Chapter 24_ Iblis Beraksi

7.8K 528 95
                                    

Siapkan benda tajam untuk menyerang Areum, Oke bukan untuk menyerang author. Serang aja author pakai cinta.

Mohon maaf lahir dan batin, enggak kerasa beberapa chapter lagi Sehun sm Hyera nikah terus end. Kita berpisah >_<

Gereja telah dipadatti oleh para tamu undangan pernikahan Sehun dan Hyera. Berbagai generasi datang untuk menjadi saksi janji suci di hadapan Tuhan yang akan diucapkan kedua mempelai. Banyak wartawan pula yang hadir di tempat suci itu. Pasalnya kedua keluarga dari mempelai sangatlah dikenal oleh publik dan media sering kali menyoroti mereka karena kekuasaannya.

Sang mempelai pria sudah menggunakan tuxedo hitam dengan dasi kupu-kupu di kerahnya. Meski ekspresinya datar tetap saja ada perasaan aneh menyelimuti hatinya meski ia pernah melakukan hal yang sama beberapa tahun yang lalu yaitu mengucap janji suci di depan Tuhan. Ia mencoba menenangkan dirinya agar tidak gugup saat akan melafalkan janji itu.

Berbeda dengan Sang pengantin wanita, wajahnya nampak pias. Ia sangat ketakutan. Keringat dingin mengucur dari pelipisnya. Ia takut jika hal yang tak diharapkan itu terjadi. Keraguan untuk melanjutkan pernikahan semakin jelas dan menggebu-gebu.

Sehun yang telah selesai berdandan pun langsung menghampiri keluarganya. Ia terkejut saat mendapati ibu dari Hyera pingsan. Semua anggota keluarga terlihat muram.

"Ada apa ini, Bu?" tanya Sehun kepada Ibunya.

"Hyera hilang," jawab Nyonya Oh.

"Jangan bercanda, Bu!" Sehun meninggikan suaranya. Perasaannya tak menentu. Bayangan ia akan kehilangan Hyera selamanya telintas di benaknya. Ia tak siap menerima kejutan ini. Ingin sekali ia menenggelamkan dirinya ke sungai Han jika itu terjadi.

"Tidak, Kak. Liat surat ini," ujar Sera memberikan sebuah kertas.
Sehun pun membaca,

Dear Sehun,

Maaf, aku tak bisa bersamamu. Semoga Tuhan memberimu seorang pendamping yang lebih baik dariku.
Hyera

Sehun meremas kertas itu. Ia masih tak percaya Hyera tega melakukan hal ini padanya. Sakit hati dan malu itulah perasaan yang menyelimuti hati Sehun sekarang. Semua tamu undangan sudah berkumpul menunggunya mengucap janji suci bersama Hyera lalu apa yang akan ia lakukan. Tak mungkin ia mengatakan akan menunda pernikahan itu sementara semua tamu sudah bersedia meluangkan waktunya untuk menyaksikan pernikahannya. Sehun terus bergulat dengan pemikirannya.

"Ayah, Ibu mau bagaimanapun pernikahan ini harus berjalan ada atau tidaknya Hyera," ujar Sehun mantap meski hatinya sangat terluka.

"Itu tidak mungkin kalau pengantin wanitanya tidak ada," tolak Tuan Oh.

"Aku tidak mau menanggung malu. Aku akan menikah dengan wanita lain yang mau menikah denganku siapapun itu."

Sehun tetap kekeh dengan pendiriannya. Ia tak peduli siapa gadis yang akan ia nikahi lagi. Ia pun mengerahkan anak buahnya untuk mencari calon istri dari para tamu yang kira-kira bersedia menikah dengannya.
Tak lama kemudian orang kepercayaan Sehun membawa gadis yang menggunakan gaun putih tanpa lengan dengan make up tipis dan rambut di gelung. Sehun sangat mengenali wanita itu. Ia merasa ada yang aneh tapi percumah saja jika ia memikirkan hal itu sekarang yang terpenting baginya adalah menyelamatkan nama baik keluarganya.

"Areum, kau mau menikah denganku?" tanya Sehun.
Areum hanya mengangguk.
Sehun langsung menyuruh anak buahnya mengambil penutup wajah untuk Areum. Ia juga menyuruh pelayannya untuk mengumumkan acara pemberkatan akan segera dimulai. Semua anggota keluarga langsung memasuki tempat pemberkatan.

Kini Areum telah digandeng ayahnya yang juga hadir dalam acara pernikahan itu. Sehun pun telah menanti Areum di depan pendeta. Tangan Areum yang berada digenggaman ayahnya kini telah berganti berada digenggaman Sehun. Acara pemberkatan pun segera dimulai.

"Oh Sehun bersediakah engkau menerima Han Areum menjadi istrimu, menemaninya dalam untung maupun malang sepanjang hidupmu hingga maut memisahkan kalian?" ujar Pendeta.

"Aku Oh Sehun menerima Han Areum menjadi istriku dalam untung maupun malang sepanjang hidupku hingga maut memisahkan kita," ucap Oh Sehun lantang.

"Dan Han Areum bersediakah engkau menerima Oh Sehun menjadi suamimu dalam untung maupun malang sepanjang hidupmu hingga maut memisahkan kalian?"

"Aku Han Areum bersedia menerima Oh Sehun menjadi suamiku dalam untung maupun malang sepanjang hidupku hingga-" Ucapan Areum pun terputus ketika ada seorang meneriaki namanya.

"Areum kau IBLISS!"

Tbc ...

Hayo, ada yang tahu Hyera dimana?

Kenapa dia pergi?

Tuh, siapa yang teriak?

Puji Tuhan, Areum batal nikah sama Sehun

8 Juli 2016
Salam kecup,

An

Married With Sexy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang