20

2K 60 1
                                    

Hari ini anak grup GC akan buka bersama di rumah Lani, nanti sesudah sholat ashar akan dijemput oleh kakaknya Lani.

Sebentar lagi adzan ashar berkumandang, aku segera wudhu selesai wudhu aku mendengar adzan, aku pun menggelar sajadah dan memakai mukenanya. Dan sholat.

Setelah sholat aku ganti baju dan memakai kerudungku. Sudah siap. Aku turun ke bawah.

"Ma aku kan sekarang mau bukber di rumah Lani, boleh kan?" sambil duduk dipinggir mama yang sedang asyik nonton tv.

"Iyah boleh" ucap mama.

"Tiana.. Tiana.. Assalamualaikum" teriak dari luar, pasti Sylvi kan tadi dia bilang mau berangkat bareng.

"Wa'alaikumsalam" ucapku dan mama bersamaan.

"Tuh Sylvi samperin sana" ucap mama.

"Iyah" aku langsung membuka pintu.

"Sylvi, duduk dulu" ucapku sambil berlalu meninggalkannya.

"Ma aku mau pergi" izinku.

"Iyah, hati-hati" ucap mama.

Aku menghampiri Sylvi.

"Ayo, kayanya suara klakson mobil kakaknya Lani deh" ucapku.

"Iyah" Sylvi berdiri.

Aku dan Sylvi pergi sambil mengucapkan salam, yang dijawab mama. Mobil kakaknya Lani sudah ada. Kita langsung naik karena kakaknya menyuruh aku dan Sylvi masuk.

Yang belum ada disini Nurul dan Salsa, sekarang kita semua akan ke rumah Salsa terus selanjutnya Nurul. Kita juga mengajak Reval dan Dio, namun mereka naik mobil Reval.

Sekarang sudah ada di depan rumah Salsa, Salsa pun sudah menunggu di depan rumahnya. Salsa segera naik mobil.

Selanjutnya ke rumah Nurul, sesampainya di rumah Nurul belum ada Nurul di luar. Jadi Beta dan Mala turun untuk mengajaknya.

"Nurul.." teriak Mala dan Beta.

Pintu terbuka, Nurul yang membukakannya dengan rambut acak-acakan dan belum memakai kerudungnya.

"Eh Mala sama Beta, duduk dulu" ucap Nurul.

"Ya ampun belum siap?" ucap Beta. Nurul hanya tersenyum.

"Kakaknya Lani tuh udah ada" tambah Mala.

"Tunggu dulu, bentar..bentar" ucap Nurul sambil jalan mundur dan langsung lari.

Mala dan Beta hanya geleng-geleng melihat Nurul begitu.

"Punya temen kok kaya gitu" ucap Beta.

"Yah bener Ta" balas Mala.

Setelah 10 menitan Nurul datang dengan rapi. "Ayo" ucapnya sambil menutup pintu.

"Ayo" Mala dan Beta berdiri dan segera masuk mobil.

"Kok lama" tanya Eca.

"Nih kunyuk satu belum siap" ucap Beta.

"Iyah jadi lama deh" tambah Mala.

Mobil pun melaju, di jalan kita kaya anak TK yang bertamasya. Bernyanyi dan bercerita. Sesampainya di rumah Lani, kita sudah di sambut Lani dan mamanya.

"Kalian sudah datang" ucap mama Lani. Kita pun bersalaman.

"Iya tante" ucap semua.

Reval dan Dio datang. Mereka segera bersalaman.

"Eh ada anak cowonya, kirain perempuan aja" ucap mama Lani.

"Aku kan udah bilang ma" ucap Lani.

"Bercanda sayang" ucap mama Lani. Kita hanya tersenyum. "Silakan masuk" tambahnya, kita pun masuk, dan duduk.

"Kalian kok agak lama yah?" ucap Lani.

"Ini biasa kunyuk terakhir, dandan dulu kali" ucap Beta.

"Oh.. Sudah biasa, bisa dimaklumi" ucap Lani.

"Maklumi sih maklumi tapi kalau sering mah tabok aja" ucap Mala.

"Kamu jahat Mal" ucap Nurul cemberut.

"Gitu aja kok cengeng sih" ucap Dio ikut berbicara.

"Nggak Sylvi nggak Dio sama aja" ucap Nurul kesal.

"Sudahlah, ini kan bulan puasa jadi tidak boleh saling menyudutkan" ucap Fifi.

"Iya tuh dengerin" tambah Eca.

"Yah" ucap yang tadi berdebat.

"Sebentar lagi kan adzan magrib, gimana kalau kita ke meja makan aja?" ucap Lani.

"Setuju" teriak Nurul.

"Urusan makan aja awal" ucap Beta.

"Biarin" ucap Nurul. "Ayo Lan" tambahnya, sambil menarik Lani.

"Ayo" ajak Lani pada semua, kita pun mengikuti Lani. Dan duduk.

Adzan berkumandang.

"Udah adzan tuh.." ucap Nurul yang langsung mengambil air putih dan..

"Jangan dulu diminum" pinta Nurul.

"Kenapa? Ini kan.." ucap Nurul sambil memutar gelasnya.

"Nurul baca do'a dulu" ucap Tiana.

"Iya tuh" ucap Eca.

"Katanya agama islam, tapi kok gitu" ucap Beta.

"Iya iya iya" sungut Nurul.

"Ayo kita berdo'a" ucap Papa Lani.

Kita semua berdo'a. Dan selesai.

"Silakan makan.." ucap Fifi.

"Kok kamu.. Harusnya kan Lani" protes Salsa.

"Nggak pa-pa kok" ucap Lani membantu.

"Tuh Lani aja nggak pa-pa" elak Fifi.

"Sudah ayo kita makan" lerai Mamanya Lani.

"Iya tante" ucap semua.

Kita semua makan. Dio dan Sylvi saling tatap, mereka duduk berhadapan. Aku mulai menyuap makanan...

Reval menendang pelan kakiku. "Serius banget sih makannya" ucap Reval errgghh.

Aku tidak membalasnya. Aku hanya melanjutkan makanku.

Reval menendang lagi. "Tuh kan serius" tambahnya lagi.

Astaga.. Ke orang lain aja so dingin, ke aku.. Bawel banget isshh.

Reval menendangku lagi. Ini orang nggak bisa diak apa?

"Bisa diam!" ucapku berbisik, dia duduk dipinggirku.

"Gitu dong bicara, kan cantik" ucap Reval. Aku tak pedulikannya, aku hanya menatap tajam sekilas dan kembali lagi makan.

Kita semua sudah selesai makan. Kita pun akan sholat magrib bersama.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Selamat membaca. Saya pasti akan selalu mengucapkan terimakasih banyak yang vote, coment dan yang baca. Semoga kalian tambah suka.

Jangan lupa vote sama coment.

Makasih..☺

Bye..

PERSAHABATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang