Jilid 3 Chapter 5 : Kembalinya Relik Suci

161 12 0
                                    

Weed menjual item-item Death Knight dengan harga 10.000 sampai 15.000 won.

"Aku tidak berpikir harganya akan tinggi, itu bukanlah equipment luar biasa..."

Senjata level 200.

Royal Road punya banyak armor dan senjata, yang mana semuanya punya nama mereka sendiri-sendiri. Beberpa monster bahkan punya banyak silver dan item, jadi ini artinya banyak tipe perlengkapan yang berbeda.

Hal ini juga sama di game lain.

Monter level tinggi akan menjatuhkan senjata yang bisa dijual untuk mendapatkan uang tunai.

Lee Hyun mendesah, karena dia tidak bisa menemukan item-item seperti itu dengan mudah. Item magic, unik, dan langka bisa dijual secara online untuk harga yang layak.

Item-item untuk quest kadang-kadang terjual dengan yang cukup harga tinggi, berkisar dari 30.000 sampai 50.000 won.

Harganya cukup tinggi karena banyak permintaan dari para player.

Di Royal Road, penampilan para monster sangat detil dan nyata. Contohnya, mayat-mayat monster yang membusuk baunya sangat menyengat.

Tak banyak orang bisa berburu dengan bau tersebut.

Monster undead!

Mereka adalah yang paling dihindari di lokasi berburu.

Karena orang-orang tak mau berburu para undead, harga untuk item quest dari mereka naik karena kelangkaannya. Berkat hal ini item-item mereka bisa dijual dengan harga yang mahal.

"Totalnya, setidaknya harus sampai 2.960.000 won."

Lalu dia melihat e-mail yang dia abaikan sebelumnya.

Undangan Dark Gamers!

Dia membaca email tersebut yang mengatakan bahwa undangan hanya dikirim pada mereka yang terpilih, dan sepertinya Lee Hyun adalah yang terpilih untuk bergabung dalam pertemuan mereka.

Begitulah isi undangannya.

Sebuah skeleton memegang uang disatu tangannya tergambar di background situs tersebut.

"Ini..."

Dark Gamer Union.

Ada rumor tentang organisasi terkenal ini, tetapi kebenarannya masih belum jelas.

"Itu mungkin bukan mereka dan itu tak ada hubungannya dengan aku."

Lee Hyun mengklik situs jual beli untuk mengkonfirmasi tawaran. Setelah mengirim PM (private message) pada pembeli, mereka memutuskan lokasi pertemuan.

Mereka memutuskan untuk melakukan transaksi sehari kemudian.

Liberty City of Somren punya karakteristik yang sesuai dengan seorang penguasa feodal, dimana hanya ada sedikit pajak dan tarif.

Berkat hal itu, banyak pedagang dan petualang tinggal disini. Sebagian besar kelompok player selalu mencari senjata yang lebih baik.

Di tempat lain, harga beli di toko-toko sudah termasuk pajak, tetapi di Liberty City of Somren, pajak harganya sangat murah.

Kota ini adalah surga bagi para Merchant.

Weed dan Mapan tiba di kota tersebut di hari terakhir dari batas waktu untuk quest.

"Kalau begitu aku akan berdagang disebalah sana."

Mapan pergi untuk menjual item.

Ada jumlah monster yang luar biasa banyaknya di Pegunungan Baruk. Selama satu bulan, gerobak tersebut telah penuh dengan item-item drop.

Moonlight ScupltorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang