14

2.5K 54 5
                                    

INFO : Aku peringatin sekali lagi yah, jadi ini komplik grup GC sama Nanda dan Hamdani waktu dulu mereka masih kelas 8 dan Hamdani kelas 7.

Author

Rencana hari ini mereka akan mengembalikan kaus kaki Hamdani. Sekarang semuanya sudah pada ngumpul di depan kelas 8-D, mereka sengaja ngumpul di situ, karena di depan kelas 8-D ada parkiran sepeda, kan Hamdani bawa sepeda jadi diparkiriin di situ. Setelah beberapa menit mereka menunggu, akhirnya Hamdani datang juga bersama Alvi.

"Hamdani sini" panggil Nanda. Hamdani pun menghampiri mereka semua bersama Alvi pula.

"Ada apa?" tanya Hamdani malas.

"Ini kaus kaki kamu" tanpa rasa jijik Nanda mengeluarkan dari tasnya. "Oh iya bukannya kamu punya satu pasang kaus kaki yah? Terus ini yang siapa?" tanya Nanda begitu heran.

"Aku minjem yang tetanggaku" ucap Hamdani tanpa rasa malu.

"Hah!?" teriak mereka semua kecuali Mala dan Tiana.

"Yah" tambah Hamdani lagi.

"Bohong yah" tanya Beta.

"Bener Beta" ucapnya membalas.

"Nggak sopan amat sih" sindir Mala.

"Maksudmu Mal?" tanya Hamdani so kebingungan.

"Nambah deh nggak sopannya" sindir Tiana yang kesal juga.

"Maksud kalian apa? Aku nggak ngerti sama sekali" berpura-pura nggak tau.

"Kamu nggak ngerti hah! Kamu ke kita-kita panggil nama, kamu nggak pernah diajarin tatakrama yah!? Nggak sopan amat sih!" emosi Mala memuncak.

"Kan kita-kita seumuran" balas Hamdani enteng.

"Walaupun kita seumur tapi beda tahapannya!? Kamu adik kelas kita bukan sekelas sama kita!" balas Tiana datar namun tatapannya tajam.

"Sudahlah, hal sepele aja di permasalahin" bela Nanda.

Mentang-mentang pacarnya Hamdani jadi dibelain, dalam hati Mala dan Tiana. Sambil mereka berdua pergi meninggalkan semuanya.

"Nanti kita diskusi untuk memperbanyak uang kas seni, cara mau buat modal apa tuh uang kas" jelas Fifi yang berlalu pergi.

Mereka semua meninggalkan Nanda, Hamdani dan Alvi. Kesal.

Ketika masuk mereka semua duduk di dekat meja Mala dan Tiana.

"Kata Fifi kita diskusi, pulang sekolah" ucap Eca.

"Yah" jawab malas Mala dan Tiana.

°°°

Setelah belajar beberapa jam sekarang mereka semua berada di ruang seni. Berdiskusi tentang uang kas menjadi berkembang.

"Sebelum itu gini deh, kalian saling memaafkan" ucap Fifi yang melihat Tiana dan Mala mukanya terlihat kesal.

"Udah aku maafkan, sebelum dia minta maaf" ucap Tiana tegas.

"Kamu Mala?" tanya Fifi pada Mala.

"Udah!" dengan nada kesalnya Mala mau berucap.

"Gitu dong" ucap Fifi.

"Jadi mau buat apa?" tanya Nurul.

"Udah kita bikin kue cucur" usul Tiana.

"Ehmm bahannya apa aja?" tanya Salsa.

PERSAHABATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang