Jilid 1 Chapter 9 : Kota Langit

195 12 0
                                    

Sebuah bar. Sebuah tempat yang biasanya penuh dengan tawa dan kebisingan, telah menjadi hening selama beberapa terakhir karena seorang pria, Volk.

Dia memiliki tubuh besar yang menakutkan, tetapi yang paling menakutkan adalah wajahnya.

Mengingat bahwa seseorang yang wajahnya bisa membuat jantung Orc berdetak kencang, telah minum dengan muram sepanjang hari, itu tidak mengherankan bahwa bar tersebut tenggelam dalam keheningan.

Volk membuat wajah yang mengerikan sambil minum.

҅Aku mau melamar dia. Tetapi aku butuh sesuatu yang spesial untuk dia, jika ada.҆

Volk mau melamar seorang wanita. Penderitaannya yang menyayat hati tidaklah terlihat oleh orang lain.

҅Sebuah hadiah untuk dia. Benar, aku mendengar ada seorang sculptor di Benteng Serabourg. Aku akan meminta dia untuk membuatkan sesuatu untukku. Jika dia membuat sesuatu yang menyenangkan hatiku, aku akan memberi dia hal yang paling berharga yang aku miliki sebagai imbalan.҆

Dengan janji semacam itu dalam benaknya, Volk meninggalkan bar tersebut dengan sempoyongan.

®®®

" Phew, tempat ini masih penuh dengan para player disini."

Kembali ke ibukota Kerajaan Rosenheim setelah 7 minggu, Weed merasa pusing pada pemandangan dari jumlah avatar yang tak terhitung banyaknya.

Itu adalah adegan yang memusingkan dimana para pembeli dan penjual tengah aktif berdagang satu sama lain, dan para petualang baru yang tengah mencari rekan untuk bergabung dengan petualangan mereka.

"Cepat, Arse! Ayo pergi kerumahmu."

Weed menuntun kuda itu ke Kandang Kuda Kerajaan. Kuda itu mengikuti dia dengan patuh.

Seolah sudah takdir, hewan malang itu baru saja selamat dari gas beracun yang berasal dari Ratu Ulat.

Seolah-olah dia mengetahuinya dengan insting saja, bahwa dia baru saja lolos dari kematian yang sangat dekat lebih sering daripada yang layak dia dapatkan, kuda itu rela untuk tidak mengganggu Weed, semakin cepat sampai dirumah, semakin baik.

Ada kandang lusuh diluar Istana Kerajaan, dan segera setelah kepala pelatih kuda melihat kuda itu, dia meringis.

"Waktu-waktu yang indah telah pergi, sekarang Arse yang menjengkelkan ini telah kembali. Aku mendengarmu dari Tuan Midvale. Apa kamu mengembalikan hewan yang memalukan ini, Weed-nim?" Terasa ringan sekarang bahwa dia akhirnya meninggalkan kuda itu di tanah kosong dengan sang pelatih.

"Apa kamu mendapatkan perjalanan yang indah? Aku tau bahwa hewan ini hanya menyebabkan masalah!" kata pelatih itu dengan kasar.

"Aku baik-baik saja. Sudah berakhir sekarang." Dia membalas pada pelatih itu.

"Tuan Midvale meninggalkan sebuah pesan untukmu. Beliau mau kamu mengunjungi beliau jika kamu masih tertarik dengan pekerjaan centurion. Beliau mengatakan itu adalah milikmu kapan saja."

"Katakan pada dia aku menghargainya."

Kepala pelatih kuda itu sangat sopan pada Weed yang adalah orang asing bagi dia.

Memastikan sekali lagi bahwa status seorang manusia bergantung pada siapa kenalannya, dan apa yang telah dia lakukan atas namanya, Weed meninggalkan Kandang Kuda Kerajaan dan pergi ke Training Hall.

Disana, dia bertemu sang instruktur.

"Hmm. Jadi itu yang terjadi padamu..."

Sang instruktur sangat menyesal bahwa Weed dipaksa menerima profesi Legendary Moonlight Sculptor.

Moonlight ScupltorWhere stories live. Discover now