The Author #Wattys2016

When?

" Hal yang kami inginkan, akan datang.
Dan kau akan menjadi milik kami ketika waktu itu datang. "

Pertanyaanku,
Kapan itu akan terjadi?

- Lutfia Ihwani Umar

" Greyson, berbalik. " perintahku.

" Pergi saja ke kamar mandi. Aku tidak akan mengikutimu. " katanya. " Kecuali kau memang mau aku ikut, "

Grrrr  !!!

" Piyamaku kependekan, " kataku jengah.

" Jadi? "

" Ya jadi kau berbalik dulu. "

" Aku janji tidak akan melihat apa - apa. "

" Bohong! "

" Kau tidak mempercayaiku? "

" Tidak sampai kau berbalik. "

Greyson mendesah kesal dan mengacak rambutku.

" Berhenti menertawaiku, " perintahku.

Tapi Greyson malah semakin tertawa dan menggulung diri di atas tempat tidur. Dia menarik selimut hingga ke ujung kepala. " Aku sudah menutup mata, "

" Janji tidak akan melepas selimut itu sebelum aku sudah ada di kamar mandi? "

" I promise, "

Aku turun dari tempat tidur perlahan dengan mataku yang terus menatap Greyson di balik selimut, berjalan mundur menuju kamar mandi. Aku tidak mau Greyson melihat semua luka dan lebam yang ada di tubuhku karena teror yang terus mendatangiku.

Aku tidak ingin dia menanyaiku tentang apa yang terjadi. Karena mustahil aku menceritakan semua padanya tanpa anggapan bahwa aku sudah gila. Dia tidak akan mempercayaiku jika aku menceritakan semuanya.

Aku menyambar kardigan di gantungan dan beberapa outfits yang akan ku pakai ke highschool, masuk ke kamar mandi, dan menutupnya rapat - rapat.

>>>>><<<<<

Sehabis mandi kutatap diriku di cermin. Aku hampir tidak bisa menjelaskan berapa jenis luka di tubuhku. Sayatan, memar, lebam, cakaran, dll memenuhi hampir di seluruh bagiannya.

Kata - kata yang diucapkan oleh entitas dalam mimpiku semalam sebelum Greyson datang dan membantuku tidur, terus terngiang di kepalaku.

Hal yang kami inginkan, akan datang.
Dan kau akan menjadi milik kami ketika waktu itu datang.

Apa maksudnya?
Apa yang akan datang dan waktu apa yang akan datang?

Aku ingat ketika semua pertama kali terjadi;

Aku terbangun di pagi hari dengan memar di perut, kaki, dan sayatan di sepanjang lengan.

Aku mengalami beberapa mimpi mengerikan yang mendatangiku sepanjang malam dan melukaiku hingga membunuhku perlahan.

Kenapa aku bisa terluka?
Aku hanya mimpi. Lukanya tidak mungkin bisa sampai ke dunia nyata. Mimpi seharusnya tidak berjalan seperti ini.
Apa yang terjadi?
Apa yang salah denganku?

Semua pertanyaan tak terjawab itu terus terngiang di kepalaku tidak peduli seberapa kerasnya kucari jawaban.

Hari pertama teror :
Aku mendapatkan goresan kecil di lenganku karena di mimpi aku jatuh berguling di atas batu kerikil yang tajam.

Hari kedua teror :
Aku mendapatkan sayatan di sepanjang perut yang mengeluarkan sedikit darah.

Hari ketiga teror :
Aku mendapatkan lebam disepanjang kaki.

Hari keempat teror :
Aku mendapatkan memar hampir di seluruh tubuh.

Hari kelima teror :
Mimpi yang kualami semakin menakutkan.

Hari keenam teror :
Aku mulai kekurangan energi.

Hari ketujuh teror :
Aku mulai merasa bosan hidup di dunia.

Hari kedelapan teror :
Hal - hal aneh mulai terjadi.

Hari kesembilan teror :
Pembantu, penjaga, pengasuh, semua orang yang di beri tugas oleh orang tuaku mulai merasakan keanehan.

Hari kesepuluh teror :
Aku mulai kedinginan setiap saat meski cuaca sedang sangat panas dan suhu dinaikkan.

Hari kesebelas teror :
Aku mulai tidak bisa membedakan yang mana mimpi dan kenyataan.

Hari keduabelas teror :
Bisa kurasakan mereka semakin menguat sementara aku semakin melemah.

Hari ketigabelas teror (hari ini) :
Aku memutuskan Greyson, dan berusaha hidup normal lagi.
Aku tidak mau Greyson terluka karenaku. Jika Greyson tahu apa yang terjadi padaku, aku yakin Greyson akan mengerti kenapa aku memutuskannya.
Tapi Greyson tidak akan mengerti karena aku tidak memberitahunya apapun.

Keanehan yang terjadi... Aku ragu Greyson akan mengerti.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

VOTE & COMMENT

BIAR AKU TAHU KALIAN PERNAH KE SINI.

SO I COULD KNOW THAT YOU GUYS WERE HERE.

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

SEBARKAN CERITA INI !!!

- Lutfia Ihwani Umar

Follow »»»

Twitter : @Lutfia_Umar

Instagram : lutfia_ihwani_umar