Jilid 4 Chapter 9 : Dark Gamer Union

258 16 1
                                    

Lee Hyun menutup buku matematika miliknya.

Beberapa tahun yang lalu dia harus keluar dari SMA, dan sejak saat itu dia tidak pernah berpikir sekalipun dia akan membuka buku pelajaran lagi. Namun, untuk lulus ujian agar mendapatkan ijasah SMA, dia harus belajar lagi.

"Hmmm...."

Sejak Lee Hyun meninggalkan sekolah, dia menghabiskan seluruh waktunya pada mendapatkan uang dengan bekerja, jadi otaknya telah benar-benar berkarat. Dia dengan cermat membaca buku tersebut, tetapi dia sama sekali tidak memahami maksudnya.

"Sialan, kenapa mereka mengajarkan begitu banyak rumus!? Jika aku membutuhkannya, rumus-rumus itu bisa dengan mudah ditemukan di internet, dan adapun untuk hal-hal yang rumit, aku bisa menggunakan kalkulator..."

Lee Hyun bergumam tanpa henti. Itu sangat sulit untuk belajar matematika sendirian, tetapi ikut les akan berarti pengeluaran tambahan.

Aku mungkin harus melupakannya dan kembali kedalam game... Tapi aku sudah membayar ujian tersebut...

Setelah spekulasi yang panjang, Hyun dan adiknya memutuskan bahwa Hayan akan membantu dia belajar setiap beberapa jam sehari. Tetapi bahkan dengan bantuan adiknya, mempelajari matematika sangat sulit. Dan ketika siswa tidak memiliki ketertarikan dengan mata pelajaran, guru harus mengeluarkan upaya puluhan kali lebih banyak.

Namun Hayan telah merencanakan segalanya sebelumnya. Mengetahui kakaknya dengan baik, dia mengggunakan pendekatan yang tidak biasa untuk pembelajaran.

"Dengar. Ini adalah jumlah tabunganmu. Pikirkan baik-baik! Kamu punya tabungan $300 selama 12 bulan dengan bunga 5,39%. Berapa banyak yang kamu punya pada akhirnya?"

"316 dollar 17 sen!"

Ketika Hayan menanyakan pertanyaan seperti itu, dia akan selalu mendapatkan jawaban yang benar dalam sekejap mata. Tetapi jawaban itu tidak memuaskan Hyun saat dia melanjutkan:

"Bunganya akan berjumlah $16,17. Tetapi masih dikenakan pajak. Entah pajak yang disederhanakan senilai $2,10, atau pajak standart senilai $2,42."

Hayan tersenyum senang:

"Lihat? Itu mudah. Kamu harus mempelajari segalanya dengan cara yang mirip. Sekarang masalah selanjutnya. Menghitung uangnya."

Setelah istirahat panjang dari belajar, kepala Hyun nyaris tak bekerja, tetapi perlahan-lahan dia mulai menyadari bahwa menjawab soal-soalnya menjadi lebih dan lebih mudah.

Mari kita lihat!

Hyun telah membaca semua buku pelajaran dan menjawab setengah dari soal-soal disana. Dia bahkan meminjam semua buku pelajaran yang dimiliki adiknya.

Semuanya dalam 4 hari sebelum ujian!

Itu karena ketika kau masih punya banyak waktu, kau tidak akan belajar. Tetapi saat ujian sudah dekat, kau tak punya pilihan selain belajar sebanyak yang kau bisa dalam waktu yang tersisa.

Dan akhirnya hari ujian tiba.

Hyun meninggalkan rumahnya lebih awal, agar bisa berjalan kesekolah dipusat kota, dimana ujiannya diadakan.

Aku harus... Aku harus melakukan yang terbaik.

Diperjalanan kesana, Hyun mengunjungi neneknya di rumah sakit. Neneknya sudah lebih baik, dia tidak terlalu pucat, dan menurut dokter, dia bisa berjalan-jalan sendiri.

"Jangan menghawatirkan apakah kau akan gagal, Hyun. Kau akan selalu bisa mempersiapkan yang terbaik dan lulus dari semua ujianmu." kata neneknya dengan senyum menyemangati.

"Tentu, Nek..."

Lee Hyun dengam erat menggenggam tangan neneknya.

Tangan neneknya sudah keriput karena pekerjaan yang dia lakukan diusia lanjutnya untuk membesarkan Hyun dan Hayan setelah orang tua mereka meninggal.

Moonlight ScupltorWhere stories live. Discover now