Bersama JiShanGit

427 49 6
                                    

Happy Reading Brodie
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.











Setelah hujan reda. Dan setelah Adel mendapatkan hukuman dari Zee, ia pulang ke rumahnya, karena tugas-tugas nya sudah selesai. Ia terlebih dahulu mengganti seragam sekolahnya, mandi, lalu selepas itu, ia hanya menggunakan kaos polos berwarna biru dan celana panjang saja. Setelah hujan reda itu panas meskipun jalanan masih becek dan basah. Lagipula, bila ada misi mendadak, ia sudah harus langsung siap. "Sebaiknya aku membantu di dapur"
Gumam Adel. Lalu ia pergi berjalan menuju dapur



Di dapur pasti Jinan, Shani, Gita yang sedang membuat sesuatu karena di jam-jam seperti ini, belum waktunya untuk makan siang. "Del, bagaimana sekolah mu hari ini? Baik atau buruk"
Jinan bertanya sembari meminum segelas kopi panas buatan Gita. Kalau kalian tahu, Gita itu pandai membuat kopi, namun. Bila kalian memintanya secara kasar dan membuat dirinya kesal, bisa dipastikan kopi itu akan ditaruh garam 2 kilogram.
Adel duduk di samping Jinan sebelum menjawab, ia masih lelah. "Baik, hanya saja terkena hukuman"
Shani menggeleng sembari tersenyum. Pasti, karena kelakuan nya sendiri



"Kau pasti berbuat sesuatu kan? Ada ada saja kau ini, dasar bocah"
Ujar Gita. Adel merasa tak terima, karena ia dihukum hanya karena tak datang saat hari libur kemarin, dan bukan karena kelakuan ajaibnya itu. "Aku dihukum karena tidak datang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler! Bukan karena tingkah aneh ku ya!"
Bantah Adel. Gita hanya mengiyakan, sementara Shani masih sibuk menghias kue yang ia buat. Dan Jinan sangat santai sembari meminum kopi buatan Gita yang enak dan khas itu



Saat mereka sedang mengobrol. Lin membuka pintu dengan hati-hati, menampakkan kepalanya saja karena takut menganggu, lalu Lin tersenyum sembari membawa berkas yang isinya entah apa. Ia membuka berkas itu dan berkata, "Jinan, Shani, Gita dan Adel. Hari ini kalian mendapatkan misi bersama, tolong segera ke ruangan Rey setelah selesai. Misi penting"
Keempat-empatnya mengangguk, Lin. Pergi karena masih memiliki banyak tugas, sementara keempat anak yang ia panggil tadi langsung beranjak untuk menuju ruangan Rey. Jika mereka membutuhkan gabungan kekuatan 4 bocah ini, sudah dipastikan misinya akan lumayan sulit




Adel dan Jinan berlomba lari dan ingin mengetahui siapa yang lebih cepat sampai, namun. Gita dan Shani hanya berjalan santai, ingin menghemat tenaga mereka yang sebentar lagi akan digunakan. "Kau lamban sekali, kak! Hahahah"
Adel tertawa lepas bila ia sudah berada beberapa meter di depan Jinan. Yang ditertawai hanya melirik sinis sembari tetap berlari kencang, "bocah sialan!"
Adel berlari begitu cepat, sampai saat ia sudah berada di depan pintu ruangan Rey. Ia tanpa sengaja terpeleset dan membuat pintu itu copot, ah. Kelakuan nya hari ini sangat ajaib




Gita dan Shani yang melihatnya dari kejauhan hanya bisa melotot terkejut, dan Jinan membantu Adel untuk berdiri. "Astaga naga, dia itu...
Kenapa sangat hyperactive ya?"
Gumam Shani terheran-heran sementara Adel hanya tertawa lepas saat ditolong Jinan yang sudah mengomeli Adel di depan Rey tengah menepuk jidat setelah melihat pintu ruangannya dibobol oleh Adel secara tiba-tiba. "Sudahlah. Tak apa, nanti aku akan memperbaikinya bersama Lin"
Ujar Rey yang melihat Jinan masih mengomeli Adel



Jinan menatap sinis ke arah Rey, membuatnya mengalihkan pandangan mata. "Aku mengkhawatirkan Adel! Bukan pintu tak berguna milik mu ini!"
Kata Jinan sembari membersihkan kaos Adel yang kotor karena debu di pintu. Rey hanya menunduk sembari mengambil berkas misi mereka, padahal. Ia ingin terlihat keren dan berwibawa, ternyata. Malah dimarahi seperti anak kecil dengan Jinan. Setelah menyusul Gita hanya bisa tersenyum tipis melihat kelakuan juniornya, sementara Shani memasuki ruangan terlebih dahulu




Kungfu Hero (Adeljkt48) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora