I Love You Oppa ( TAMAT)

apa kau baik-baik saja?

"Heii, sepertinya kaki kau terkilir, coba kau duduk disini." Dia mengajak ku duduk di kursi dekat loker siswa perempuan, karena kalau loker siswa laki-laki ada di depan loker siswa perempuan. Entah kenapa aku memperhatikan namja itu tanpa mengedip sedikit pun. "Awww, sakit" ringis ku karena dia memegang kaki ku pas bagian pergelangan kaki. " sepertinya kau terkilir di bagian ini. Aku akan mengantar kau ke uks" dia menunjuk bagian kaki ku yang terkilir, ternyata dia sok tahu. dia ingin mengantar ku ke uks tapi kenapa dia malah jongkok membelakangi ku. "Heyy, kau bilang tadi kau ingin mengantar ku ke uks, tapi kenapa kau malah jongkok di depan ku?"dengan muka ku yang kesal. Dia langsung membalikan badanya menghadap ku dan posisinya masih jongkok. "Aku ini memang ingin mengantar kau, tapi dengan cara aku menggendong kau, nanti kalau kau terkilir lagi, itu bisa bahaya buat kau sendiri."

Aku malu, sangat malu tapi aku tidak ingin di gendong dengannya karena aku tak ingin orang lain mengetahui bahwa badan ku ini memang sudah berat. "Ayoo naik" tawarnya. Tapi aku menghindarkannya, aku langsung pergi menjauh darinya walaupun memang jalan ku tidak sempurna seperti biasanya. "Aigoo, yeoja ini sangat keras kepala" gerutunya.

Sampai di uks. Aku tidak bisa menaiki tempat tidurnya, karena biasanya aku kalau menaiki kasur di uks itu harus loncat terlebih dahulu, tapi dengan keadaan kaki ku yang seperti ini bagaimana. Lebih baik aku coba dulu "1 2 3" hitung ku. Belum aku loncat tiba-tiba dia menahan ku dan dia bilang "sudah ku bilang kau jangan melakukan hal yang biasa kau lakukan setiap hari. Karena itu bisa bahaya buat kau sendiri. Kau ini kenapa di bilangin susah sekali sihh? Dasar yeoja aneh" celetuk kesalnya. "Heiii, apa kau bilang tadi? Yeoja aneh., aisshh kau ini tidak sopan sekali dengan perempuan berani-beraninya kau mengataiku dengan kalimat yeoja aneh." Aku langsung pergi, tapi aku menggugurkan niat ku untuk pergi karena pergelangan kaki ku terasa sakit. "Awww" ringis ku. "Hufftt, sudah ku bilang kan?." Katanya, sambil dengkul kaki kanannya itu menyentuh lantai. Dan kaki kirinya menyangga tangan kirinya. "Apa kau baik-baik saja?"

Bersambung