40: Anak

12.5K 353 8
                                    

5 tahun kemudian...

Aku membawa anakku bersiar di Sungai Han.Anakku kini sudah berusia lima tahun.Dia sudah petah berbahasa inggeris dan korea.Yang paling aku terkejut dia juga petah berbahasa filipina.Mungkin mewarisi dari ayahnya mungkin.

Matanya hijau.Bibir yang nipis.Rambut keperangan.Hidung yang tinggi.Ah!Semuanya mewarisi dari ayahnya.Aku amat merindui ayahnya.Namun apakan daya aku dihalau bagai anjing kurap kerana salah faham yang tercetus.

"Mummy,mummy.It's that daddy?"tanya anakku sambil mengongcangkan tanganku.

Aku tersedar dari lamunanku."Yes,what you said just now dear?"tanyaku.

"I say it's that daddy?"tanya anakku sambil menundingkan jarinya ke hadapan.

Aku terus melihat ke hadapan.Kelihatan Zayyan melambai tangan ke arahku lalu dia berlari ke arah kami.Aku terpana saat dia berada di hadapanku.Macam mana dia dapat cari keberadaanku?

"Yes,he is your daddy,"kataku perlahan namun dapat didengari oleh anakku.

Anakku terus memeluk kaki Zayyan.Erat sekali.Dapat ku lihat betapa rindunya anakku kepada Zayyan.

"Daddy,I miss you damn much,"kata anakku seraya memeluk kaki Zayyan dengan erat.

Zayyan agak terkejut.Namun hanya seketika.Kemudian dia menurunkan badannya.Dia memeluk anakku dengan erat sekali begitu juga dengan anakku.

Zayyan memandang ke arahku.Pandangannya redup.Ah!Pandangan itu yang pernah membuatku tewas dengannya.Namun kini pandangan itu tak mampu membuatku tewas.

Pandangan Zayyan kembali terarah kepada anakku kembali.

"What's your name dear?"tanya Zayyan.

"Tengku Ryan Adrean Faiq Syah,"jawab anakku petah.

"Nice name.Ryan can you speak malay because daddy can't speak english very well,"kata Zayyan.

"Daddy lie! I know you can speak english very well and I know you can speak tagalog very well too.So you can lie to me but I will speak malay as your order,"kata anakku dengan petah sekali.

Terus terburai tawa Zayyan.Tak sangka anaknya tahu akan dirinya sedang berbohong.

"Tak sangka anak kita tahu daddy dia bohong,"kata Zayyan kepadaku dengan sisa tawanya.

"Bukan anak kita tapi anak saya,"kataku tegas.

Tawa Zayyan terus terhenti.Mukanya juga berubah riak.

"Mummy,let's go home.I'm sleepy,"kata anakku masih dalam pelukan Zayyan.

Aku mengangguk.Aku menghulurkan tanganku kepada anakku.Anakku menggeleng.

"I wanna walk with daddy.I want daddy follow us back,"kata anakku.

"No!Daddy can't follow us back.Let's go Ryan!"kataku tegas pada anakku.

"I want daddy!I want daddy!Iwant daddy follow us back!"jerit anakku lalu menangis.

Aku buntu.Aku tak nak Zayyan ikut aku balik ke rumah.Namun apakan daya aku terpaksa juga bawa Zayyan balik bersamaku sekali.Akhirnya aku membuat keputusan untuk membenarkan Zayyan pulang bersama kami.

"Ok ok.Daddy can follow us back,"pujukku.

Anak aku apa lagi melompat la dia.Rizki pula aku lihat dia tersenyum nipis.Kemudian kami berjalan pulang ke rumahku.

♛♛♛

"Daddy!Jom la keluar jalan-jalan.Ryan bosan ni."Ryan membuat muka cemberut dihadapan Zayyan.

"Ajak mummy sekali baru daddy bawa Ryan keluar jalan-jalan,"kata Zayyan sambil melirikkan matanya ke arahku yang sedang menyapu di halaman rumah.

"Tak payah keluar la Ryan kalau daddy nak mummy keluar sekali sebab mummy takkan keluar kalau ada daddy."Aku menjeling Zayyan.

Zayyan tersenyum melihat gelagatku.Kau fikir lawak!Aku berjalan dihadapan Zayyan.Dia melihat setiap langkahku.Kemudian aku berhenti lalu menoleh ke arahnya.Dia tersenyum lebar.Aku memberinya jelingan yang tajam lalu aku melangkah pergi dari situ.

Ketika berada di dapur,aku gelak sepuas-puasnya.Bukan aku tak tau tadi bila aku jeling Zayyan muka dia terus berubah riak.Baru padan dengan dia!

Siapa suruh halau aku sangat dulu.Kan dah payah nak dapat hati aku yang sekeping ni balik.Berusaha la ambil hati kesayanganmu ini balik ye cik abang.Hahaha...

"Mummy,why you laughing?Is that anything funny in the kitchen?"tanya Ryan polos.

"Nope.Nothing.You say you want to go out with daddy?"tanyaku sengaja mengubah topik.

"Daddy say,he want you to go with us or he doesn't want to go out.Mummy,let's go out with us,"pujuk Ryan.

"No!"kataku tegas.

" aking mahal na ina again . I huwag mapoot kababaihan!"jerit Ryan sambil menangis lalu berlari ke arah Zayyan.

Uish anak aku marah aku dalam bahasa filipino ingat aku tak faham.

Hati aku jadi serba salah apabila aku mendengar Zayyan memujuk Ryan namun semakin kuat tangisan Ryan.Akhirnya aku mengalah.Aku mengikuti mereka dua- beranak keluar bersiar-siar.

♛♛♛

[Terjemahan]

aking mahal na ina again-ibu tak sayang saya lagi

I huwag mapoot kababaihan-saya benci ibu

First Love Or Last Love ✔Where stories live. Discover now