Chapter 15_Lamaran

8.6K 615 28
                                    


Ada yg pernah ditinggal nikah lum???
Itu rasanya sakit bangetttttt >_<
Sorry curcol

____________________________________

Jika, orang yang berada di dekatmu dan kau mencintainya tapi ia memilih orang lain itu karena kau memperlakukannya dengan buruk ~

Rumah megah bak istana milik keluarga Kim tengah dihiasi seindah mungkin. Tirai-tirai yang berwarna biru laut itu diganti dengan warna merah muda yang menambah kesan ceria. Bunga-bunga mawar diletakkan ke dalam guci-guci. Seluruh penghuni itu sibuk mendekorasi karena mereka akan kedatangan tamu penting yaitu calon besannya. Hari ini keluarga Oh Sehun akan datang untuk meminang Hyera.

Sementara itu Hyera nampak gusar. Ia terus memandang cermin di meja riasnya. Hatinya kian tak menentu. Jika, waktu dapat diulang ia tak akan tergesa-gesa memutuskan pilihannya. Di saat Sehun bersedia menjadikannya calon istri di saat itu pula ia mendapati kenyataan orang yang ia sukai juga memiliki perasaan yang sama. Sungguh, rasa sukanya pada Baekhyun tak berkurang sedikit pun meski Sehun telah menemaninya beberapa waktu ini. Ia kemarin memang senang jika Baekhyun tak jadi melamarnya itu karena satu hal ia tak ingin memperkeruh masalah. Ia tak kuasa untuk menolak Baekhyun jika benar kemarin pria itu melamarnya. Misalkan ia bisa menolak Baekhyun pastinya ia juga akan tersakiti jika melihat wajah menderita Baekhyun.

Mau bagaimana lagi Hyera harus menerima lamaran itu untuk menyelamatkan perusahaannya. Ia tak mungkin bisa melihat kehancuran perusahaan yang telah dibangun oleh ayahnya. Ayahnya memang anak orang kaya raya namun ia tak pernah mau menjadi pewaris rumah sakit keluarganya sehingga mendirikan perusahaannya sendiri. Hubungan ayahnya dan kakeknya pun merenggang hanya karena masalah itu. Hingga tak mungkin jika ayahnya meminta bantuan kakeknya.

Hyera pun cepat-cepat menghiasi wajahnya dengan make-up tipis. Ia mengepang rambutnya menjadi dua lalu ditekuk. Ia pun mencoba tersenyum agar semua orang tak curiga. Dengan perlahan Hyera menuruni anak tangga tanpa mengalihkan pandangannya dari kedua keluarga yang telah berkumpul di ruang tamu.

"Sayang, kau cantik sekali," puji Nyonya Oh.

"Terimakasih."

Prosesi lamaran pun segera dimulai. Hyera terlihat gusar. Ia terus meremas gaunnya. Tak jarang ia mengigit bibir bawahnya.

"Bagaimana kalau pembicaraan kita ke inti saja," saran Tuan Kim.

"Baik. Tuan Kim yang terhormat kami datang kemari ingin melamar Hyera untuk anak kami Sehun. Apakah keluarga ini menerimanya?" ucap Tuan Oh.

"Kalau kami pasti menerima namun keputusan akhir ada di tangan Hyera," jelas Tuan Kim.

"Bagaimana Hyera?"

Hyera mencoba menenangkan dirinya. Ia pun menghela nafas sejenak sebelum menjawab. Hazel itu pun memandang keluarga Oh dengan keyakinan yang tak menentu.

"Iya, saya terima," jawab Hyera.

Senyuman mengembang di setiap bibir kedua keluarga itu. Sera yang paling lebar senyumannya. Entah itu senyuman tulus menerima Hyera di keluarganya atau sebaliknya. Sehun memang sempat tersenyum sebentar karena ia senang gadis yang telah mengisi hatinya yang hampa mau menerimanya menjadi calon suami. Namun, beberapa detik kemudian ia kembali berwajah datar tanpa ekspresi.

Berbeda dengan mereka yang tengah berbahagia Baekhyun nampak sedih. Wajahnya ditutupi mendung. Hatinya terbelah menjadi dua. Ingin rasanya berteriak dan mengatakan ia tak menerima semua ini.

Semenjak tadi laki-laki berparas cantik ini berdiri di balik jendela. Hari ini ia berencana mengajak Hyera pergi keluar dan mengatakan bahwa keluarganya akan datang Minggu besok untuk melamarnya karena mereka harus menyelesaikan urusan bisnisnya. Namun, naasnya kenyataan pahit yang ada di depannya. Ia melihat keluarga Oh Sehun memasuki gerbang rumah itu. Ia pun memakirkan mobilnya di luar dan memastikan bahwa prasangka buruknya terjadi dengan mengamati dari balik jendela.
Ia pun berjalan gontai meninggalkan pekarangan rumah megah itu menuju mobilnya. Mobil bermerek Hyundai ia kendarai dengan kencang. Pikirannya tak lagi fokus pada jalanan hingga ia tak sadar mobilnya bergerak ke arah yang salah dan menabrak pembatas jalan. Mobil itu pun terjatuh ke jurang.

_MWSG_

Hyera duduk merenung di taman rumahnya. Ia tak tahu kenapa hatinya mengatakan bahwa ada suatu hal buruk yang terjadi. Sehun yang melihat itu menghampirinya dan duduk di sebelahnya.

"Kau kenapa?" tanya Sehun.

"Entahlah, aku meraskan ada hal buruk telah terjadi," jawab Hyera seadanya.

"Apa maksudmu menerima lamaran ini adalah hal buruk?"
Hyera sangat terkejut dengan pernyataan Sehun. Ia tak menyangka Sehun akan mengutarakah hal itu. Ia tak pernah berpikir menerima lamaran ini sebagai hal buruk meski ia ragu.

"Tidak, kau jangan salah paham Oh Sehun. Aku tak pernah berpikir seperti itu. Mungkin saja itu pemikiranmu."

"Tidak mungkin. Aku sangat senang karena aku sudah mulai menci ..." Sehun langsung menghentikan ucapannya.

"Menci apa?"

"Aku sudah mulai menciptakan banyak rencana untuk mejahilimu. Itu pasti sangat menyenangkan melihat wajah bodohmu itu tersiksa," bohong Sehun. Sehun tak mungkin mengutarakan isi hatinya di saat Hyera tak memiliki perasaan yang sama pada dirinya. Pasti sangat menyakitkan jika cintanya tak terbalas ditambah dengan suatu penolakan.

"Kau memang jahat,Oh Sehun! Aku membencimu,"Hyera mengerucutkan bibirnya.

"Kalau seperti itu kau tambah jelek. Hati-hati jangan suka membenci. Kau tahu cinta dan benci itu beda tipis."

"Sehun kuakui kau tampan dan mapan. Banyak gadis di luar sana memujamu. Tetapi, aku tidak karena sifatmu yang seperti iblis itu. Mana mungkin aku mencintaimu. Kau saja memperlakukanku dengan tidak baik. Pokoknya aku membencimu."

Sehun terdiam seketika. Ucapan Hyera menjadi bumerang untuknya. Selama ini dirinya tidak pernah memperlakukan Hyera dengan baik. Namun, ia tak melakukan itu karena ingin berniat buruk pada Hyera. Sifatnya memang begitu. Ucapannya sangat tajam namun niatnya baik itu hanya untuk menasehati saja bukan perasaannya yang sesungguhnya.

Tbc ....

Btw, kalau aku buat trailer MWSG ada yang nonton gak kira*?

Mohon maaf ya kan mau puasa xD

KALGOR, 4 Juni 2016

An

Married With Sexy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang