4

6K 105 1
                                    

Minggu pagi, ini kita akan lari pagi di taman jam 7 sebelum pergi aku beres- beres dulu rumah bantu mamah di rumah. Setelah semuanya beres aku duduk di sofa kamarku, handphone tiba-tiba berbunyi SMS dari Sylvi.

"Selamat pagi Tiana... Nanti jam 7 aku akan ke rumahmu, untuk berangkat bersama ok?".

"Pagi juga, ok sip".

Setelah itu aku turun untuk mengambil sarapanku di ruang makan. Aku langsung melahapnya roti yang sudah aku oles dengan selai coklat rasanya uhmm..karena aku suka coklat, akhirnya selesai juga makan roti aku minum susu coklatku semuanya manis semoga saja hariku sekarang hingga seterusnya manis seperti coklat. Aku selesai meminum susu coklatku baru saja mau menyimpannya tiba-tiba...

"Assalamualaikum, Tiana... Oh Tiana..."panggil Sylvi suaranya menggema ke seluruh penjuru rumahku.

"Wa'alaikumsallam, iyah... Tunggu..." jawabku
Untung saja aku sudah siap dari atas hingga bawah menggunakan semua perlengkapan olahraga.

Aku menghampiri Sylvi yang sedang duduk di depan terasku.

"Ayo pergi!"

"Ayo" Sylvi langsung berdiri dari duduknya.

Aku membukakan pagar rumahku ini, setelah aku keluar dengan Sylvi dari rumah ku tutup lagi pagarnya. Dan kita berlari-lari kecil untuk ke taman tempat kita semua lari, Sesampainya di taman aku..

Brug

"Maaf maaf.." kataku
Sepertinya dia marah ah menjengkelkan, dia hanya diam dan berlari lagi tanpa menjawab perminta maaf dariku. Aku melihat dari jauh ternyata... Dafa laki-laki yang menyebalkan itu, pantas dia tak menjawab ah terserah dia.

"Ada apa Tiana" kata Sylvi aku terhenyak dari lamunanku, tapi gara-gara aku menyuruh dia untuk beliin aku minuman jadi, aku menubruk Dafa menyebalkan itu deh.

"Sylvi, ah iyah tadi aku nabrak... Uhmm"

"Uhmm apa? Emang siapa yang kamu tabrak Tiana?"

"Uhmm itu..uhmm tadi.. Aku nabrak.. Uhmm.. Da..Dafa yang tadi aku tabrak".

"Dafa ? Apa gak salah? Aku denger nama dia lagi?"

"Udahlah aku gak mau bahas-bahas dia lagi.. Sylvi. Ah.."

"Ok"

Tiba-tiba grup GC udah ngumpul lagi duduk di kursi panjang warna biru, yang menghadap ke bunga-bunga warna-warni yang cantik, ada kupu-kupu juga dan suara kicauan burung yang merdu. Aku dan Sylvi menghampiri mereka.

"Ohayou.." kataku memakai bahasa Jepang, sebenarnya bukan sombong tapi untuk terbiasa.

"Hah?" mereka serempak jawabnya kecuali, Sylvi karena kakaknya suka juga dengan Jepang, jadi sudah biasa mungkin? Mendengar kata-kata atau bahasa Jepang.

"Pagi maksud Tiana guys" kata Sylvi

"Oh" jawab mereka.

"Pagi juga deh" kata semuanya.

"Ya udah ayo kita lari!" ujarku. Dan agar aku lari secepat mungkin agar aku nggak mikirin Dafa lagi sih.

Kita semua lari, namun mereka semua udah lari. Sedangkan aku masih tetap lari agar bisa ngelupain dia masa gara-gara ketemu satu kali move on nya gagal sih. Aku harus bisa ngelupain dia. Tapi waktu aku lari, aku lihat Dafa ah pikirin Dafa mulu sih, Tapi benar itu Dafa dia lagi sama cewe hah? Nggak salah lihat nih mata. Tapi bener itu Dafa lagi ngapain yah ya ampun mikirin dia lagi dia lagi. Ah gak peduli deh, aku berhenti duduk bersama yang lainnya.

"Tiana kenapa larinya lama tumben?" tanya Lani yang lain juga menatapku kepo deh.

"Ehmm ingin ngeluarin emosi, daripada aku lampiasin ke kalian, emang kalian mau jadi pelampiasan ku?"

Semuanya menggeleng pasti mereka tidak mau lah.
"Emang lagi emosi sama siapa?" tanya Salsa.

Ah semuanya kepo mana mungkin kalau aku cerita, bahwa 'aku kesal sama Dafa karena ada disini', kan Rere juga suka sama Dafa. Waktu dulu aku sama dia bersaingan untuk mendapatkan Dafa, tapi aku nggak mau saingan lebih baik aku ngalah, walaupun suka chat sama dia tapi itu dulu.

"Ada deh.. Rahasia" jawabku.

Aku haus, aku minta ijin dulu untuk membeli air mineral. Aku berhenti karena sudah menemukan dan aku membelinya. Tapi malah Dafa juga beli ah kenapa harus dia lagi sih.

°°°

Grup GC

"Tiana kok lama sih?"kata Eca dan jawaban dari mereka mengangguk.

"Kemana yah dia" kata Sylvi.

"Kan beli air Sylvi.." jawab Nanda.

"Iyah aku tau Nanda" ujarnya kesal.

"Kenapa masih nanya coba" jawab Nanda.

"Kamu yahh ihh, semenjak pacaran sama adik kelas itu kenapa jadi giniii.." kata Sylvi.

"Udah-udah, lebih baik kita mendoakannya!" Beta menengahi Sylvi dan Nanda.

"Iyah benar itu" tambah Fifi semuanya mengangguk mengerti.

°°°

Aku melihat Rere, sepertinya bingung mencariku

Aku menghampiri Rere yang masih mencariku.

"Re ayo kita ke teman-teman yang lain" kataku dia terkejut.

"Ah iyah, ayo" jawabnya.

Aku dan Rere menghampiri teman-teman yang asyik berbincang. Setelah itu aku makan bubur bersama mereka semua, sesudahnya kita pulang.

°°°

Jangan lupa vote end coment yah...

Maaf ceritanya aneh..

Bye

PERSAHABATANWhere stories live. Discover now