai sarapan, mereka langsung kembali lagi kedalam kantor mereka yang terletak di basemant

Sepanjang perjalanan ke basement, Alisa merasa tidak nyaman sekali, karena ia baru tahu bahwa perusahaan yang memakai jasa perusahaanya yaitu perusahaan milik Varo. Ia sebenarnya tidak mau lagi bertemu dengan Varo, karena ia takut dengan Ibu Rania. Ia takut jika Ibu Rania masih membencinya.

The Young marriage(Sudah Terbit) Where stories live. Discover now