Jilid 2 Chapter 6 : Arti dibalik Royal Road

167 12 0
                                    

Weed sekarang mengetahui lantai pertama Memphis Hall seperti rumahnya sendiri. Dia mengetahui dengan baik dimana Death Knight yang berbahaya berpatroli, dan tempat terbaik untuk berburu Skeleton Knight.

Menjadi seorang pemburu solo tanpa sebuah party, apa yang paling Weed takutkan adalah sergapan tepat ketika HP dan MP miliknya tinggal sedikit. Untuk alasan ini, Weed mempersiapkan beberapa tempat persembunyian dimana dia menyembunyikan banyak perban dan herbal.

Dia telah menemukan tempat yang aman untuk beristirahat dan tempat-tempat dimana dia menargetkan musuhnya dengan sangat efektif. Perban dan herbal dengan mudah didapatkan, namun pengetahuan tentang persembunyian sangatlah tak ternilai. Dia memilih lokasi ini setelah percobaan dan kegagalan yang tak terhitung jumlahnya. Tetapi setelah itu, tanpa penyesalan, dia membersihkan tempat tersebut.

"Disini, huh." setelah menyusuri area utara, Weed selesai menjelajahi seluruh wilayah.

*Ding*

Kamu adalah yang pertama menyelesaikan peta Memphis Hall B1 Peta Lantai

Fame naik sebanyak 20 poin (+20 FAME)

Ketika Weed pertama datang ke Kota Langit, dia telah membeli sebuah peta. Kemudian tempat-tempat yang dia kunjungi akan ditambahkan ke peta ini. Peta basement Memphis Hall sekarang ini adalah sebuah item yang bisa dijual dengan harga yang cukup tinggi di Toko Umum atau pada player lain. Tak mungkin dia akan melewatkan kesempatan ini untuk mendapatkan uang dengan mudah.

Weed meninggalkan Memphis Hall dan menuju ke Cave of Dead Warrior. Itu bukanlah tempat yang sulit untuk ditemukan. Saat dia masuk kedalam gua, dia mendengar suara-suara menakutkan.

'Apa ini?' dia bisa merasakan gerakan ringan dan lolongan rendah dari sesuatu yang berbahaya. Kegelapan yang pekat memenuhi pandangannya dan suara-suara tersebut semakin keras.

'Aku tidak merasa begitu baik tentang hal ini.' pikir dia saat rasa dingin menjalar pada tulang punggungnya.

Weed bergerak dengan hati-hati menepatkan tangan kanannya pada pedangnya untuk berjaga-jaga sesuatu muncul dari bayangan.

'Jadi aku bukan orang pertama yang menemukan tempat ini. Kurasa orang yang pertama menemukan Lavias juga menemukan dungeon ini.'

Sebuah jarak yang cukup dekat, Weed sampai pada undead yang memblokir jalannya.

"Manusia! Apa kau seorang ksatria?"

Itu adalah ksatria yang besar dan berotot dengan tubuh lebih besar daripada Skeleton Knight atau Lizard Man. Dia memiliki bahu yang lebar dan lengan yang tampak berbahaya, tetapi diatas lehernya, tidak ada apa-apa. Kepala yang hilang dibawa dengan tangan kirinya. Dia adalah monster paling unik diantara semua undead — seorang ksatria yang membawa kepalanya sendiri. Kepala itulah yang telah berbicara.

'Dullahan, huh.'

Weed mengenali lawannya — seorang undead sekitar level 140!

"Aku bukan seorang ksatria." jawab Weed.

"Lalu apa kau?"

"Aku seorang Sculptor." jawabnya dengan tenang.

"Seorang Scul-Sculptor?!" Dullahan itu tergagap.

Kekecewaan yang luar biasa memenuhi wajah si Dullahan. Dullahan suka meningkatkan skill mereka melalui pertarungan. Mereka adalah tipe ksatria yang membuat Skeleton Knight pucat jika dibandingkan.

"Kau seorang Sculptor? Sungguh mengecewakan." Dullahan itu bergumam.

Weed sudah terbiasa diremehkan karena profesinya. Sculptor pasti tampak begitu menyedihkan yang bahkan undead mengabaikan mereka!

Moonlight ScupltorWhere stories live. Discover now