Chapter 8_Menyelematkan Hyera

9.3K 676 24
                                    

Sudah beberapa hari Hyera terkurung disana mendapati luka di sekujur tubuhnya. Rasa nyeri itu tak lebih sakit daripada luka di hatinya. Dari dahulu ia ingin hidup bahagia dengan tenang. Tak pernah terpikirkan di benaknya akan ada hari ini.

Xi An mengambil sebuah gunting. Ia menarik rambut Hyera paksa. Hyera meringis kesakitan.

"Lepaskan aku, Xi An."

Lagi-lagi bulir air mata itu menetes tak tertahan. "Melepaskanmu? Aku tak kan melepaskanmu sebelum kau gila seperti Kakakku!" Xi An tertawa.

"Kau sudah gila, Xi An," Hyera mencoba melepaskan tangan Xi An.

"Tenang saja, Hyera. Sebentar lagi mantan kekasihmu akan datang untuk menemanimu. Kau tak akan tersiksa sendirian."

"Apa maksudmu?"

"Lee Jun Suk akan kusiksa sama sepertimu. Sejak kalian menjalin kasih, Kakakku menjadi pendiam. Ia menyimpan rasa sakitnya sendiri. Kenapa Kakakku bisa menyukai jalang sepertimu?"

Satu tamparan mendarat di pipi Xi An. Hyera mulai memberontak. Ia tak tahan Xi An semakin semena-mena melukainya.

"Aku bukan jalang karena aku bukan wanita yang menjual tubuhnya untuk uang," Hyera menatap tajam Xi An.

"Kakakku sendiri yang melihatmu selalu berganti pria di LA. Bahkan dia pernah menyaksikan kau memutuskan kekasihmu dengan alasan kau sudah menemukan pria yang lebih tampan dan kaya?"

"Itu tak seperti yang kau pikirkan. Aku putus dengan mereka karena kami memiliki prinsip yang berbeda sehingga tak ada kecocokan," Hyera menghela nafas sejenak. "Pria yang kuputuskan itu bernama Brian. Aku memutuskannya karena dia berselingkuh di belakangku. Sebelum dia memutuskanku, aku akan memutuskan dia dengan alasan menjijikkan itu karena aku tak mau direndahkan jika aku mengatakan kita putus karena dia selingkuh," lanjut Hyera.

"Wow! Sekarang kau mengarang cerita agar aku melepaskanmu? Itu tak akan terjadi," Xi An menyeringai. Gunting yang ia bawa sedikit lagi akan memotong rambut indah Hyera. Namun, seseorang telah mendobrak pintu kamar itu. Pria itu langsung mendorong Xi An.

"Tuan Byun?" Xi An tak percaya melihat Baekhyun di hadapannya. Wajah pria itu nampak merah padam. Terdapat luka di bibirnya.

"Aku akan memastikan kau mendekam di penjara seumur hidup!" Baekhyun menarik kasar Xi An keluar.

"Tenanglah Hyera aku akan kembali setelah membereskan wanita gila ini," ucap Baekhyun sebelum meninggalkan kamar.

Sehun dengan santainya berjalan ke kamar tempat dimana Hyera disekap seakan tidak terjadi apa-apa. Kedua tangannya, ia letakkan di saku kanan dan kiri celananya. Ia pun memutar knop pintu dengan perlahan. Saat pintu itu terbuka ia mendapati Hyera tengah duduk meringkuk. Sehun pun mendekati Hyera. Hyera yang mendengar langkah kaki pun mendongakkan wajahnya menatap Sehun. Ia langsung memeluk Sehun erat. Perasaan aneh menyelimuti benak Sehun. Jantungnya berdetak kencang.

"Sehun," lirih Hyera.

"Lepaskan aku. Sesak bodoh," Sehun melepaskan pelukan Hyera. Mencoba menormalkan detak jantungnya.

"Maaf, aku tak menyangka kau kemari untuk menyelamatkanku."

"Siapa yang ingin menyelamatkanmu. Aku kemari mencari Hyera. Kau siapa?"

"Aku Kim Hyera. Apa luka di wajahku separah itu sehingga kau tak mengenaliku?" Hyera mencoba bercermin di meja rias di belakangnya.

Hyera memang terluka. Sekujur tubuhnya lebam. Namun, wajahnya hanya luka di pelipis dan bibir. Itu karena dorongan Xi An kemarin sehingga wajahnya menghantam alamari.

"Bukan karena luka itu tapi Hyera yang kukenal jelek sekali. Saking jeleknya ia menggunakan bedak yang sangat tebal," ucap Sehun santai.

"Oh Sehun, kau menyebalkan. Disaat seperti ini kau masih menghinaku," Hyera mengerucutkan bibirnya sebal.

"Hyera, kau diajak bercanda tidak bisa. Kau sangat cantik jika tidak menggunakan riasan tebal. Kecantikan alamimu menambah pesonamu," puji Sehun tulus.

"Terserah, Sehun kau kemari dengan siapa saja? Tadi Tuan Byun kemari menyeret Xi An dengan sudut bibir terluka. Kenapa kau tidak terluka?"

"Aku kemari bersama Byun Baekhyun dan Lee Jun Suk lalu tadi aku menyuruh Nona Wenda ke kantor polisi. Jadi, kau mengharapkanku terluka? Cihh jahat sekali," Sehun melipat kedua tangannya di depan dada.

"Bukan begitu, kau tahu pengawal Xi An bukan orang sembarangan pasti ilmu beladirinya sangat tinggi. Apakah kau lebih hebat dari mereka?"

Sehun tertawa. "Aku bukan orang bodoh yang mau mengotori tanganku untuk berkelahi. Aku sama sekali tak berkelahi dengan mereka. Jun Suk dan Baekhyun yang membereskan mereka."

"Mereka ada 6 orang. Apa salah satu dari mereka tak ada yang ingin memukulmu?"

"Aku hanya menonton mereka. Aku menjadi wasitnya. Siapapun yang menang akan kuberikan mobil Buggatiku."

"Hanya karena itu mereka tak memukulmu? Kenapa tak kau beri yanga saja masing-masing 1 milyar," Hyera menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya.

"Aku tak mau mengeluarkan uang sepeserpun untuk para penjahat itu. Itu hanya upayaku agar mereka tak menyentuhku sedikitpun. Aku sudah memastikan Baekhyun dan Jun Suk yang menang. Secara Baekhyun sudah memegang sabuk hitam taekwondo saat kelas 5 SD sementara aku dengar Jun Suk dulu atlet judo internasional."

"Dasar pelit + licik. Kau tak merasa bersalah denganku, Sehun?"

Sehun mengernyitkan dahinya. "Untuk apa? Kalau masalah 4 hari yang lalu itu kan salahmu. Kau yang menamparku. Harusnya kau minta maaf padaku," jawab Sehun enteng.

"Kau keterlaluan," Hyera ingin menjambak rambut Sehun namun saat ia baru melangkah beberapa centi kakinya terasa sakit lalu ia terjatuh.

"Hyera, kau tak apa?" Sehun panik saat ia melihat luka di paha dan lutut Hyera setelah rok Hyera tersingkap karena ia jatuh. Kulitnya memerah kebiru-biruan. Jelas sekali itu bekas cambukan. Hati Sehun terasa ngilu saat melihat luka itu. Bukan perasaan sebatas kasihan atau bersalah karena ia tak dapat menjaga Hyera dari siksaan Xi An namun ada perasaan aneh yang membuat hatinya pedih melihat Hyera terluka. Bagai diiris sembilu rasanya. Perasaan itu sulit sekali jika harus diartikan dengan kata-kata.

"Sakit sekali, Sehun," Hyera mulai menitikkan air matanya. Ia tak sanggup menahan sakit itu. Sedari tadi ia telah merasakan sakit yang teramat menyiksanya namun ia tahan karena tak ingin merepotkan Sehun.

"Hyera kenapa, Tuan Oh?" tanya Jun Suk yang sudah berada di ruangan itu. Pipinya lebam-lebam, sudut bibirnya terluka masih ada bekas darah disana. Hyera yang melihat itu nampak bersalah pada Jun Suk.

"Dia terluka parah. Wanita gila itu mencambuk Hyera. Lalu, apakah mereka semua sudah kau bereskan?"

"Sudah, polisi juga sudah datang. Tuan Byun ikut bersama mereka sebagai saksi."

"Aku akan membawa Hyera ke rumah sakit. Kau juga harus ke rumah sakit, lukamu parah Jun Suk," Sehun pun menggendong Hyera dan mereka pun pergi ke rumah sakit.

Tbc....

Sebenarnya aku mau update kemarin tapi sinyalnya jelek terus nggak tahu kenapa part ini ilang, aku ketik ulang deh.

Thanks buat semua reader yang udah mau nyempetin baca cerita abal-abal ini.

Married With Sexy GirlWhere stories live. Discover now