Jilid 2 Chapter 5 : Orang Yang Melakukan Hal Terburuk

181 13 3
                                    

Weed dan anggota partynya berhasil dengan aman mengumpulkan tulang-tulang Skeleton Knight dari lantai pertama Memphis Hall dan menyelesaikan quest mereka.

Sayangnya, ada beberapa berita buruk juga. Rupanya, Pale, Romuna dan Irene adalah teman dikehidupan nyata yang tinggal dilingkungan yang sama. Dalam kenyataannya, Surka adalah adik Romuna.

Mereka tidak menyebutkan apa-apa agar tidak membuat Weed merasa canggung. Tetapi sekarang, mereka harus mengungkapkan kebenarannya.

"Maaf... orang tua kami..."

"Tampaknya kami tidak akan bisa online sementara waktu." kata mereka dengan sedih.

Mereka telah kecanduan pada Royal Road dan bermain terus-menerus sampai ke tahap bolos sekolah tetapi orang tua mereka, yang sedang berlibur, segera mengetahui hal ini.

Jelas saja, mereka semua dihukum.

"Kalian... bermain game bukannya mengerjakan PR?"

"PERGI KE SEKOLAH SEKARANG!"

Lisensi log-in ke kapsul yang mahal dengan demikian telah disita, dan permintaan mereka untuk cuti dari sekolah telah dicabut. Tetapi beruntungnya mereka telah mempelajari sesuatu dari Weed yang sukses bergantung pada pada kemampuan untuk mendapatkan keuntungan bahkan didalam sebuah situasi yang tak menguntungkan! Mereka hanya membuat orang tua mereka log-in ke Royal Road meminta mereka mengalaminya sendiri.

Seorang player baru tidak bisa keluar dari benteng sampai 4 minggu berlalu. Namun, orang tua mereka benar-benar puas walau terkurung didalam dinding benteng.

Bagaimanapun juga, itu adalah sebuah versi sempurna dari sebuah dunia fantasi.

Para orang tua sendiri dibesarkan dengan bermain game dan membaca novel fantasi. Tetapi ketika mereka mendapatkan pekerjaan dan mulai membesarkan anak, mereka tak lagi bisa melakukan hal-hal ini. Namun, yang disini, ini adalah alam semesta yang baru bagi mereka. Surga yang telah mereka impikan sejak mereka masih anak-anak.

Game ini seperti sebuah dunia yang baru dimana mereka bisa lepas dari pekerjaan dan urusan-urusan mereka tanpa pergi ke negara yang jauh.

"Gamenya tak terlalu buruk."

"Ini menyenangkan."

"Ngomong-ngomong, Bu Junggee, aku dengar anda mendapatkan sebuah 'quest' di Toko Senjata?"

"Ya, itu lebih seperti sebuah tugas rumah. Aku harus membeli 5 batu gerinda untuk toko tersebut..."

"Apa anda punya cukup uang?"

"Yep. Aku mendapat 3 silver untuk membelinya. Harga Gerinda adalah 50 copper, jadi aku masih punya sisa 50 copper."

"Bagi dengan kami!"

Para orang tua memulai di Benteng Serabourg bersama-sama. Mereka berkeliaran bersama-sama, mengerjakan quest dan berteman dengan NPC.

Dan seperti itulah, 4 minggu didalam game telah berlalu, tetapi didunia nyata hanya seminggu yang berlalu. Sekarang para orang tua telah bebas untuk keluar masuk benteng. Ketika Pale dan Surka memberitahu mereka bisa meninggalkan benteng sekarang, orang tua mereka hanya tertawa.

"Ayolah.... bagaimana bisa kita berburu monster?"

"Berburu adalah untuk kalian para anak muda."

"Kami suka tinggal di benteng dan membantu orang-orang, melakukan pekerjaan rumah untuk mendapatkan uang, yang kemudian bisa kita gunakan untuk membeli makanan enak."

Tetapi setelah meninggalkan benteng karena penasaran, sikap para orang tua berubah dengan drastis. Berikut adalah percakapan yang terjadi antara Romuna dan orang tuanya.

Moonlight ScupltorWhere stories live. Discover now