The Rumor

496 126 25
                                    

Kuharap dengan memberitahumu 'aku akan baik - baik saja tanpamu' akan membuatmu menjauhiku.

Ini yang terbaik.

- Lutfia Ihwani Umar


















" Hey Lola, musim panasnya terlalu dingin? "

Aku menatap outfits-ku.

" Masalah, Shawn? Ini tubuhku jadi terserah mau ku apakan. "

" Termasuk making out dengan Greyson? "

Saat emosiku sudah mencapai puncak dan siap menendang dan mematahkan tulang Shawn Mendes, Greyson berbisik di telingaku. " Jangan dengarkan, "

Aku teringat peristiwa musim semi lalu. Saat itu sedang ada acara homecoming untuk para senior. Greyson, Greyson Chance di undang untuk meramaikan dan Greyson mengajakku. Dia tidak mau pergi kalau aku tidak pergi hingga akhirnya aku mengiyakan dan Greyson membantuku sneak out malam - malam tanpa siapapun tahu. Greyson tahu betul aku dilarang keluar malam.

Saat homecoming berlangsung, aku menarik Greyson ke lab. Komputer.

" Kau mau mengajakku making out di lab komputer? " tanya Greyson saat kami berada di depan pintu lab.

Aku memukul bahunya. " Berhenti berpikiran kotor, Greyson! "

Greyson memegang bahunya yang kupukul dan terkekeh. " Kau mau aku berpikiran apa kalau begitu? "

Aku tidak menjawab dan menarik tangannya masuk ke ruang lab.

Gelap. Greyson merogoh saku jasnya dan mengeluarkan ponsel, kemudian menyalakan kamera blits. Greyson mendekat ke telingaku dan berbisik. " Whoa, aku benar - benar punya perasaan kita akan making out disini. "

Aku memutar bola mata meski aku tahu Greyson tidak lihat. Aku melangkah ke salah satu komputer, dan Greyson buka mulut lagi.

" Kau mau merekam saat kita melakukannya? "

" Greyson! " tegurku.

Greyson mengangkat tangan ke udara seolah aku menodongkan pistol dan siap menembaknya. " Oke, aku diam. "

Aku berbalik lagi ke komputer.

" Aku hanya ingin kau tahu kalau kau mau merekamnya, aku tidak akan keberatan. "

Aku berbalik dan memberinya tatapan Ice Princess-ku.

Mulut Greyson tertutup rapat.

" Kemari, " panggilku.

" Janji tidak akan menendangku? "

" Aku tidak janji karena kau mulai brengsek. "

" Kalau aku kesitu, mau memberiku ciuman? "

" Akan kuberi kau lebih dari sekadar ciuman. "

Greyson berjalan cepat mendekatiku. Beberapa langkah dariku, " Akan kubuang kau dari atas gedung sekolah. "

Dan Greyson yang tadinya hampir menciumku, mundur beberapa langkah lagi ke belakang. " Whoa, kau bilang kau akan memberiku lebih dari sekadar ciuman? "

" Yeah, benar. " aku mengiyakan. " Lebih dari sekadar ciuman. Akan kubuang kau dari atas gedung sekolah. "

Greyson cemberut.

" Kemari, " panggilku lagi.

" Kau akan menendangku. " tebak Greyson.

" Aku janji tidak. "

The Author #Wattys2016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang