6

3.8K 79 0
                                    

Hari ini kita akan menjenguk Rere ke rumahnya. Nanda tidak ikut karena dia masih marah mungkin padahal kita sudah mengajaknya. Seharusnya yang marah kita bukan Nanda tapi nggak peduli deh.

Kita akan berangkat setelah pulang sekolah, kita semua juga bilang pada orangtua kita masing-masing agar mereka tidak khawatir.

Sebelum kerumah Rere kita akan membeli sesuatu dulu untuk Rere, tapi ehmm apa yah? aku sama temen-temen kelilingin toko, tapi masih bingung.

Fifi berhenti, yah pasti capelah. "Stop! Mau beli apa? Daritadi ngelilingin aja, pegel nih..." ujar Fifi.

"Ehmm iya sih, aku juga cape" tambahku.

"Ya udah, gimana kalau beli cake aja?" ujar Salsa sambil menaik turunkan alisnya.

"Rasa apa?" jawab Beta.

"Gimana kalau rasa banana, itu kan enak..." Ujar Eca, melamunkan gimana rasa cake banana kesukaannya.

Nurul menjitak kepala Eca kesal.
"Aw... Sakittt!" jawab Eca

Semuanya tertawa lebay padahal keliatan mukul Nurul pelan. "Abisnya kamu malah ingin beli cake kesukaanmu... Huh!!" ujar Nurul.

"Ya maaf..." jawab Eca.

"Gini aja, kita beli rasa yang dia suka" ujar Sylvi.

"Tapi rasa apa yang dia suka?" tanya Mala, ah akhirnya dia bicara juga.

"Rasa cherry aja" jawabku.

"Emang dia suka itu?" tanya Lani.

"Yah dia suka itu, setauku sih" jawabku lagi.

"Ya udah ayo beli?" perintah Eca.

"Ayo" semua jawab bersamaan.

Kita sekarang ada di toko kue, kita lagi beli cake rasa chery.

"Ini dek cakenya" kata pelayan itu sambil memberikan cakenya.

"Ini uangnya mba, makasih" ujarku.

"Yah sama-sama" jawab pelayan itu.

Kita semua naik angkutan umum, untuk pergi ke rumah Rere. Setibanya turun kita melewati gang-gang yang berkelok-kelok dan sekarang sudah sampai. Depan mata kita semua sudah ada rumah sederhana yah ini rumah Rere. Salahsatu dari kita mengetuk pintu rumah Rere, dan dibukakan oleh neneknya.

"Eh ada temen-temen Rere" ujarnya. "Ayo masuk" pintanya. Kita masuk ke rumah Rere. Dan duduk, neneknya pergi untuk membawa minum.

"Tidak usah repot-repot nek.." ujar Fifi. "Kita nggak haus, ya kan?"tambahnya sambil memberi tatapan seperti harus jawab iya, kalau nggak awas aja... Kita menjawab Fifi dengan anggukan saja. Padahal kita semua lelah , haus juga...

"Nggak pa-pa, tunggu yah" ujar nenek Rere.

Rere keluar dari kamarnya, keliatannya nggak pa-pa kok, pucat nggak juga, panas nggak juga aku salam - salaman sama dia, jadi tau panas enggaknya.

"Kamu sakit apa Re? sampe-sampe kamu dikasih surat terus nggak masuk selama ini" tanyaku.

"Aku punya penyakit asma, jadi nggak sekolah" jawabnya santai.

"Oh gitu" ucap Beta.

"Kita pulang yah?" ucap Beta mewakilkan.

Kita semua pulang kerumah masing-masing.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Dikit aja yah hehehe.

Jangan lupa vote and comentnya.

Bye...

PERSAHABATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang