Part 5

157 3 2
                                    

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" teriak ku. "Aishh, anak itu tidak mendengarkan perkataan ku lagi" kata nenek ku pasrah.

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Aku benar-benar sangat lelah untuk hari ini, hari yang paling menyebalkan karena bertemu namja aneh itu. Dan sesampainya dirumah aku malah dikagetkan dengan pemandangan yang benar-benar aneh, ada mobil berhenti pas di depan rumah ku. Dan kejutan yang kedua nenek mendapatkan kipas angin baru, aku benar-benar bingung hari ini. Aku bertanya kepada nenek, tapi nenek malah menjitak ku dan memarahi ku, ya sudah aku memutuskan untuk pergi ke kamar mandi. Dannnnnn
"Aaaaaaaaaaaaaa" refleks ku karena melihat seorang namja yang sedang membenarkan retsleting celananya. "Kauuuu, sedang apa kau disini?" Tanya ku yang masih menutupi wajah dengan kedua tangan ku. "Aku sedang buang air kecil, apa kau tak melihatnya?" Dengan wajah yang tidak merasa bersalahnya itu. "Aishhh, bukann itu yg kumaksud, sedang apa kau berada di rumah ku ini? Alasan kau datang apa?" Aku masih menutupi wajah ku, dan belum memberanikan diri untuk membukanya. Lalu aku merasakan ada tangan yang lebih besar dari tangan ku, menyentuh kedua tangan ku dan membuka tangan ku secara perlahan dari wajah ku. Aku hanya bisa diam dan merasakan jantung ku berdetak lebih kencang tidak seperti biasanya. Tidak lama kemudian dia maju selangkah kedepan, dan jarak ku dengannya tidak ada 5 cm lagi. Makin terasa saja detakan jantung ku ini. "Ohhh,tuhan apa yang telah dia perbuat kepada ku lagii?" Batin ku. Aku hanya menatap matanya penuh dengan tanya, dan dia langsung bicara. "Itu tidak harus aku jawab kan, karena pertanyaan itu tidak harus ku jawab sekarang, nanti kau akan mengetahuinya sendiri apa alasan ku ke rumah mu." Setelah dia berbicara seperti itu, dia langsung pergi begitu saja meninggalkan ku sendiri yang masih terdiam seperti patung ini. Tetapi sebelum dia pergi tadi dia tersenyum kepada ku, apa maksudnya dia tersenyum seperti itu kepada ku?. Aku langsung membuyarkan pikiran ku itu dan masuk ke kamar mandi.

Setelah ke kamar mandi aku kembali ke ruang tengah memastikan bahwa orang itu sudah pergi jauh dari rumah ku. Dan ternyata dugaan ku salah ternyata dia masih ada di ruang tengah bersama nenek ku. sedang berbicara santai, entah membicarakan apa, aku tidak peduli yang aku pedulikan kapan namja itu pergi dari hadapan ku. Tiba-tiba nenek memanggil ku, dan aku langsung menuju nenek, karena kalau tidak huft. "Ne, wae?" Jawab ku dengan nada lemas. "Kemari lah hyewo, kita santai disini dengan teman mu ini. Siapa nama kau?" Kukira nenek sudah tahu namanya ternyata belum juga hahaha. "V" kata namja itu sambil membentuk jarinya itu dengan huruf V. "Ahhhh, aigoo dia sangat lucu dengan wings ya ituu, andaikan dia tidak menyebalkan aku pasti menyukainya." tidak lama aku tersadar dengan lamunan ku itu. "Aahh, astaga apa yang sedang ku pikirkan tadii ahhh tidak, aku cabut pikiran ku tadii. Tidak aku tidak akan menyukai namja aneh seperti dia" batin ku. Aku memukuli kepala ku tidak kencang, tapi ternyata mereka berdua sedari tadi memperhatikan ku yang sedang melakukan hal bodoh itu. Dan aku tersadar lalu aku pamit masuk kamar. "Ahhh, aku mengantuk. Aku masuk kamar dulu ne" baru aku berbalik badan tapi nenek sudah memanggilku lagi "heee, hyewo kau tidak sopan ne, ada tamu disini tapi kau ingin masuk kamar, aku tidak pernah mengajarkan sikap itu kepada mu ne?" Tegur nenek dengan nada sedikit kesal. Dan tanpa berbasa-basi aku langsung mengambil langkah ku untuk duduk di samping nenek ku.
"Nahh, seperti itu. Ini baru cucuku yang cantik" aku hanya diam mendengar pujian nenek ku yang jatuhnya seperti mengejek ku. Aku hanya menatap kearah namja aneh itu dengan tatapan yang membunuh, dan dia hanya membalasku dengan senyuman yang sok manis itu.

Sudah berapa lama dia ada di rumah ku, tapi tetap saja dia belum pulang-pulang juga. "Nek, aku pamit pulang dulu ya, sudah sore takutnya aku terlalu lama disini" pamitnya. "Memang sudah terlalu lama apa kau tak melihat jam itu" kata ku menunjuk jam itu, lalu dia mengikuti arah jari ku menunjuk. Yaa memang benar saja dia main dirumah ku dari sehabis pulang sekolah sampai sekarang, uhhh menyebalkan. "Ne, aku pamit pulang, hamsamnida." Pamitnya dan dilanjut memakai sepatu. Aku buru-buru pergi menjauh, tapi gagal lagi karena kegiatan ku itu ketahuan lagi oleh nenek ku. "Hyewo, kau mencoba untuk kabur lagi. Kau boleh kabur setelah kau mengantarkan V sampai depan rumah" perintah apa lagi ini tuhan? Aku tidak banyak bicara dan langsung pergi keluar mendahului namja itu yang masih memakai sepatu, aishh lambat sekali dia.

Lama sekali dia, sedang apa sih dia di dalam? apa jangan-jangan dia menggosipi ku bersama nenek?. Sudah lama aku menunggu akhirnya namja itu keluar juga. "Aku pulang dulu ne" aku hanya menatap ke segala arah tidak menatapnya yang sedang berbicara itu. "Hei kau, aku sedang berbicara dengan mu PARK HYEWO". Tiba-tiba dia menegaskan kalimat terakhirnya yaitu namaku. "Dari mana kau tahu nama ku haaa?". Tatap ku sinis. "Kau ini selain cantik,dan pintar kau juga bodoh dalam hal seperti ini hahhaahah. Ya sudah aku pulang ya" dan dia langsung menutup jendelanya dan pergi begitu saja dengan mobilnya itu. "Heeiiiiiiii," teriak ku, aissshh percuma saja aku teriak karena dia tidak akan mendengar ku. Kau bodoh sekali hyewo. "aku baru sadar tadi kan nenek sempat memanggil namaku. Jadi dia mengetahui nama ku dari nenek." Kau bodoh sekali hyewo. Lebih baik aku masuk saja dari pada aku disini terus lagi pula hari ini cuacanya dingin. Dari pada perut ku keram karena kedinginan lebih baik aku masuk. Biasanya cuaca dingin seperti ini sering membuat penyakit ku kambuh seperti perut ku keram. Huftt sudah lah.

Bersambung!!!

I Love You Oppa ( TAMAT)Where stories live. Discover now