Unbelieveable

283 75 7
                                    

Aku tahu kau tidak akan percaya, Maria.


- Lutfia Ihwani Umar



















Rechap :

" Lalu bagaimana bisa ada paragraf baru dengan 'kau' di dalamnya jika kau sama sekali tidak menyentuh apapun? " tekan Maria.

" Kalau aku tahu kenapa, aku tidak akan memanggilmu kesini! " Aku menggeleng kaku. " A-aku tidak tahu apa yang terjadi, "

" Apa maksudmu tidak tahu apa yang terjadi?! " Maria mulai panik.

Dia menatapku dalam - dalam. " Kau tahu persis apa yang sedang terjadi. " katanya padaku.

>>>>><<<<<

Jantung berdetak begitu cepat merenggut udara keluar dari paru - paru, membuatku kesulitan bernapas.

" --You know exactly what happen. Stop pretending, "

Aku merasa tersudut.

Maria tidak tahu seberapa dalamnya takutku hingga gemetar ketakutan ketika mendengarnya mengatakan bahwa aku tahu persis apa yang terjadi.

Sudah berapa kali kuyakinkan diriku sendiri bahwa semua yang terjadi padaku tidak nyata.

Berpura - pura hal buruk yang terjadi padaku tidak nyata terkadang membantu.

Membuat tubuhku tidak begitu gemetar, menenangkan jantungku yang rasanya ingin meledak, dan setidaknya mengurangi ketakutanku.

Tapi Maria baru saja mengatakan kalimat yang membuatku teringat semuanya.

Semua keanehan itu, teror itu.

Semuanya terputar kembali di pikiranku.

Ketika aku terjaga semalaman takut jatuh tertidur.

Takut jika aku menutup mata, permainan dimulai.

Takut jika saja aku kembali di permainkan.

Ketika teror dimulai dan aku kesulitan bangun.

Aku pernah mengalami waktu saat aku lebih berharap mati ketika terornya tidak dapat kutahan lagi. Aku tidak bisa terbangun dan mengakhiri semua yang sudah kumulai.

Ketika ketakutan mendatangiku dan membuatku ketakutan setengah mati hanya karena kejadian menakutkan yang tidak bisa dibedakan mana mimpi dan kenyataan.

Just be honest I'm scared. Tubuhku gemetar dan tidak berhenti berkeringat dingin.

Maria memaksaku percaya bahwa semua yang terjadi padaku nyata.

Maria tidak akan mengerti kenapa aku takut semua itu nyata. Tidak ada yang akan mengerti.

Terlalu menakutkan untuk dipercaya.
Terlalu menakutkan untuk dilupakan.
Terlalu menakutkan untuk diungkapkan.

" -Semua terjadi karena alasan, "

" Alasan apa yang terjadi padaku kalau begitu, huh?! " sergahku. " Semua keanehan ini. Semua hal mistis sialan- "

" Kau tahu kenapa. Kau hanya berpura - pura tidak tahu. Itu kebiasaanmu. Berpura - pura. Yang selalu kau lakukan. Kau tahu persis apa yang kubicarakan. Maybe you should face it. "

" Face it, huh? Kau tidak mengerti, ini berbeda. Ini terlalu mengerikan untuk- "

" Kau bahkan belum bisa menerima- "

" MARIA! " aku membentak.

Maria diam seribu bahasa.

" Aku menelponmu kemari bukan untuk mendengarkan khotbah. " tegasku. " Aku membutuhkanmu, "

Maria luluh seperti biasa. " Kau menyentuh laptop-mu lagi dan melakukan kau-tahu-apa. "

" Aku tidak- "

" Kau pasti melanjutkannya. "

" Aku- "

" Sudah kupaksa kau berhenti kemarin tapi kau tidak mendengar, "

" Aku sungguh berhenti. "

" Jangan harap aku percaya, "

Waktu rasanya berhenti.

Aku menelan ludah. Aku tahu Maria tidak akan percaya. " Okay, aku tidak butuh kau percaya. Dengar saja, aku butuh telingamu, "

" Akan kuberi telingaku tapi tubuhku pergi meninggalkan ruangan. "

" Aku dengan senang hati bersedia memotongnya. "

" Kau tahu aku bercanda. " Maria terkekeh.

" Kau tahu aku serius. " kataku kemudian.

Aku mengangkat laptop dan meletakkannya diantara kami berdua. " Kau tahu apa yang terjadi hari ini? Di high school? " tanyaku lagi.

" Kawanan burung gagak menyerbu kaca high school? "

" Konyol, aku tahu. Harusnya penyiar membuatnya lebih menarik dan penuh misteri, seperti; Kawanan burung gagak secara misterius mati dengan sengaja menabrak high school. "

Maria mendecak. " Dasar bodoh. Itu kepanjangan untuk sebuah judul berita. Bahasanya bahkan tidak baku. Jika itu ada di koran, aku bahkan tidak mau membacanya. Jika ada di tv, tidak akan ada yang mau nonton. "

" Jangan menghakimiku, aku hanya berpendapat. " belaku. " Jadi menurutmu? "

" Tidak konyol. Gangguan medan geomagnetik menyebabkan kawanan burung berubah arah, "

" Menyebabkan mereka berubah arah. " aku mulai memancing. " Lalu gangguan medan macam apa yang menyebabkan mereka mematahkan leher mereka sendiri? "








.
.
.
.
.
.
.
.

Author's Note :

Sibuk nyiapin perpisahan untuk para senior

Sibuk latihan

Jadwal numpuk, bertabrakan..

Tugas sekolah banyak..

Busy busy busy  !!!
Aku usahakan buat waktu luang untuk tekan 'publish'

Semua ceritanya sudah ada, tinggal di publish aja tapi karena saking sibuknya jadi gak sempat.

Okay, mulai sekarang aku usahain update tiap hari  !!!

Tapi vote & comment terus ya, kalau gak aku update-nya bakal bolong :D

*maklumi nih cewek satu :D lagi error*

Aku stop sebelum A/N kepanjangan.

:)

Untuk yang mau lebih kenal aku follow:

Twitter : @Lutfia_Umar
Instagram : lutfia_ihwani_umar

.
.
.
.
.
.
.
.

COMMENT yang banyak, aku suka dapat comment.

BIAR AKU TAHU KALIAN PERNAH KE SINI.

SO I COULD KNOW THAT YOU GUYS WERE HERE.

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

SEBARKAN CERITA INI !!!

- Lutfia Ihwani Umar










The Author #Wattys2016Where stories live. Discover now