2

13.9K 214 15
                                    

Karena tadi disuruh istirahat dulu, aku langsung buka handphoneku dulu ngecek semua akun aku kaya line, bbm, instagram, twitter, facebook dan sebagainya. Dan sebenernya juga aku buka akunnya Dafa, nama lengkapnya tuh Dafa Mahardita. Aku tuh kepo tentang dia, gak tau kenapa aku suka kepo sama dia, dan akupun dulu pernah punya rasa suka sama dia, aku gak bilang sama dia lebih baik diam daripada bilang tapi itu dulu sekarang udah enggak, paling kalau sekarang masih kepo sih ingin tau aja kabarnya dia sekarang. Awalnya sih aku deket sama dia waktu kelas 7 tapi, gara-gara ada yang bilang kata cie-cie jadi gak terlalu deket lagi deh sama dia. Kenapa aku jadi mikirin masa lalu aku sama dia sih, itu kan dulu sekarang yah sekarang ah.

"Tiana!" kata Sylvi sambil berteriak, aku sontak kaget karena tadi aku melamun sambil pegang handphone untung aja gak jatuh.

"I..i..ya, ada apa?" jawabku gagap karena gara-gara kaget.

"Kamu kenapa ngelamun? ada yang kamu pikirin yah? cerita dong.." katanya sambil duduk dan menatapku.

"Ngak kenapa-napa kok, gak ada yang dipikirin juga tau, udah deh ah" jawabku langsung minum air mineralku.

"Iyah deh iyah, tapi jangan ngelamun lagi yah?" jawabnya

"Iyah, bawel amat sih" jawabku malas

"Kok segitu di bilang bawel sih" jawabnya lagi.

"Biarin"sambil menjulurkan lidahku sedikit.

"Sudah-sudah! Kita akan mulai sekarang eskul Seninya" kata Fifi sang ketua Seni

"Iyah.." jawabku

"Iyah Fifi cantik" kata Sylvi, tapi Fifi langsung pergi ke depan untuk menyiapkan do'a.

Setelah selesai berdo'a kita anggota Seni disuruh untuk mengambil alat musik bagian kita masing-masing, aku mengambil Gamelan dan langsung duduk lagi.

"Anak-anak hari ini kita akan memainkan alat musik ini untuk lagu Manuk dadali" kata bu Nita sang pengajar Eskul Seni.

"Iyah bu" jawab semua anak serempak.

"Tapi sebelum kita mulai ada anak-anak baru masuk eskul Seni ini, ayo anak-anak masuk" kata bu Nita, anak-anak itu pun langsung masuk.

"Silakan kalian bertiga perkenalkan nama kalian masing-masing" Suruh bu Nita kepada mereka bertiga.

"Iya bu" jawab mereka bertiga serempak.

"Nama saya Hamdani kelas 7 H" kata anak yang pojok kanan.

"Nama saya Alvi kelas 7 H" kata anak yang tengah.

"Nama saya Fiad kelas 7 G" jawab anak yang sebelah kiri.

Setelah itu bu Nita menyuruh mereka bertiga duduk dan mengambil alat musik yang akan mereka mainkan. Kita pun langsung memainkan alat musik kita yang tadi diambil. Setelah 1 jam memainkan alat musik, Fifi sang ketua seni kedepan, sepertinya akan ada yang di bicarakan yah mungkin.

"Hay semuanya, kita kan gak ada wakil eskul seni jadi kita semua akan menentukannya. Sekarang siapa yang mau? kedepan sekarang!" kata Fifi.

Ternyata yang ke depan itu ada Hamdani, Lala, dan Rika. Kita pun disuruh untuk memilih salah satu dari mereka setelah mereka bertiga yang ada di depan ditanya-tanya. Aku bingung memilih siapa aku asal aja tulis nama dan dikumpulkan ke depan. Fifi pun langsung menghitung suara terbanyak ternyata, Hamdani pria yang baru aja masuk eskul seni ini. Tapi gak apa-apa terserah deh.

"Sekarang wakil eskul seni ini adalah Hamdani" kata Fifi.

Semuanya bertepuk tangan dan ada juga yang mengucapkan selamat.

"Jadi Eskul hari ini sampai di sini dulu, silakan Fifi siapkan!" kata bu Nita dan dijawab anggukan dari Fifi.

"Mari teman-teman sebelum pulang kita berdo'a terlebih dahulu, berdo'a menurut kepercayaannya masing-masing di dalam hati mulai!" kata Fifi semuanya menunduk dan berdo'a menurut agamanya masing-masing.

"Selesai! Beri salam" kata Fifi.

"Assalamualaikum" jawab semuanya serempak.

Semuanya berpamitan kepada bu Nita dan langsung keluar dari ruangan eskul seni.

"Tiana.. Tunggu, kita pulang bareng yah?" kata sylvi aku mengangguk.

Aku dan Sylvi jalan bersisihan tidak ada yang memulai pembicaraan dan kita langsung naik angkot. Dan berhenti di gang besar arah masuk rumah aku dan Sylvi. Kita langsung bicara sepanjang jalan bercerita tentang semua hal apapun itu hingga ada yang lucu kita tertawa bersama-sama. Aku belok ke kanan dan Sylvi jalan lurus karena rumahku dan Sylvi beda mungkin cukup jauh rumah Sylvi dari rumahku.

"Bye.." kata Sylvi.

"Bye juga, sampai ketemu nanti" Jawabku sambil jalan kearah kanan.

Sesampainya dirumah, aku membuka pintu pagar rumahku.

"Assalamualaikum, aku pulang" sambil duduk dan membuka sepatu dan menyimpannya di rak sepatu setelah itu aku membuka pintu rumah

"Waalaikum salam" kata mamahku.

Aku naik ke atas menaiki beberapa anak tangga, lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badanku. Setelah selesai mandi aku mengganti bajuku selanjutnya sholat, kemudian turun ke dapur untuk memburu makanan karena, aku suka makan.

"Mah aku mau makan yah" kataku sambil duduk di meja makan.

"Makan aja di lemari makan, makanannya" kata mamahku.

Aku langsung mengambilnya, lalu memakan makananya. Dan naik ke atas lagi akupun masuk ke kamarku, lalu merebahkan badanku di kasur milikku ini. Senang hati ini, baru aja mau terlelap malah keingetan ada tugas sekolah, aku langsung bangun dan duduk di meja belajarku sudah 1 jam aku merasa ngantuk aku pun tertidur.

•••

Maaf ceritanya pendek bingung soalnya.

Jangan lupa vote dan comentnya..

Bye

PERSAHABATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang