part 4

173 6 0
                                    

Dari pada aku penasaran seperti ini, lebih baik aku menghampirinya saja.
" V kau ingin kemana? Bukannya arah ke kantin itu sebelah sana?" Kata jimin menunjuk ke sebelah kanan, dan aku baru ingat kalau aku sedang bersama jimin dan jungkook, lebih baik aku gugurkan niat ku untuk menghampirinya. " Tidak, ahh aku lupa, ya sudah ayo" langkah ku langsung mendahuluinya. "Hyung, kenapa dengan dia? Aku lihat hari ini dia sangat aneh". "Entahlah, kook mungkin itu efek libur terlalu lama jadi seperti itu. Ayo lebih baik kita menyusul V saja" lalu jungkook hanya mengangguk.

Kim taehyung Pov Off

Aku sedikit mempercepat langkah ku ke kamar mandi karena penampilan ku sekarang tidak enak untuk dilihat. Eun hi hanya melihat ku dengan wajah yang sangat bingung. "Aku bingung sebenarnya semenyebalkan apa sih namja itu? Sampai kamu benci sekali dengannya." Aku hanya diam dan memfokuskan ke arah kaca, lalu aku memulai percakapan setelah aku terdiam. "Intinya aku sangat benci dengannya, apakah kau tak mengenalinya eunhi?" Tanya ku ke eunhi, hanya dibalas gelengan kepala oleh eunhi. "Huaaaaaaaaaaa, aku juga sebenarnya tidak tau namja itu siapa?" Pasrah ku sambil menundukkan kepala.

Setelah selesei aku memutuskan untuk pergi ke kantin bersama eunhi. "Enhi bagaimana penampilan ku sekarang" kata ku sambil merapikan kembali baju seragam ku ini. "Sudah rapih kok" kata eunhi sambil mengangkat kedua jempolnya.

Akhirnya aku dan eunhi sampai di kantin juga, aku dan eunhi langsung mencari meja yang kosong. Setelah mencari-cari meja yang kosong, akhirnya ada juga meja yang kosong tapi aku melihat sebelahnya sepertinya itu jeon jungkook. Aku dan eunhi langsung menghampiri meja itu, dan menyapa jungkook yang berada di sebelah eunhi. "Anyeong, jungkook" sapa ku dengan tangan ku yang membentuk V. "Hai, hyewo" aku langsung mengode kearah jungkook bahwa disebelahnya ada eunhi "hai eunhi" eunhi hanya membalasnya dengan anggukan dan tersenyum, ahh aku tau betapa senangnya mereka, karena mereka itu saling suka, tapi diantara mereka belum ada yang berani menyatakan perasaan meraka masing-masing. "Aigoo, kenapa kamu tidak jadian saja dengan jungkook? Kamu dan jungkook terlihat sangat cocok." Aku hanya melihat eunhi yang sedang memgangi pipinya yang sedang memerah itu, sebenarnya aku ingin tertawa sekencang-kencangnya tapi apa boleh buat aku sedang berada di kantin.

Tidak lama kemudian datanglah dua temannya jungkook. Jimin dan.... HAAAAA ANII NAMJA ITU LAGI, KENAPA DIA SELALU MUNCUL DIHADAPAN KU. "Haaaaa,kalau seperti ini terus aku bisa gila" batin ku. "Hai hyewo, kenapa kau seperti ini? Hyewo." Eunhi mencoba menyadarkan ku dari lamunan yang sangat aneh sekali. "Ne, sebaiknya ayo kita pergi, aku tidak jadi makan" baru ingin mencoba berdiri tetapi tangan ku sudah ditahan oleh namja idiot itu. "Lepaskan tangan ku" pinta ku "aniyo, aku belum tahu nama mu. Jadi aku tidak akan melepaskan mu untuk yang kedua kalinya" katanya.
"Aishh, kau ini menyebalkan sekali, mau apa sih kau? Hari pertama ku disekolah sudah berantakan gara-gara kau, sekarang kau ingin menghancurkannya lagi" kekesalanku semakin menjadi-jadi.
"Aku hanya ingin tahu nama mu. Itu saja kenapa kau tidak memberi tahu nama kau. Nama ku Kim Taehyung anak-anak lebih sering memanggilku dengan sebutan V" aku hanya tersenyum sinis tidak memperdulikan kata-katanya. "Apa nama ku itu penting untuk mu?, dan aku tidak menanyakan nama mu atau nama panggilan mu. Karena itu tidak penting. Jadi sekarang tolong lepaskan tangan ku ini. Atau aku akan teriak". Aku melihat kearah Jungkook, dan jimin oppa hanya bereaksi biasa-biasa saja, tidak mau mencoba membantu memisahkan ku dengan namja gila ini. "Kau akan teriak, teriak saja lah, aku tidak takut" tantang V kepada ku. "Ohhh, kau menantang ku yaaa? Okk aku akan berteriak" aku mengambil nafas untuk berteriak dan... 1 2 3 " TOLON......" kenapa mulutku dibekap seperti ini olehnya, dia bilang dia menantangku. "Kau ini benar-benar" kesal dia akhirnya dia melepaskan genggamannya, dan aku bisa kabur darinya.

**********************
Akhirnya waktu pulang sekolah sudah tiba, jadi aku bisa bebas dari Namja yang bernama V itu, ya memang dia lebih tua dari ku, tapi kan aku baru saja kenal dengannya. "Apa yang sedang kau pikirkan hyewo, kenapa kau memikirkan namja itu? Sadarlah hyewo" batinku.

Setelah berapa jam aku berjalan akhirnya aku sampai juga di depan rumah. Tapi tunggu sebentar ada mobil di depan rumah nenek, apakah nenek yang membeli mobil itu? Ahh itu tidak mungkin, untuk makan saja susah, apa lagi harus membeli mobil sebagus itu?. Sampailah di depan pintu rumah ku. Aku langsung mengucapkan salam "anyeong, nenek apakah nenek ada di dalam?" Aku memasuki rumah sederhana ini, dan melepaskan sepatu ku lalu aku menarunhya di belakang pintu. "Ne,nenek ada di dalam, kita sedang kedatangan tamu hyewo" nenek sedikit berteriak karena posisi nenek sekarang ada di ruang santai. Aku langsung menghampiri nenek yang berada di ruang santai. "Nek, aku pul.. siapa yang membelikan kipas angin ini?" Aku kaget karena melihat kipas angin yang ada di ruang santai itu. Gaji kerja ku saja belum cukup untuk membeli kipas angin itu. Sedikit info saja, sabtu-minggu memang aku isi dengan kegiatan kerja, aku kerja di salah satu lestoran, yang ada di seoul. "Hyewo kau ini tidak sopan sekali, aku ini sudah tua, apa kau ingin melihat ku mati terkena serangan jantung? Karena kau mengagetiku seperti itu. Pletok" kata nenek ku disusul jitakkannya yang super sakit itu "awww, sakit nek, apakan nenek tidak melihat wajahku yang melas ini? Sudahlah lebih baik aku ke kamar mandi dulu." Aku langsung pergi ke kamar mandi. "Heeee hyewo, tapi dikamar mandi ada tem...." belum dilanjut perkataan nenek ku sudah terpotong karena teriakan ku.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" teriak ku. "Aishh, anak itu tidak mendengarkan perkataan ku lagi" kata nenek ku pasrah.

Bersambung,,,,,,

I Love You Oppa ( TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang