Chapter 19_ Di balik Senyum Mentari

7.4K 542 46
                                    

Suara kicauan burung terdengar merdu membuat Hyera terpesona hingga ia tak menyadari kehadiran seseorang yang duduk di seberangnya. Semilir angin yang tengah berlari membuat rambut Hyera melambai-lambai bebas ke udara pria yang tengah mengamati Hyera tersenyum. Ia terpesona dengan kecantikan natural Hyera. Hari ini Hyera tak menggunakan make up sama sekali. Pipinya terlihat seperti porselen karena begitu putihnya.

Lelaki itu mengambil kameranya dan mengambil beberapa gambar Hyera. Semua hasil bidikannya sangat bagus karena ia memang ahli di bidang ini ditambah Hyera yang memang nampak cantik dengan berbagai ekspresi. Pria itu adalah fotografer profesional.

Hyera yang telah selesai memandangi burung-burung itu pun mengalihkan pandangannya ke depan. Pria yang tengah mencuri gambarnya pun tertangkap basah oleh Hyera. Saat pria itu menurunkan kameranya dan memperlihatkan seluruh wajahnya membuat terkejut. Namun, sang empunya malah tersenyum dan melambaikan tangan ke arah Hyera. Hyera membalas lambaian tangan pria itu masih dalam keterjutan. Ia bingung apa yang harus ia lakukan setelah lama tak bertemu dengannya.

Pria itu ingin berjalan menyebrang jalan untuk menghampiri Hyera tapi tepat saat itu Sehun muncul membuat langkahnya terhenti. Ia datang dengan sebuket bunga mawar merah. Sehun melakukan itu berdasarkan instruksi Kai dan Hyena.

Hyera mengabaikan Sehun yang tengah menyodorkan bunga itu karena ia lebih memperhatikan pria berwajah oriental yang sekarang pergi berbalik arah. Punggung itu semakin jauh dari jangkauan Hyera. Padahal ia ingin membicarakan banyak hal dengan pria itu.

"Sehun, kau ini memang penganggu," ujar Hyera sebal. Ia menyalahkan Sehun karena pria itu pergi meninggalkannya.

"Maaf, tapi apa salahku. Kau tak suka aku memberimu bunga seharusnya aku tak percaya dengan omongan mereka," jawab Sehun.

"Bukan karena bunga itu. Gara-gara kau datang kemari, pria itu pergi."

"Siapa? Baekhyun? Kau marah padaku hanya karena itu?" Sehun tersenyum sinis.

"Pria itu bukan Baekhyun. Aku tak marah padamu hanya kesal."

"Kalau kau tak marah kenapa berteriak-teriak. Oh, iya. Aku baru ingat kalau jasad Baekhyun kan belum ditemukan jadi itu bukan dia. Siapa dia?"

Sehun baru saja mengetahui kecelakaan itu dan ia belum tahu jika sebenarnya Baekhyun tengah berada di rumah sakit karena Areum menyembunyikannya dari orang-orang atas permintaan Baekhyun.

"Terserahku mau berteriak atau apa. Maksudmu apa? Apa yang terjadi pada Baekhyun?"

"Mobilnya menabrak pembatas jalan dan masuk ke jurang. Polisi sudah menemukan beberapa bagian mobil Baekhyun namun jasadnya belum ditemukan. Tadi, setelah rapat kami membicarakan masalah ini karena proyek pembangunan kawasan Langit Sa Lupa, Baekhyun yang menanganinya. Jadi, Nona Wenda belum menceritakannya padamu?" jelas Sehun.

Hyera tak menanggapi ucapan Sehun, ia sibuk bergulat dengan pikirannya. Hatinya terasa sakit seperti di tusuk dengan sebilah bambu runcing begitu perih. Bulir-bulir air mata itu mengalir deras tanpa diperintah. Tubuhnya bergetar karena saking takutnya. Ia tak bisa menerima kenyataan pahit ini.

Sehun yang menyadari itu mendekap Hyera ke pelukannya. Ia usap surai cokelat yang dibuat bergelombang dengan halus untuk menenangkan hati Hyera. Ia tak pernah berpikir bahwa Hyera akan sesedih ini mengetahui kenyataan pahit itu. Sehun juga merasa sedih. Ia sedih karena gadis yang ia cintai menangis karena mencemaskan pria lain. Dadanya terasa sesak meski pasokan oksigen tak terbatas melihat Hyera semakin terisak. Ia pun berpikir apakah Hyera akan seperti ini jika ia diposisi Baekhyun. Tidak. Jawaban itu membuat Sehun semakin sakit hati. Mungkin ini memang nasibnya.

"Hyera, tenanglah. Tuhan pasti memberkati Baekhyun. Aku janji akan mencari Baekhyun untukmu. Aku janji akan mempersatukan kalian kalau itu yang terbaik," ucap Sehun tulus.

"Benarkah?" lirih Hyera.

"Iya. Aku tak pernah berbohong dan seorang pria harus memegang janjinya bukan?" Sehun mencoba tersenyum meski hatinya terasa sakit.

"Buktikan kau akan menemukan Baekhyun untukku. Aku sangat mencintainya bahkan aku rela menukar nyawaku agar ia tetap hidup."

'Sebegitu besarkah cintamu padanya sehingga tak ada sedikit tempat untukku di hatimu.' Batin Sehun.

Sehun hanya mengangguk menanggapi ucapan Hyera.

_MWSG_

Hayo, siapa yang moto Hyera. Mantannya atau siapa ya????
Mantannya Hyera juga ada loh, terus temennya di LA juga. Ngapain, mereka ke Seoul.

Itu akan ke jawab beberapa chapter lagi.

Married With Sexy GirlWhere stories live. Discover now