Chapter 10_Malam Pertunangan

9.7K 688 19
                                    

Ada yang tanya semua ceritakan ke mana? Aku unpublish karena mirror web. Kayaknya besok aku post ulang tapi privat biar di sana kosong. Cerita ini juga mau aku privat. Wk wk. Maaf, ya. Kalau udah gak baca unfoll aja.

############################

Seluruh keluarga besar Sehun tengah berkumpul bercampur baur dengan para tamu undangan. Kedua orangtuanya pun baru saja sampai di Seoul. Setelah dua tahun menetap di Yohanesberg. Mereka kembali menginjakkan kakinya di Korea untuk merayakan pesta pertunangan Kai sahabat sekaligus saudara sepupu jauh Sehun. Tentunya, Sehun datang sendirian karena keluarga Sehun belum tahu mengenai rencana pernikahannya dengan Hyera.

"Sehun, kapan kau menggandeng Areum ke pelaminan?" tanya Nyonya Kim, ibu dari Kai.

"Bibi, hubungan kami tidak seperti itu. Kami hanya berteman," ucap Sehun.

"Apa maksudmu? Bukankah kalian memiliki hubungan yang serius? Jadi, selama ini kau membohongi ibu?" Nyonya Oh menatap lekat Sehun. Padahal ia tahu Sehun dan Areum hanya berteman.

"Kalian saja yang salah paham. Aku hanya mengiyakan agar kalian senang dan tak memaksaku mengikuti perjodohan konyol itu," Sehun mengalihkan pandangannya ke arah pintu masuk. Ia terkejut melihat sosok yang dikenalinya itu bisa hadir di acara pesta ini. Apalagi, bersama dengan mantan kekasihnya.

"Lalu, sampai kapan kami harus menunggu kau memiliki momongan. Ibu sudah lama ingin menimang cucu?"

"Tunggu, sebentar lagi. Akan kukenalkan ibu dengan calon istriku," Sehun pamit pergi. Ia pun menghampiri gadis yang telah membuat detak jantungnya tak karuan. Sementara ibunya Sehun menyeringai mendengar ucapan Sehun.

"Hyera," panggil Sehun. Hyera yang tengah menikmati macaroon pun menghentikan aktivitasnya.

"Kenapa kau bisa di sini?" tanya Hyera.

"Seharusnya aku yang bertanya begitu. Kai itu sahabat sekaligus sepupuku jadi wajar aku ada di sini," jelas Sehun.

"Kai siapa?" Hyera mengerutkan dahinya.

"Tentu saja pria yang akan bertunangan yang mengadakan acara pesta ini." Sehun mengeram kesal.

"Ohh, setahuku nama calon tunangan Hyena adalah Kim Jongin. Aku kemari karena Hyena mengundangku dan Jun Suk juga diundang oleh mempelai prianya jadi kami pergi bersama."

"Di sini ada banyak keluargaku. Aku akan mengenalkanmu kepada mereka." Sehun pun mengalihkan pembicaraan mereka.

Sehun pun menggandeng tangan Hyera dan menyalami seluruh keluarganya. Hingga tak terasa tiga puluh menit sudah berlalu. Terahkir, Sehun pun mengenalkan Hyera kepada orangtuanya dan keluarga Kai.

"Ibu, ini Hyera kekasihku. Hyera, ini ibuku," Hyera pun menjulurkan tangannya namun ibu Sehun menepisnya. Ibu Sehun menatapnya tajam dengan mata yang menusuk seperti pisau yang telah diasah. Hanya ditatap seperti itu mampu membuat Hyera membeku seketika.

"Aku tak mau sembarangan menjabat tangan seseorang. Apalagi, dirimu. Kau tak pantas untuk putraku. Putraku seorang pewaris Gelvelion Grup. Sementara kau siapa? Kau hanya seorang arsitek. Aku tahu kau pasti menggoda putraku. Aku sudah tahu semua tentangmu. Kau tak lebih baik dari Areum. Cihh menjijikan," cibir Nyonya Oh.

"Ibu, cukup!" Nada bicara Sehun meninggi.

"Lihatlah, putraku berani membentakku hanya demi gadis sepertimu!"

Hyera mulai menitikkan air matanya. Ini pertama kalinya, ia dihina seperti ini. Hyera tak tahu ingin bicara apa.

"Benar, kau tak pantas untuk Kakakku. Kak, kenapa kau bisa-bisanya memilihnya menjadi calon istrimu. Bukankah kau tak menyukainya?" ujar Sera.

"Diam! Sera kau tak perlu ikut campur," Sehun mengeratkan genggaman tangannya pada Hyera.

"Saya memang tidak pantas untuk putra Anda. Tapi, apakah menghina orang lain itu bentuk perilaku yang terpuji. Saya sangat menghormati Anda karena orang tua saya selalu mengajarkan saya agar selalu
menghormati orang lain apalagi pada yang lebih tua meski Anda mencaci saya seperti ini. Saya bersyukur walau saya hanya seorang arsitek karena untuk menjadi arsitek itu tidak mudah harus belajar keras dan saya sangat menikmati prosesnya. Berbeda dengan anak-anak Anda mereka bisa langsung mengelola perusahaan keluarga tanpa harus kesana-kemari melamar pekerjaan itu terlalu mudah. Satu lagi saya tidak pernah menggoda putra Anda, saya tidak serendah itu. Untuk apa saya menggoda putra Anda. Bukankah putra Anda adalah pria yang tak mudah digoda? Selama ini banyak wanita yang menggoda putra Anda yang berlipat-lipat lebih baik dari saya. Lebih cantik, pintar, kaya raya namun hasilnya nihil karena anak Anda tidak tertarik sama sekali," Hyera pun melepas genggaman tangan Sehun. Namun, saat ia ingin melangkah pergi Nyonya Oh malah tertawa.

"Tunggu, Nak. Kau terlalu serius menanggapi ucapanku. Aku sangat menyetujui hubungan kalian. Maaf, aku hanya bercanda," ujar Nyonya Oh tulus.

Hyera seperti orang bodoh saat mendengar penjelasan Nyonya Oh. Apalagi, mereka semua menertawakan Hyera termasuk Sehun dan Seralah yang paling keras tertawa. Hyera tak pernah menyangka bahwa keluarga Sehun itu memang pandai membuat orang naik darah. Sekarang Hyera tahu kenapa Sehun dan Sera sangat jail itu semua berasal dari Nyonya Oh.

"Hyera, ekspresimu begitu menggelikan. Aku memang tak menyukaimu tapi aku mendukungmu menjadi kakak iparku. Setiap hari pasti aku bisa mengerjaimu. Pasti itu menyenangkan," ujar Sera.

Hyera memijit pelan pelipisnya yang begitu pusing dengan kelakuan ajaib keluarga Sehun.

"Hyera, perkenalkan aku Kim Jung Ae, Bibi Sehun dan ibu dari Kai," Hyera pun menjabat tangan wanita paruh baya itu.

"Hyera, saya sangat senang ketika ada kolega saya yang mengatakan bahwa putra saya sedang dekat dengan seorang arsitek apalagi setelah saya tahu bahwa ternyata kau adalah putri Tuan Kim saya sangat bahagia jika bisa berbesan dengan beliau. Ayahmu itu terkenal sangat bijaksana, baik hati dan dermawan. Dulu dia pernah membantu saya menyelesaikan perkara sengketa tanah padahal itu tidak ada untungnya untuk beliau. Saya turut prihatin dengan keadaan ayahmu yang sedang sakit ditambah pula banyak orang yang ingin menjatuhkan ayahmu apalagi memfitnah dirinya. Saya ingin membantu ayahmu tapi takut menyinggung perasaannya. Jika, kau sudah resmi menjadi istri Sehun jangan sungkan-sungkan meminta bantuan kami jika terjadi masalah dengan perusahaanmu," Tuan Oh tersenyum.

Hyera hanya mengangguk.

"Jadi, ayah sudah tahu. Secepat itukah hingga ayah dan ibu bisa mendengar berita ini?" tanya Sehun.

"Aku juga tahu dari kakak temanku kalau Kakak memiki hubungan dengan Hyera. Itu sudah menjadi rahasia publik," jelas Sera.

"Sayang, kapan kau menikah dengan Sehun? Ibu sudah tidak sabar menggendong cucu dari kalian?"

Nyonya Oh sekarang terlihat sangat bersahabat daripada tadi. Ia terus tersenyum tulus. Bahkan ia memanggil Hyera dengan sebutan sayang.

"Ibu, jika kalian tidak keberatan aku ingin melamar Hyera besok. Seminggu lagi kita menikah dan masalah acara resepsi itu nanti mudah diatur yang penting kami sudah sah menjadi suami dan istri," terang Sehun.

Hyera menelan air ludahnya. Ia tak percaya akan secepat itu menikah dengan Sehun. Bagaimana jadinya jika ia sudah menyandang marga Oh milik keluarga Sehun nantinya. Lalu, apakah ini keputusan yang tepat. Mungkinkah pernikahan ini bertahan lama. Apakah dirinya bahagia. Semua ini ia lakukan demi ayahnya untuk menyelematkan perusahaan.

"Ayah setuju dan ibumu juga pasti setuju," jawab Tuan Oh mantap.

Tbc ...

Makasih yang dah mau baca. Stay tune ya xD

Married With Sexy GirlWhere stories live. Discover now