9

3.3K 92 2
                                    

Sekarang udah mau bagi rapor kenaikan kelas. Deg deggan takut nanti hasilnya jelek, diamuk deh nanti sama keluarga. Arrgghh takut semoga aja bagus Aminn.

Pagi ini aku buka dulu tirai besar di kamarku agar sinar matahari masuk walaupun belum kelihatan ada matahari sih. Pagi ini aku akan berangkat pukul 08.00 wib bersama mamaku dan juga adikku yang selalu ngikutin mamaku kemanapun.

"Tianaaa bangunnn udah subuh" teriak mama dari luar.

"Udah bangun kok mah" ucapku sambil buka pintu kamarku.

"Mandi, ganti baju, wudhu, sholat, sarapan cepat! Jangan malas" bla bla bla ucapan mama.

"Iyah" ucapku. Mama keluar dan aku menutup pintunya.

Aku menghempaskan tubuhku di kasur warna biru-putih empuk ini.

Allhamdulillah aku masih bisa melihat dunia ini, yang penuh kefanaan. Aku bersyukur bisa disini bersama keluargaku makasih ya Alloh.

Aku segera bergegas ke kamar mandi, ganti baju, wudhu dan sholat sesudah itu menata rias diri.

Aku bergegas menuju dapur. Dan duduk di meja makan. Walaupun berangkatnya siang. Sebenarnya malas sih, tapi kan mau pergi ke taman nasional berry. Karena tadi ada yang sms aku.

"Ambil ini pakai selainya sendiri!" perintah mama.

"Iyah" ucapku sambil mengoleskan selai rasa cokelat. Dan akhirnya aku menyuapnya dan meminum susu hangat rasa cokelat.

Aku bergegas ke taman belakang rumahku untuk olahraga kecil.

Aku menghirup udara segar ini.

Ah tenangnya melihat air mancur, kolam ikan, kolam renang dan rumput yang basah.

Sebelum olahraga dulu aku mau menyiram tanaman ini semua. Aku nyalakan keran airnya dan menyirami semuanya hingga terkena aku.

"Tianaaa" teriak mama.

"Apa maaa?" ucapku, padahal aku tahu mama pasti marah aku basah kuyup kaya anak kecil, memang dari dulu aku nggak boleh main air karena aku alergi dingin, mandipun pake air hangat.

"Ni anak... Nggak ngerti apa?" ucap mama sambil merebut selang air yang tadi aku pegang. Aku hanya tersenyum.

"Maaf ma.." ucapku.

"Ganti baju kamu! Sana! kita pergi!" ucap mama.

Aku pergi menuju kamarku, untuk mengganti baju yang basah menjadi seragam sekolah.

Sekarang aku berada di motor. Sesampainya di sekolah, aku, mama, dan adikku menuju kelasku. Mama dan adik perempuanku yang bernama Pelangi masuk, aku tidak masuk karena tidak di perbolehkan.
"Tiana!" sambil teriak.

Aku berbalik ternyata.
"Maya?" ucapku kaget. "Ada apa?" tanyaku pada Maya. Maya adalah teman baikku di kelas 7.

"Aku kangen sama kamu" ucapnya. Maya memelukku.

"Lebay, setiap hari aja kita selalu jumpa" ledekku. sambil melepas pelukan Maya.

"Hahaha, biarin dong" ucap Maya berbalik meninggalkan aku, aku hanya menggelengkan kepalaku.

Aku baru aja mau duduk ada yang manggil lagi. Siapa sih? aku berbalik dan oh... Grup GC.

"Ada apa?" tanyaku polos. Mereka menghampiriku dan duduk disebelahku.

"Tidak hanya manggil aja" jawab Sylvi.

"Hmz.." ucapku pelan.

"Oh iyah kita nanti kelas sembilan ada anak baru itu..." ucap Eca. Bahas murid baru itu.

"Iyahh, semoga aja sekelas sama aku" ucap Salsa.

"Aku!" ucap Eca.

"Sama aku aja dong" ucap Nurul.

"Akulah" ucap Lani.

"Yah aku lah..." ucap Fifi.

"Aku dong.." ucap Sylvi.

"Sudah! Bahas yang nggak penting aja sih" ucapku kesal. "Lebih baik ganti topik aja" tambahku lagi sambil menaik turunkan alis.

"Tidak!" semua menjawab bersamaan.

"Gini, aku mau nanya. Jadi nggak ke TAMAN NASIONAL BERRY?" tanyaku.

"Jadilah" semua menjawab sama.

"Jadi kalian jangan marahan gini dong! Masa karena COWO lagi kaya gini sih" ucapku sedikit menekankan kata cowo.

"Iyah" jawab semuanya.

"Yaudah maaffan dong!" pintaku.

Mereka bermaaffan seperti hari raya. Hahaha ...

"Udah" jawab mereka malas.

"Bagus" ucapku.

Para orangtua sudah keluar kelas, mereka membawa rapor anaknya. Aku dan teman-temanku menghampiri mama masing-masing ingin melihat hasilnya.

Sesudah lihat alhamdullilah nilai kita semua bagus. Dan kita izin untuk pergi ke Taman Nasional Berry, dan diizinkan pergi.

"Gimana kalian semua diizinkan?" tanya Fifi.

"Diizinin kok"

"Iyah aku juga"

"Sama"

"Ayo pergi"

"Ok sipp"

Setelah bincang-bincang kita pergi ke Taman Nasional Berry. Kita naik kendaraan umum.

Di dalam kendaraan umum ini kita masih aja cerita-cerita.

Dan sekarang kita turun dan menyebrang.

Kita masuk ke Taman Nasional Berry.

Disini cuman ada beberapa orang. Kalau rame hari libur aja.

Kita akan cari tempat duduk. Dan sekarang menemukannya.

Kita duduk dan mengeluarkan makanan masing-masing.
Sebelum memakannya kita saling menawarkan makanan mungkin ada yang mau mencobanya. Terus kita berdo'a dan memakannya. Terus Sylvi menyalakan musik di Handphone nya. Sesudah makan kita foto-foto tapi Mala tidak mau, entahlah. Dan sesudah foto-foto kita mengelilingi taman ini.

"Aku nggak nyangka kita akan menjadi kelas 9" ucap Sylvi.

"Iyah" jawab Lani.

"Kita semua harus tetap kompak yah" ucap Fifi.

"Siap!" semuanya menjawab.

"Kita harus selalu bersama" ucapku menambah.

"Iyah, pokoknya jangan berubah" ucap Salsa, semua mengangguk.

Memang sedih bila kita nanti misalnya nggak sekelas lagi. Semua teman GC walaupun nyebelin semua, tapi merekalah yang selalu ngehibur. Teman itu seperti keluarga bagiku aku menyangi semuanya. Kenangan kita tidak akan pernah terlupakan sampai kapanpun. Aku menyayangi kalian semua aku nggak mau pisah sama kalian semua. I love you my friend.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Cerita ini nyata, tapi tambah sedikit khayalan aja kalau yang mau tau.

Kalau kalian suka dukung aku terus yah.

Yang penting buat aku, dukungan kalian semua.

Jangan lupa vote and comentnya yah.

Bye

PERSAHABATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang