part 10

105 3 0
                                    

Menurut gue part ini cocok bgt sama lagu bts good day japanese. Coba dengerin deh sambil baca wattpad ini. Menurut kalian cocok gak, kalo cocok tinggalin comment ya yukkk, kalo gak cocok komen juga biar gue tau lagu yang cocok apa. sama vottnya ya.

Ya udhh langsung ajaa !!!!

Cuzzzz!!






"Ini kopinya." Pelayan itu memberikan ku 1 cup kopi. "Ne, sebentar" pinta ku sambil tersenyum. karena aku sedang mencari uang ku yang berada di saku jaket ku. "Ani,,, kenapa tidak ada uangnya. Aku harus bagaimana ini." Batin ku. "ini uangnya ahjussi" seketika tubuh ku tidak bisa digerakkan, aku seperti jadi patung untuk sementara, lalu aku memberanikan diri untuk mengadahkan kepala, melihat seseorang yang telah menolong ku.

Seketika mata ku membulat, sepertinya aku mengenali orang ini. Ohhh shitttt .

0000000000000000000000000000000

Aku benar-benar sangat malu, mengingat kejadian itu. Aku lupa ternyata aku menaruh uang ku bukan di jaket yang sekarang ku pakai, ternyata uang ku ada di celana olahraga yang tadi kupakai di sekolah.

Aku sangat malu, bukan karena malu dengan diriku, tapi kenapa pas kejadian itu harus ada namja itu, dan dia juga yang mentraktir kopi ku tadi. Sebenarnya aku sudah bilang ingin mengganti uangnya, tapi dia malah bilang tidak usah, dia bilang dia ingin mentraktir ku tadi. Tapi ya sudahlah itu sangat menghemat pengeluaran ku heheheh. Kau sangat pintar hyewo.

Sekarang aku sedang duduk di samping sebelah kanan namja itu, suasana disini sangat hening sekali, hanya ada suara orang-orang yang sedang mengisi waktu malamnya disini, kebetulan sekali, sekarang malam minggu. Dan besok tidak sekolah.

Aku dan dia belum ada yang berbicara sedikit pun, kami hanya diam terbawa suasana yang damai ini. Aku baru ingat, seseorang mengajak ku bertemu disini. Lebih baik aku melihat ponsel ku.

Hyewo
Kau dimana? Aku sudah disini.

022****
Lihatlah ke samping sebelah kanan mu. Aku juga sudah berada disini, sejak tadi.

Pipi ku memerah, entah apa yang terjadi. Tapi sekarang aku merasakan keringat dingin itu keluar, dan perasaan apa ini, jantungku berdegup sangat kencang tidak seperti biasanya. Pipi ku semakin merah, "ohhh tuhaan kenapa lagi ini?"

"Heii, kau kenapa? Disini kan sangat dingin, kenapa kau malah berkeringat seperti ini?" Suara itu menyadarkan ku dari lamunan anehh ini. "Anii, aku tidak apa-apa? Ke....ke....napa kau menatap ku seperti itu?" Tanya ku gugup. "Hmmm, anii aku hanya memperhatikan pipi mu saja. Pipi mu merah. aku suka dengan yeoja yang mempunya pipi merah" seperti apa lagi perasaan ku ini tuhan, dia semakin membuat ku terbang tinggi seperti burung. Aku hanya tersenyum sipu, mendengar kata-katany itu sambil memegangi pipi ku yang semakin memerah ini. "Kenapa kau tutupi, lepas tangan mu. Aku jadi tidak bisa melihatnya, hahaha. Anii, aku hanya bercanda saja." "Oehhh syukur dehh kalau kau sedang tidak mengejek ku." Kata ku santai. "Ahhh, berarti memang benar kau sedang deg-deg kan bersama ku, ne?... anii kau semakin cantik seperti itu." V malah meledekku. "Ne, gomawo oppa." Aku bilang apa tadiii??? Ahh sudah terlanjur. "Kau bilang apa tadi? Oppa?. Ahhh akhirnya kau memanggilku dengan sebutan oppa, bukan namja aneh lagi." "Aniyo, aku hanya ingin menghibur mu saja,, wleee" kata ku sambil memeletkan lidah ku. "Kau meledek ku? Kau mau bermain-main dengan ku. Baiklah ayo kita mulai." dia ingin mengejar ku, lebih baik aku lari duluan saja.

"Chagiya, rencana kita berhasil." Kata eunhi. Lalu bertosan dengan jungkook. "Ne, chagiya, tidak salah aku menjadikan mu sebagai yeoja chingu ku. Saranghae chagiya." Kata jungkook sambil mengusap rambut eunhi. Dan eunhi hanya tersenyum malu.

$$$$$$$$$$$$$

Pagi pun datang, dan sekarang hari minggu, waktunya aku bekerja seperti biasanya di hari minggu. Sudah jam 08.00 pagi, tentunya aku sudah berada di lestoran tempat aku bekerja. Setiap hari minggu memang lestoran tempat ku bekerja selalu ramai, begitupun hari ini, banyak pelanggan yang berpacaran.

Aku bekerja sebagai kasir.
"Terimakasih, selamat menikmati." Kata ku kepada pelanggan yang tadi memesan. "Selanjutnya, mau pesan apa?" Tawar ku kepada pelanggan selanjutnya yang sudah ada di depan ku. "Hyewo, kau bekerja disini?" Tanya orang itu. "Astaga,,, jungkook-ah kau mengagetkan ku saja. Ne,wae?" Kata ku sejenak melihat kearah jungkook lalu memfokuskan lagi kearah komputer. "Anii, bukannya paman mu seorang dokter? Sedangkan penghasilan seorang dokter itu sangat ban...yak" kata jungkook dan kalimat terakhirnya dia pisah. "Neee, tapi kan yang seorang dokter itu paman ku. Bukan aku." "Cepatlah, liat di belakang mu masih ada yang mengantri" lanjutku. Akhirnya jungkook memesan makanan dan minuman yang cukup banyak. "Apa jungkook yang akan memakan semua makanan yang dia pesan? Aku tidak menyangka jungkook akan memakan semuanya?". Batin ku sambil memandangi jungkook. "Hyewo kau kenapa? Kenapa kau melihat ku seperti itu? Ahhh kau menyukai ku ne?. Anii,,, aku sudah dimiliki oleh sahabat mu, eunhi. Lebih baik kau sama V hyung saja, kau berdua sangat serasi hyewo." Aku tersadar dari lamunan ku karena kalimat terakhir yang jungkook ucapkan itu menyadarkan ku. "Apa kau bilang? Dasar pabo, aku tidak mungkin bersama V. Kau ini, lebih baik kau membayar saja, bayarnya di kasir sebelah ne." Kata ku sedikit memperkecil suara ku.
"Selanjutnya". Kata ku. "Memangnya siapa yang bilang kalau hyewo harus bersama V hyung?? Aku jadi bingung." Gerutu jungkook, yang sebenarnya aku mendengarnya tapi aku pura-pura tidak mendengarnya.

Jungkook pov

Kenapa dengan hyewo? Kenapa dia jadi sensitive seperti itu, setelah aku mengucapkan nama V hyung. Ahhh sudahlah lebih baik aku ke meja yang kupesan tadi.

Mereka lama sekali, bukankah jin hyung yang mengajak kita berkumpul di cafe ini,,, tapi kenapa baru aku yang datanggg. "Anyeong jungkook" sapa Jimin hyung yang tiba-tiba datang, tanpa V hyung,, kemana dia?. "Ne, kau sendiri hyung? Kemana V hyung biasanya bersama kau?" Tanya ku bingung. "Ne, dia sedang mampir ke supermarket." Aku hanya mengangguk.

Jungkook pov off

Aku sangat lelah hari ini, hari ini lestoran benar-benar sangat ramai. Aku disuruh menggantikan pekerjaan ku di posisi pengantar makanan, karena tiba-tiba nona hun, sakit dan dia sedang istirahat di kamar khusus pegawai.

"Hyewo" panggil seorang. "Ne,abeoji" kata ku mengahampirinya. "Kau antarkan pesanan ini ke meja no 5, hati-hati pesanannya sangat banyak. Kau bawanya sedikit saja dulu, nanti kau ambil lagi. Aku kesana dulu ne." "Ne, gamsahamnida" kata ku, dan mengambil pesanan itu, mengantarnya ke meja no 5. Aku mencari meja no 5, akhirnya aku melihat meja no 5, pantas saja pesanannya banyak. Ternyata yang memesan itu jungkook. Aku langsung menuju ke meja no 5 yang dipenuhi dengan para namja. Sepertinya itu temannya jungkook. "Silyebhanida, makanan datang" aku menaruh semua makanan dan minuman itu di meja. Entah kenapa aku merasakan menjadi pusat perhatian satu orang namja. Aku tidak memperdulikan itu, aku tetap menuruh makanan dan minuman itu. "Park hyewo" aku mendengar seseorang memanggil nama ku. Lalu aku menjawab dengan biasa saja. "Ne" tanpa melihat kearah orang yang memanggil ku. "Kau kerja disini." "Ne, kan sudah kubilang aku memang berkerja disini." Masih tidak melihat. "Kenapa kau bekerja? Bukannya kau ini ingin ujian kenaikan kelas? Kenapa kau berkerja, tidak les atau belajar." "Aishh kau ini, kenapa banyak

I Love You Oppa ( TAMAT)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon