The Dinner

349 78 12
                                    

Untuk seseorang yang baru ku kenal, kau sangat membantu, Peter.

- Lutfia Ihwani Umar
























Sangat canggung Greyson dan Peter duduk berhadapan di meja makan.

Dad mungkin belum pulang, tapi Mom sudah pulang dan Peter sungguh mencuri perhatian Mom.

Peter membuat Greyson semakin memanas melihat Mom memperlakukan Peter seperti pacar baruku.

" Where did you say you were from, Peter? " tanya Mom.

Mom tidak bisa berhenti tersenyum. Aku tidak yakin Mom tersenyum bahagia seperti itu karena aku sudah pulang selamat.

Aku lebih yakin dia bahagia karena melihat mata hijau, rambut pirang, dan senyum sempurna Peter.

" London. " jawab Peter dan menyekop lebih banyak makanan ke mulutnya.

Tidak mungkin.

Mustahil dia dari London! Apa yang kutahu tentang orang London berbanding terbalik dengan Peter meski dia punya sedikit aksen British.

Peter melirikku di meja makan dan membuat Mom semakin senang menahan jingkrakan-nya melihat kemesraan yang sebenarnya tidak nyata.

Peter sungguh menarik perhatian Mom dan membuat Greyson dan aku memutar mata jengkel. Aku sungguh ingin teriak;

Mom, Peter bukan pacarku!
Berhenti memperlakukannya seolah dia pacarku dan kumohon dengan sangat berhenti mengira jika kami sedang kasmaran atau semacamnya!

Anehnya Mom bahkan tidak menanyaiku tentang kenapa aku pulang terlambat. Dia hanya terjebak dengan penampilan Peter yang sempurna seperti pangeran impian.

Dan jujur saja melihat Mom-ku sendiri yang bertingkah seperti itu membuatku merasa jika ada seseorang yang ingin ganti Mom, aku bersedia menukarkan Mom.

Saat berpapasan dengan Mom, kukira aku akan dapat hadiah 'kenangan karena pulang malam' dan khotbah spesial seperti;

Kau darimana? Tahu sekarang jam berapa? Apa yang sudah kaulakukan hingga pulang larut malam begini?!

Dan aku akan menjawab; Mom, secara teknis ini bukan larut malam. Larut sore, okay? C'mon, masih jam 7.

Tapi yang sesungguhnya terjadi;

Hey, siapa cowok ini?

Dan Peter menjawab, Peter, tante.

Kamu darimana, berantakan sekali? Makan malam bareng dulu ya, makanannya bebas sianida. Tinggal dulu sebentar ya? Masih belum terlalu malam, kok. Baru jam tujuh.

Ckck, kenyataan yang luar biasa pahit.

Mom sungguh tidak berhenti bicara. Terutama tentangku. Tentang momen memalukanku!

Ketika Mom-mu memberitahumu untuk jangan makan sambil bicara, percayalah itu tidak berlaku di meja makan Mom.

Aku ingin sekali berdiri dengan gagahnya diatas meja makan dan teriak;

Uh Mom, biarkan saja mereka makan dengan damai!

Aku merasa diriku sendiri siap meledak seperti granat! Mom tidak bisa berhenti menceritakan hal memalukan tentangku dihadapan dua cowok ini. Greyson dan Peter.

Aku menderita melihat mereka tertawa bersama Mom saat Mom selesai menceritakan momen memalukanku.

Sebagian diriku yakin mereka ikut tertawa bersama Mom saat dia menceritakan momen memalukanku hanya karena faktor kesopanan.

The Author #Wattys2016Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum