aku juga lelah

318 33 3
                                    

Happy Reading Brodie
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


















"Kerja bagus, Del. Lo hebat banget! Ya...... walaupun gw nggak sempet liat, hehehe"
Ujar Amanda sembari menggaruk tengkuk kepalanya. Ia tengah memuji kawanya yang berhasil meringkus sejumlah pencurian, ini. Adalah berkat Amanda juga, ia telah mempercayai Adel untuk menangani hal yang seperti ini. Adel yang mendengar pujian Amanda, hanya tersenyum lebar dengan wajah yang sedikit kusam, ia sempat terkena penghapus papan tulis yang sudah hitam, makanya. Ia terlihat seperti sehabis memperbaiki motor dan mobil



Komplotan pencuri telah di tangkap oleh polisi yang ditelfon oleh Raisha. Pihak kepolisian juga sempat memuji Adel karena keberanian, namun. Gracie juga, mau bagaimana pun, Gracie tetap membantu Adel untuk menyelesaikan tugas yang cukup berat hari ini. Meskipun setelah itu Gracie marah dan sekarang pergi entah kemana, Adel. Juga tak faham dengan isi hati Gracie, maka dari itu, ia membiarkan Gracie pergi dengan bibirnya yang manyun dan kaki yang dihentak-hentakan ke lantai sekolah



Hari ini, murid-murid telah diizinkan untuk pulang, karena. Keadaan sekolah tengah kacau balau, butuh beberapa perbaikan juga. Pertarungan Adel, Gracie dan tiga pria itu, juga menimbulkan kerusakan di ruang guru, untung saja Adel membantu, kalau tidak, Ia sudah pasti dihukum. "Terimakasih, Mand! Kau dan Raisha juga hebat!"
Adel memuji balik. Amanda, hanya tersenyum, ia tak merasa telah membantu Adel, namun. Karena telah dipuji, ia juga ikut senang. Adel, itu anak polos yang baik (tidak terlalu polos)



Raisha menghampiri mereka berdua yang tengah berbincang, ia datang dengan ekspresi senang. Ia sangat tidak menyangka, bahwa. Dikelasnya ada seorang petarung kungfu yang begitu hebat. Adel, seorang penyelamat hari di sekolah ini, Raisha. Tentu begitu gembira, mengingat, ia sudah jarang melihat hal yang menarik beberapa tahun terakhir. Adel dan Amanda ikut tersenyum, sebelumnya. Mereka bertiga tak terlalu akrab, akan tetapi. Karena kejadian hari ini, ada sedikit momen mereka bertiga yang sudah seperti teman lama. Ini menyenangkan sekali bagi seorang Raisha



"Gw nggak tau mau bilang apa. Tapi, lo keren, kece, dan... Gw se takjub itu sih pas tau kalo lo bisa kungfu, Del. Lo hebat!"
Raisha memegang kedua bahu Adel, lalu. Mengguncang-guncangkan nya dengan semangat dan begitu enerjik. Amanda tertawa sembari mengeneguk teh dari kemasan botol yang masih sempat ia bawa, sementara Adel hanya bisa menahan pusing dari guncangan yang Raisha berikan. "Lo sekeren itu kata gw teh! Gw nggak nyangka punya temen sehebat ini. DEL, LO KEREN BANGET SAT, GUA KAGUM SAMA LO"
Raisha menghentikan guncangan itu setelah merasa cukup. Hari ini, ia sangat merasa kagum pada salah satu temannya



Adel mengacungkan ibu jarinya ke depan mata Raisha, ia sedikit pusing, namun. Tetap berusaha menjaga keseimbangan nya.
Perlahan, Adel mengalihkan pandangannya kepada salah satu gadis yang ia janji akan ia jaga. Siapa lagi? Tentunya ia adalah, Kimmy.
Hari ini, Kimmy belum dijemput oleh kedua orang tuanya, Kimmy masih menunggu di depan gerbang sekolahan sendiri. Amanda yang paham akan niat Adel, mempersilahkan nya dengan senang hati, Amanda. Juga senang, karena setelah Kimmy memaafkan, Adel. Adel jadi bisa mengobati luka dan rasa bersalahnya sedikit demi sedikit



Adel berlari ke arah Kimmy, ia ingin menghampiri Kimmy sejenak sebelum pulang ke perguruan. Adel itu, adalah tipe orang yang selalu berbunga-bunga bila mendapatkan teman baru. "Gilak, lo kok nggak pernah ngomong kalo Adel sehebat itu, Mand?"
Tanya Raisha, Lalu ia duduk di samping Amanda yang tengah bersantai sembari memianum teh dalam kemasan botol. "Males gw ngomong sama lo, Adel. Temen gw yang paling unik plus keren soalnya"
Jawab Amanda merasa bangga, Karena ia adalah orang pertama yang berkenalan dengan Adel di sekolah ini



Kungfu Hero (Adeljkt48) Место, где живут истории. Откройте их для себя