I Love You Oppa ( TAMAT)

part 15

Berjalan pulang bersama kekasih baru itu memang sangat menyenangkan, itu lah yang kurasakan sekarang, mempunyai kekasih baik, dan tampan seperti Kim Taehyung itu adalah impian para yeoja disekolah ku. "Oppa kau dari mana? Kenapa tiba-tiba kau ada di jalan tadi" tanya ku. "Aku dari sekolah, aku mengikuti ujian susulan, dan aku juga tau kau bertemu dengan jimin dan menceritakan keadaan ku kan." "Kenapa dia serba tau sih?" Batin ku. "Ne oppa, karena aku pikir jimin oppa adalah teman mu. Jadi aku beri tau dia, kalau jungkook pasti dia tidak bisa, karena dia sedang berkencan dengan eunhi, sedangkan teman mu yang lain aku tidak mengenalnya." Dia hanya mengangguk. "Sudah sampai, apa kau tidak ingin turun? Atau kau ingin ikut kerumah ku?" Aku langsung tersadar. "Aniyoooo, rumah ku disini aku tidak mau ikut dengan kau, aku turun dulu ne, anyeong. Gomawo oppa. Kau sangat tampan hari ini" aku langsung masuk ke rumah ku, aku tidak ingin dia melihat wajah ku yang memerah seperti kepiting rebus.
_________________

Taehyung pov

Setelah mengantarkannya pulang, aku langsung memutuskan untuk pulang saja, karena hyewo tidak menawarkan ku untuk masuk ke rumahnya. "Dasar pacar yang tidak sopan." Aku mengandarai mobilku dengan kecepatan yang stabil. Karena aku sedang tidak buru-buru, jalanan kota seoul seperti biasanya ramai dan lancar. 45 menit aku sampai rumah, karena jarak rumah ku dengan rumah Hyewo tidak terlalu jauh. Aku langsung memasuki rumah ku. Aku langsung masuk ke kamar. Pada saat aku ingin mandi, ponsel ku berdering entah siapa yang menelfon ku.
"Yeobseo" salam ku.
"Ne, apa ini Taehyung?" Tanya orang itu.
"Ne, dengan siapa ini?" Tanya ku penasaran.
"Astaga, Taehyung kau tak menyimpan nomer appa kau ini?" Ahhh ternyata appa.
"Ne, kenapa appa? Mian appa aku membeli ponsel baru, ponsel ku yang lama jatuh ke dalam closet appa. Jadi aku membeli ponsel baru." Jelas ku.
"Appa, hanya ingin memberitahu kau, setelah kau lulus ujian appa ingin kau ke Amerika, appa ingin kau bersama appa disini. Mengurus pekerjaan disini." Aku kaget mendengarkan perkataan appa barusan.
"Aku tidak mau appa. Aku hanya ingin disini, aku tidak ingin kesana." Tolak ku.
"Appa mohon kepada mu, karena kalau bukan kau siapa lagi. Kau adalah harta appa satu-satunya paling berharga. Jadi appa mohon turuti permintaan appa yang satu ini. Appa tidak ingin jauh dengan kau lagi. " sepertinya appa menangis aku mendengar suara appa yang serak.
"Tapi appa... ya sudah nanti akan kupikirkan lagi."
"Ne, gomawo taehyungi" aku tidak menjawabnya aku langsung mematikan telfonnya.

Tut tut tut tut
____________

Sinar matahari datang menembus ke arah jendela ku, aku langsung bangun dari tidur ku dan beranjak ke kamar mandi. 15 menit aku selesai mandi, dan segera memakai seragam sekolah ku. Aku langsung memanaskan mobil ku, dannn jalann.

45 menit aku sampai sekolah, aku langsung bertemu dengan jimin. "Kenapa kau memperhatikan ku seperti itu?" Aku sengaja mengagetkan jimin karena sedari tadi aku masuk. Jimin melihat ku dengan aneh. "Anii, bukannya kau sudah resmi berpacaran dengan hyewo, kenapa wajah kau seperti ini tidak seperti biasanya." Jimin. "Kau tau dari mana? Aku sudah resmi berpacaran dengan hyewo?" Tanya ku penasaran. "Waktu di taman, aku sedang berada disana, bersama yeoja yang kuceritakan pada kau. Dan aku melihat Hyewo menabrak kau, lalu aku mendengar semua yang kau bicarakan hehe." Kata jimin diakhiri dengan cengiran kudanya itu.
"Dasar kau ini" aku hanya membalas itu saja. "Terus kenapa wajah kau sepeti ini?" Ternyata dia masih penasaran dengan jawaban itu. "Appa menyuruhku setelah selesai ujian, aku disuruh menyusulnya ke amerika." Jawab lemas. "Lalu bagaimana dengan hyewo, apa Hyewo sudah tau berita ini?" Tanya jimin panik. "Tidak, aku belum siap melihat dia menangis karena ku. Aku akan memberi tahunya nanti kalau sudah ada waktu yang tepat." Kata ku. "Terserah kau saja lah, aku mengikuti saja." Kata jimin pasrah.
Akhirnya bel berbunyi, dan siswa kelas 3 pun memasuki ruangannya dan mengikuti ujian dengan tenang.

Bersambung!!!!