Bab 32

10 3 1
                                    

Selamat membaca 🌼

Ibu Gina menerima pesan yang dikirimkan oleh Ibu Diana di WA nya. Ketika membaca pesan tersebut alangkah terkejutnya ia ketika mengetahui bahwa  Adel cucunya sudah meninggal.

Ibu Gina pun menangis tersedu-sedu sehabis membaca pesan dari Ibu Diana. Axel yang melihat Gina menangis ikut bingung. Axel pun menghampiri Gina.

“Kamu kenapa menangis?” tanya Axel khawatir.

“Cucuku meninggal,Axel dan kamu tau siapa yang membunuh cucuku. Yang membunuhnya adalah ayahnya sendiri, Denis” setelah mengucapkan itu Gina pun kembali menangis.

Axel pun langsung memeluk Gina untuk  menenangkannya. Namun, Gina masih tetap menagis.

“Aku harus mencari Denis, ia harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Jika ia tidak mau bertanggung jawab ia akan mati di tanganku sendiri!” geram Gina.

“Kamu enggak bisa sembarangan membunuh orang seperti itu. Kamu bisa masuk ke penjara nanti” ucap Axel mengingatkan Gina.

“Aku sudah gagal, Axel. Sudah gagal menjadi Ibu juga menjadi Nenek. Untuk apa aku menghawatirkan penjara” ujar Gina putus asa.

“Kamu enggak boleh begitu. Kamu enggak mikirin aku sedikitpun. Jika kamu membunuh anak kamu dan kamu masuk ke penjara. Aku sama siapa. Aku enggak mau kamu melakukan itu Gina biar aku aja yang menggantikkan kamu melakukannya” Axel menawarkan dirinya untuk melakukan pekerjaan tersebut.

“Axel sayang , jangan terlalu baik kepadaku. Aku tidak bisa menerima kebaikan kamu seperti ini. Kamu berhak mendapat wanita yang baik bukan seperti aku. Aku kacau Axel. Aku memiliki anak namun ia membunuh anaknya sendiri—cucuku. Aku bertanggung jawab secara moral ,Axel. Tolong, kamu mengerti aku sekali ini saja. Tolong kamu tinggalkan aku. Aku mohon kepadamu lupakan semua tentang kita anggap saja hubungan ini tidak pernah ada” mohon Gina kepada Axel.

“Aku enggak mau Gina. Bagaimana jika Denis kita laporkan ke polisi saja dan kamu enggak usah ikut campur soal ini. Pokoknya tolong kamu dengerin aku sekali ini saja.” saran Axel kepada Gina. 

“Kamu masih muda sementara aku sudah tua. Aku tidak peduli lagi dengan semua ini. Aku akan tetap mencari Denis dan membunuhnya jika ia tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya!” 

 Setelah itu Gina meninggalkan Axel sendiri dan  menuju kamarnya. Di dalam kamar, Gina menelpon salah satu kenalannya bernama Todi. Todi adalah seorang detektif swasta. 

Gina meminta tolong kepadanya untuk mencari Denis secepatnya karena ia harus membuat perhitungan dengan anaknya itu.

Denis berterima kasih kepada Joni karena Joni telah mencarikannya kos-kosan untuknya. Denis tidak mau melibatkan Joni atau siapapun. Denis menyakini ia akan aman disini untuk sementara waktu.

Setelah itu Ia mencari pekerjaan disini untuk bertahan hidup. Ia berkerja sebagai tukang cuci piring di restoran padang. Ia juga menjalani kehidupan yang normal sehingga orang tidak ada yang curiga kepadanya.

Namun, ia lupa bahwa dosa akan terus menghantuinya dan rasa bersalah juga akan ikut menghantuinya. Sampai akhirnya ketika ia mencuci piring, piring itu terlepas dari tangannya dan pecah.

“Hati-hati dong kalo nyuci piring itu, yang benar kalo kerja. Kalo kamu mecahin piring lagi atau gelas. Saya bakal ngeluarin kamu sekarang juga!” tunjuk Uda Sofian pemilik restoran tersebut.

“I…iya Pak, maaf saya akan lebih berhati-hati lagi” cicit Denis takut.

Setelah itu Uda Sofian meninggalkan Denis di dapur sendiri. Jam sembilan malam restoran padang itu tutup dan Denis pun kembali ke kosan.

The Young marriage(Sudah Terbit) Onde as histórias ganham vida. Descobre agora